×

Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung saat Hamil

Bagikan Artikel :

Perut kembung adalah kondsii dimana ketika perut terasa kencang dan penuh. Perut juga akan terasa lebih membesar daripada biasanya. Hal ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapapun, terlebih lagi bagi ibu hamil.

Related Posts :

    Mungkin, bagi calon ibu yang baru pertama kali mengalaminya akan merasa panik ketika mengalami perut kembung. Namun, ibu tidak perlu khawatir. Perut kembung merupakan kondisi yang biasa terjadi selama masa kehamilan. Semakin meningkat usia kandungan, maka gas didalam perut akan terus bertambah sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan merasa serba salah.

    Mengetahui Penyebab Perut Kembung saat Hamil

    Perut kembung disebabkan oleh adanya gas berlebih yang masuk ke dalam perut. Gas tersebut timbul di dalam tubuh ketika bakteri dalam usus besar memecahkan makanan yang tidak di serap. Selain itu, gas tersebut juga masuk ke tubuh melalui udara yang kita hirup. Sebagian gas di dalam tubuh keluar melalui sendawa dan melalui anus.

    Secara umum, perut kembung saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena masalah rahim. Pada awal masa kehamilan, endometrium akan lebih tebal dari biasanya. Pada saat itu, darah menuju ke rahim akan semakin deras. Inilah yang membuat aliran darah menjadi lebih tinggi dan rahimpun membengkak. Ini dia yang menyebabkan tekanan di area bawah perut dan mengakibatkan perut kembung saat hamil.

    Selain itu, perut kembung saat hamil juga bisa disebabkan oleh bayi dalam perut yang semakin berkembang dan menekan perut. Hal ini juga dapat membuat pencernaan menjadi lambat. Selain bayi yang semakin berkembang, rasa kembung juga bisa disebabkan karena meningkatkan hormon progesteron pada wanita yang sedang hamil. Hormon ini memberikan dampak relaksasi pada otot dalam tubuh yang kemudian berdampak pada otot sistem pencernaan.

    Tips Cara Mengatasi Perut Kembung saat Hamil

    Untuk mengatasi perut kembung saat hamil bisa dilakukan dengan beberapa cara. Hal pertama yang bisa ibu lakukan adalah dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya gas, seperti brokoli, kembang kol, kubis, kacang-kacangan, goreng-gorengan, bawang bombay, makanan yang mengandung lemak, serta minuman bersoda, dll.

    Makanan berlemak perlu ibu hindari, karena dapat menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat sehingga dapat memicu timbulnya kondisi perut kembung. Tidak hanya itu, susu atau produk olahan susu juga dapat memicu timbulnya gas di dalam perut jika ibu memiliki intoleransi laktosa atau protein susu. Bagi wanita hamil yang membutuhkan lebih banyak kalsium, dapat mengatasi intoleransi susu dengan mengonsumsi susu yang bebas laktosa atau susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama masa kehamilan.

    Tidak hanya menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gas dalam perut, ibu juga harus mengubah cara makan. Ketika makan, usahakan untuk dilakukan sambil duduk. Hal ini dapat mencegah perut mengalami sesak atau tergencet. Selain itu, cobalah untuk makan secara perlahan, sedikit demi sedikit. Hal tersebut disebabkan karena jika makan terlalu banyak atau langsung makan sekaligus banyak setelah perut kosong beberapa jam, maka makanan tersebut berpotensi memperparah sakit maag karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk di cerna. Ibu juga perlu mengunyah makanan dengan baik, sehingga dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih mudah.

    nah, agar ibu merasa nyaman selama masa kehamilan, ada baiknya jika ibu menghindari beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya gas dalam tubuh. Jika ibu mengalami rasa kembung yang disertai dengan kram perut, diare berat, atau sembelit, dan semakin mengganggu, maka segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter atau bidan Anda.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : November 9, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    Lidah bayi

  • Oleh : Imaqu Tamengsada
  • 1 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang, saya mau tanya, anak saya usia 3 bulan, sudah 3 hari ini lidahnya muncul putih2 yang menyebar sampai mulut atas dan bawah, kadang ia rewel waktu minum susu tapi kadang juga tidak. Anak saya full ASI tapi kemarin dan kemarin lusa anak saya minum sufor soya untuk menyambung ASI saat saya bekerja. Selain itu, anak saya juga sering menghisap kedua tangannya. Apakah sufor dan tangan itu penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya ya? Terima kasih🙏🏻

  • Oleh : Imaqu Tamengsada
  • kehamilan

  • Oleh : riff pandapan
  • 1 tahun, 8 bulan yang lalu

    pacar saya telat haid 2 bulan, lalu saya mencoba testpeck pacar saya dan garis dua. lalu kita putuskan untuk gugurkan karena kita masih terikat kontrak kerja. setalah minum 5 butir obat, malam dini hari jam 3. pacar saya keluar gumpalan darah ketika pipis. lalu setalah 2,3 hari di cek tetap positif. pertanyaannya apakah gumpalan itu keguguran atau apa dok? masalahnya di cek tp tetap garid dua dok. mohon arahannya dok🙏

  • Oleh : riff pandapan
  • Masa subur apakah bisa hamil

  • Oleh : Dhani
  • 4 tahun, 3 bulan yang lalu

    Mau bertanya, saya kemarin tgl 19/09/2020 berhubungan intim, sedangkan saya di tgl 15/09/2020 selesai haid apakah saat berhubungan intim saya masa subur. Terimakasih

  • Oleh : Dhani
  • haid yg terjadi 2x dalam sebulan

  • Oleh : fina aji sofiani
  • 3 tahun, 8 bulan yang lalu

    Saya mengalami haid sebanyak 2x dalam sebulan tetapi dengan jangka waktu hanya satu minggu dari hari haid selesai.

  • Oleh : fina aji sofiani
  • Apakah wajar usia kehamilan 4w belum terlihat kantung janin?

  • Oleh : Anisa Azzahra
  • 3 tahun, 6 bulan yang lalu

    Malam.. saya mau tanya. HPHT saya tgl 19 mei dengan siklus yg tidak teratur dan panjang. Ketika tgl 19 juni saya keluar bercak darah saya kira haid. Tanggal 20 nya pun sama keluar bercak darah sedikit. Tapi ketika tgl 21 bercak darah hilang total dan saya coba tespack hasilnya positif tgl 23 juni saya usg transvaginal dan dokter bilang bahwa kantung janin belum terlihat, dokter bilang ada cairan diluar rahim dan saya divonis hamil diluar kandungan. Padahal saya tdk ada nyeri perut sama sekali dan keluar bercak darah pun hanya tgl 19 dan 20 juni saja.

    Yang mau saya tanyakan apakah benar cairan diluar rahim itu sudah pasti hamil diluar kandungan? Dan apakah siklus haid yang tdk teratur dan panjang mempengaruhi usia kehamilan sehingga kantung janin belum terlihat pada saat itu? Terimakasih

  • Oleh : Anisa Azzahra
  • Tanya Bidan