×

Morning Sickness Selama 9 Bulan Hamil Bisa Picu Kematian

Bagikan Artikel :

Bagi ibu yang sedang hamil, morning sickness atau mual di pagi hari merupakan hal yang normal dialami. Biasanya kondisi ini terjadi pada beberapa bulan pertama masa kehamilan dan cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Namun, pada beberapa ibu hamil terkadang harus mengalami kondisi yang jauh lebih parah daripada sekedar mual saja. Pasalnya, rasa mual menjadi sangat berlebihan hingga memicu sang ibu untuk muntah secara terus menerus selama kehamilan.

Related Posts :

    Kondisi yang disebut dengan Hipermesis Gravidarum (HG) ini diketahui telah menyerang sekitar 3% ibu hamil di Amerika Serikat. Mereka sering dibawa ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan perawatan secara intensif karena kehilangan banyak cairan dan nutrisi dari asupan makanan sehat yang ia muntahkan akibat rasa mual yang berlebihan.

    Pada kasus HG, mual dan muntah bisa terus berlangsung lebih dari 14 minggu atau bahkan hingga bayi lahir. Gejalanya pun bisa timbul sepanjang hari dan bukan hanya di pagi hari. Tercatat ada beberapa penderita HG yang mengalami mual hingga 50 kali dalam sehari.

    HG terbukti sebagai kondisi yang fatal kedua terparah yang menyerang ibu hamil yang memungkinkan terjadinya kematian. Dan kondisi yang menduduki posisi pertama adalah persalinan bayi prematur.

    Selain berdampak pada fisik, gejala hipermesis gravidarum juga bisa mengarah pada masalah lainnya, seperti menurunnya kualitas hidup penerita akibat aktivitas sehari-hari yang terganggu, baik di dalam kehidupan keluarga, sosial, maupun pekerjaan, serta masalah psikologis, seperti stres, bingung, cemas, bahkan putus asa.

    Namun sayangnya, sampai saat ini belum diketahui secara pasti asal dari kondisi tersebut dan bagaimana cara mencegah ibu hamil agar terhindari dari risiko tersebut, serta metode untuk mengurangi kefatalannya jika sudah terlanjur dialami oleh ibu hamil.

    Maka dari itu, jika Anda adalah wanita yang sedang hamil, segera temui dokter atau pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala mual dan muntah parah secara berkepanjangan. Diagnosis yang sedini mungkin dilakukan dapat membantu untuk meredakan gejala hipermesis gravidarum dan menurunkan risiko terkena komplikasinya melalui pemberian obat-obatan yang tepat dari dokter. Diagnosis juga diperlukan untuk mendeteksi adanya kondisi lain yang menyebabkan mual dan muntah selain hipermesis gravidarum.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : December 28, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    Haid sedikit

  • Oleh : Ndah Jumaidah
  • 5 tahun, 6 bulan yang lalu

    Dok saya sudah menikah 7bulan, haid saya selalu teratur siklusnya 22-24 hari, saya terakhir haid tanggal 15 maret dengan volume yang seperty biasanya 6 hari,
    Tapi pas harusnya tanggal 5 april saya haid itu tidak haid hanya kram perut ajah, dan selama semnggu itu saya selalu keputihan encer bening tidak gatal dan tidak berbau, tanggal 12 apr saya kluar darah bercak2 sja hanya 2 jam saya pikir haid tapi kok tidak sebnyak yg biasanya saya tespek negatf .saya periksa ke dokter spog katanya bukan penyakit, trs masuk ke bulan mei saya slalu kputihan encer bening dan tgl 6 mei sya harusnya sy haid cuman kluar bercak kuning, tgl 7 kliar bercak coklat tp sedikit tdk pakai pembalut
    Smpai tgl 8 saya kputihan encer lagi
    Apa itu normal dok .saya tspek ngatf trs

    Merencanakan program hamil dengan siklus menstruasi tidak teratur

  • Oleh : frenni franita
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan, saya wanita berusia 25 tahun dan saya sudah menikah bulan Maret lalu. Kemudian 5 minggu kemudian saya hamil namun mengalami keguguran pada minggu ke 3 kehamilan saya. Saya sudah berkonsultasi dengan dokter, dan dokter menyarankan untuk menunda terlebih dahulu kehamilan selama 2 bulan. Setelah melawati masa precubation namun saya belum hamil juga. Yang menjadi masalahnya apakah siklus mentruasi saya yang tidak teratur saat ini berpengaruh? Karena setelah saya melakukan kuret pada awal Mei sampain saat ini saya belum mentruasi. Memang beberapa bulan terakhir pasca keguguran itu, saya jadi lebih aktif dan sibuk sekali. Apakah kesibukan saya mempengaruhi siklus haid saya, bu bidan? Kalau iya, adakah obat untuk melancarkan menstruasi saya?

    apakah berhububgan badan saat haid aman?

  • Oleh : Kelvin Wijayanti
  • 3 tahun, 7 bulan yang lalu

    saya berhubungan badan saat hari ke-4 menstruasi dan tidak menggunakan kondom. apakah aman” saja? apa yg harus saya lakukan untuk mencegah penyakit? terimakasih

  • Oleh : Kelvin Wijayanti
  • Cara menyembuhkan penyakin sifilis

  • Oleh : Ririiiiii Riri
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok saya berusia 14 tahun, tapi saya sudah terkena penyakit sifilis dok, saya belum pernah melakukan sex sama siapapun dok gimna cara menyembuh kan nya

  • Oleh : Ririiiiii Riri
  • Makan dan minum saat proses bersalin, bolehkah?

  • Oleh : Rani Anggraeni
  • 8 tahun, 4 bulan yang lalu

    Sore bu bidan.
    Saya saat ini tengah mengandung usia kehamilan tua, dan ini adalah kehamilan kedua saya. Saat persalinan saya yang pertama, saya kurang begitu banyak memiliki tenaga. Kata teman-teman saya, lebih baik pada persalinan kali ini saya ngemil jadi tenaga saya bisa bertambah. Yang mau saya tanyakan, jika saya makan atau ngemil dalam proses tahapan persalinan apakah berbahaya atau tidak? Terimakasih

  • Oleh : Rani Anggraeni
  • Tanya Bidan