Ketika hamil mungkin Anda akan mengalami beberapa keluhan seperti sakit kepala, nyeri punggung, mudah cemas, sulit tidur dan yang lainnya. Hal ini wajar dialami karena adanya perubahan hormone dan berat badan yang bertambah. Nah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pijat hamil.
Dipijat rasanya menjadi suatu kemewahan yang tidak dapat dilewatkan. Menurut beberapa studi ilmiah, terapi pijat bisa memberikan banyak hal yang dibutuhkan ibu hamil, di antaranya membantu agar tidur lebih nyenyak, memperbaiki suasana hati, mengurangi edema (bengkak-bengkak) dengan meningkatkan sirkulasi dan menghantar cairan di dalam tubuh, juga meredakan nyeri saraf skiatik (saraf terpanjang yang berawal dari tulang belakang, bokong, pinggul, hingga bagian belakang kaki).
Tapi, amankah pijat saat hamil? Apakah tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan ? simak di bawah ya!
Syarat Pijat Yang Aman Untuk Ibu Hamil.
- Lakukan pemijatan dengan orang yang terlatih yang sudah menguasai teknik-teknik pijatan prenatal. Selain itu, menurut Mary Rosser, MD, PhD, dokter kandungan dan kebidanan di Montefiore Medical Center di Bronx, New York, tunggu sampai kehamilan kamu melewati trimester pertama. Pijatan itu sendiri memang tidak menyebabkan keguguran, tetapi ada baiknya kamu mengurangi risiko apapun pada trimester pertama. Melewati trimester pertama, pijat saat hamil boleh dibilang relatif aman. Meskipun begitu, tetap ikuti syarat agar pijat untuk ibu hamil berlangsung aman.
- Berbaringlah dalam posisi yang nyaman
Anda perlu tahu bahwa berbaring telentang tidak baik untuk sirkulasi dalam kehamilan. Lebih baik, berbaringlah menyamping dengan posisi yang kamu anggap nyaman. Letakkan bantal di belakang punggung untuk menyokong tubuh kamu.
Perlu anda ketahui juga, setelah usia kehamilan 22 minggu, berbaring telentang harus dihindari karena bisa memberi tekanan pada pembuluh darah dalam yang berperan menghantar darah dan nutrisi ke janin. Anda memiliki kehamilan berisiko tinggi atau tekanan darah tinggi, atau mendadak mengalami pembengkakan, periksakan diri ke dokter sebelum dipijat. - Pijatlah dengan tekanan yang lembut
Pijat sebelum kelahiran bayi tidak boleh dilakukan dengan tekanan yang kuat, dan tidak boleh menimbulkan rasa sakit. Gunakan sentuhan yang lembut namun sedikit kencang. - Pijatlah di sekitar leher, pundak, dan lengan
Area-area inilah yang banyak merasakan ketegangan. Gosoklah otot-otot pada bagian bawah leher dan bagian atas pundak dengan tekanan yang lembut. Gosok juga lengan kamu dengan lembut, kalau perlu gunakan minyak gosok tanpa aroma untuk memuluskan pijatan dan menambah rasa rileks. - Pijat bagian punggung, khususnya punggung bagian bawah, dengan tekanan yang lembut
Punggung itu sumber rasa sakit selama hamil, karena harus menyokong berat badan tambahan. Perhatikan otot-otot pada punggung bagian bawah dengan melalui pijatan yang perlahan dan tidak menekan terlalu kuat.
Gunakan minyak gosok tanpa aroma untuk memijat area perut dengan lembut. Hal ini juga menjadi syarat agar aman pijat saat hamil. Perut bisa terasa sangat kaku dan gatal saat hamil, karena itu gosokan yang lembut dan menenangkan dengan bantuan minyak pasti bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan ini. Jangan menggunakan tekanan apapun. Cukup gosokkan minyak ke kulit perut. - Pijat otot-otot kaki dan betis
Gunakan banyak minyak gosok tanpa aroma untuk memijat area ini. Lakukan pijatan yang mengarah ke bawah pada bagian kaki, dan sedikit tekanan dengan gerakan melingkar. Kaki yang terasa lelah karena tambahan tekanan saat hamil pasti akan terasa nyaman dengan pijatan ini. Tetapi hati-hati ya, hindari pergelangan kaki ketika memijat kaki karena area ini bisa menjadi area pemicu kontraksi. - Pijat telapak kaki kamu
Kehamilan sangat memengaruhi kaki ibu hamil, sehingga memberikan pijatan kaki yang baik akan menimbulkan rasa rileks. Sekali lagi, hindari area pergelangan kaki, khususnya bagian balls of the feet (tumpuan kaki bagian depan, di bawah jemari kaki). Untuk area ini, tekanan yang kuat justru akan membuatnya nyaman.
Bagian Tubuh Yang Dilarang Dipijat Pada Ibu Hamil
- Perut
area perut manapun sebaiknya jangan dipijat sedikit puun. Perut dapat memicu interaksi langsung dengan janin serta memicu kontraksi.Kontraksi ini memungkinan ibu untuk mengalami persalinan prematur, karena iu sebaiknya dihindari. - Pinggul
Pinggul dilarang dipijat karena area ini berdekatan dengan janin sehingga bisa berbahaya bagi janin bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran. - Pinggang
hindari memijat pinggang saat melakukan pjat hamil. Karena memijat area in juga bisa membahayakan janin. - Dada
Area dada memiliki efek yang juga berbahaya jika mendapat tekanan pijat, apalagi jika dilakukan saat usia kehamilan masih muda. Tak hanya memicu kontraksi atau persalinan premature, memijat dada kala hamil dapat menyebabkan bayi menginggal setelah dilahirkan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.