
Hamil dan menyusuiadalah salah satu tindakan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.Hormon prolaktin yang diproduksi oleh ibu hamil akan menekan pertumbuhan hormonestrogen penyebab kanker. Oleh karena itu, insidensi kanker payudara yangterjadi pada wanita hamil terbilang cukup langka.
Meskipun begitu,kehamilan yang disertai dengan diagnosis penyakit kanker payudara bukanlah halyang tidak mungkin. Memang perawatan kanker membutuhkan upaya yang tekun danberkelanjutan yang membuat masa kehamilan menjadi lebih sulit. Hal ini karenaada beberapa pengobatan kanker yang bisa membahayakan janin bahkan menyebabkankeguguran. Lalu bagaimana solusinya?
Peluang Hidup Ibu Hamil Dengan Kanker Payudara
Masa kehamilan dapatmenyulitkan diagnosis dan perawatan kanker payudara. Sejumlah studimenyimpulkan bahwa peluang hidup antara kelompok wanita dengan kanker payudarayang hamil maupun tidak memiliki peluang hidup yang setara. Namun, penemuan initidak sepenuhnya disepakati oleh para peneliti. Studi di tahun 2013 menelitilebih dari 300 wanita hamil yang didiagnosis kanker payudara. Selama 5 tahunmasa penelitian, peneliti melaporkan tingkat peluang hidup yang sebanding hanyapada wanita yang sudah terdiagnosis kanker sebelum kehamilan. Peluangkelangsungan hidup bebas dari penyakit untuk wanita hamil cenderung lebihtipis.
Beberapa dokterpercaya bahwa aborsi dapat memperlambat laju perkembangan kanker payudara, danmereka mungkin akan merekomendasikan jalan keluar ini pada wanita dengan kankerpayudara stadium lanjut. Aborsi adalah jalan keluar cepat demi perawatan kankeryang lebih efektif, namun sejumlah studi di masa lalu menemukan bahwamengakhiri kehamilan belum tentu dapat meningkatkan peluang hidup dan prognosispasien kanker payudara. Perlu dicatat, studi-studi tersebut memiliki kecacatandan penilaian bias. Contohnya, wanita pengidap kanker payudara stadium lanjutcenderung memilih untuk mengaborsi kandungan mereka. Studi terbaru untuk kasusseperti ini belum dapat ditemukan di jurnal medis manapun, dan sulit untukmemastikan apakah hasil penelitian akan berbeda jika diaplikasikan padapengobatan modern.
Belum ada pulapenelitian yang memadai mengenai efektivitas penundaan terapi, yang kadangdianjurkan saat kehamilan, terhadap hasil akhir dari diagnosis kanker payudara.Sama halnya dengan pengaruh kanker payudara terhadap janin yang masih belumdapat diketahui pasti. Aspek-aspek tersebut dinilai sulit untuk ditelaah lebihlanjut. Hanya ada beberapa penelitian kredibel yang telah dilakukan untukmeneliti kanker payudara pada wanita hamil.
Menyusui Selama Pengobatan Kanker
Dokter pada umumnyaakan merekomendasikan ibu baru untuk tidak menyusui, atau menghentikan menyusuibayi mereka. Menghentikan menyusui akan memperlambat aliran darah masuk kepayudara, membuat payudara mengecil. Hal ini akan sangat membantu dokter saatmelakukan operasi pengangkatan tumor. Menghentikan produksi ASI juga akanmembantu mengurangi risiko infeksi payudara sekaligus menghindari ASI mengalirkeluar dan menggenang di area biopsi.
Kemo, obat-obatanterapi, dan hormon dapat menyerap ke dalam ASI dan tersalurkan ke bayi Anda.Tidak direkomendasikan untuk tetap menyusui saat Anda sedang menjalani kemo,terapi target, atau hormon.
Jika Anda memilikipertanyaan atau kekhawatiran seputar keamanan menyusui, diskusikan dengan timdokter Anda. Jika Anda berencana untuk kembali menyusui, konsultasikan terlebihdulu dengan pakar menyusui.
Menjalankan Terapi
Hal yang paling sulitdari terapi adalah jika terapi tersebut memiliki pengaruh bertentangan dengankesehatan janin. Jika Anda hamil dan memiliki kanker payudara, Anda akandihadapkan dengan beragam pilihan sulit. Pastikan Anda paham benar tentangsemua alternatif yang ditawarkan dan diskusikan dengan tim dokter Anda. Dokterkandungan Anda akan bekerja sama dengan dokter bedah dan ahli kanker Anda untukmerancang perawatan terbaik untuk Anda. Seorang psikologis atau konselor jugaakan mengambil bagian dalam tim dokter Anda untuk memberikan dukungan emosionalyang Anda butuhkan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.