Sifilis merupakan salah satu IMS (infeksi menular seksual) yang menimbulkan kondisi cukup parah misalnya infeksi otak (neurosifilis), kecacatan tubuh (guma). Pada ibu hamil yang terinfeksi sifilis bila tidak diobati dengan adekuat akan menyebabkan abortus, lahir mati, atau infeksi neonatus (sifilis kongenital), kecacatan dan lain-lain.
Walaupun telah tersedia teknologi yang relatif sederhana dan terapi efektif dengan biaya yang sangat terjangkau, sifilis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang meluas di berbagai negara di dunia. Bahkan sifilis masih merupakan penyebab utama kematian bayi baru lahir.
Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah,syaraf dan dapat di tularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang di kandungnya,sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut,sifilis sering di kenal sebagai lues,raja singa.
Faktor Penyebab Terjadinya Sifilis
Penyebab sifilis adalah masuknya suatu bakteri yang berbentuk spiral yang di sebut tripodema pallidum dengan strategi hampir selalu menular ke korban baru melalui Hubungan seksual atau seks oral, jarum suntik dan plasenta. Makhluk kecil ini mencari jalan masuk melalui kulit dan dari sana ia menyebar dengan ganas. Beberapa jam setelah bakteri ini masuk kedalam kulit, mereka yang berbentuk spiral ini berhasil masuk kedalam aliran darah dan dalam satu minggu mereka menyebar keseluruh tubuh. Jika tidak di obati infeksi tersebut berkembang melalui 3 tahap selama bertahun-tahun. Selama tahap pertama (sifilis awal), sebuah bisul yang timbul dimana-mana dan bakteri itu masuk kedalam tubuh. Bisul ini atau chancre biasanya muncul berkisar antara 10 hingga 90 hari setelah infeksi dan hampir selalu ada di bagian genital.
Biasanya,bisul-bisul sifilis memiliki bagian tengah yang halus dan pinggiran yang menonjol dan keras dan kadang-kadang berisi nanah kuning seperti lepuh atau jerawat. Pada laki-laki, bisul-bisul itu biasanya muncul di daerah kepala penis. Pada wanita bisul-bisul itu biasanya pada labia (bibir vagina), namun kadang-kadang berada pada vagina bagian dalam,dimana bisul-bisul itu tidak dapat di lihat atau di rasakan.kadang-kadang bisul itu muncul di mulut, payudara, jari-jari lidah atau wajah.
Setelah itu penyakit ini sulit di lacak dalam satu atau dua bulan, bisul-bisul itu sembuh dan lenyap, yang menyebabkan banyak orang yang terinfeksi juga menyimpulkan kalu infeksinya telah sembuh.namun, ini tidak benar. Penyakit itu hanya menghilang kedalam tubuh dan terus melakukan kerusakan ke tempat-tempat yang tidak dapat di lihat. Hal ini akan berdampak lebih berbahaya pada tubuh.
Proses Penyebaran Sifilis pada Tubuh
Kuman penyebab sifilis disebut trofenema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan sekitar alat kelamin. Ada bercak-bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks,tetapi akan hilang dengan sendirinya dan sering kali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukan gejala apa-apa atau di sebut masa loaten.setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah dan jantung.pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan pada bayi yang di kandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limfa, saraf dan keterbelakangan mental.
Infeksi Sifilis pada Kehamilan
Penyebab:treponema pallidiumn yang dapat menembus plasenta setalah kehamilan 16 minggu, oleh karena itu ada baiknya melakukan pemeriksaan serologis sebelum hamil sehingga penggobatan dapat di terapkan sampai sembuh.
Diagnosis penyakit ini tidak terlalu sukar karena terdapat luka pada daerah genetalia, mulut, atau tempat lainnya. Pengaruhnya terhadap kehamilan dapat dalam bentuk persalinan prematur atau kematian dalam rahim dan infeksi bayi dalam bentuk pempigus sifilitus, deskuamasi kulit telapak tangan dan kaki, terdapat kelainan pada mulut dan gigi. Pengobatannya mudah dan sebaiknya diberikan bersama suami diobati penisilin injeksi,untuk wanita hamil trimester 1 di obati sedini mungkin untuk mencegah penularan janin.
Gejala-gejala pada Sifilis
1. Keluarnya cairan dari vagina/penis dan dubur yang berbeda dari biasanya. Dapat berwarna putih susu, kekuningan, kehijauan atau disartai bercak darah dan bau yang tidak enak,perih,nyeri
2. Panas saat BAK atau setelah buang air kecil atau menjadi sering BAK.
3. Adanya luka terbuka (luka besar di sekitar kemaluan atau mulut).
4. Tumbuh sesuatu seperti jengger ayam atau kulit sekitar kemaluan, pada pria skrotum menjadi bengkak dan nyeri.
5. Sakit perut bagian bawah kadang timbul, terkadang hilang
6. Merasa tidak enak badan atau demam.
Komplikasi Sifilis pada Kehamilan
Komplikasi Pada Janin Dan Bayi
Dapat menyebabkan kematian janin, partus immaturus dan partus premature. Bayi dengan sifilis kongenital memiliki kelainan pada tulang, gigi, penglihatan, pendengaran, gangguan mental dan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, setiap wanita hamil sangat dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan janin yang dikandungnya. Karena pengobatan yang cepat dan tepat dapat menghindari terjadinya penularan penyakit dari ibu ke janin.
Komplikasi Terhadap Ibu
1. Menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung
2. Kehamilan dapat menimbulkan kelainan dan plasenta lebih besar, pucat, keabu abuan dan licin
3. Kehamilan <16 minggu dapat menyebabkan kematian janin
4. Kehamilan lanjut dapat menyebabkan kelahiran prematur dan menimbulkan cacat.
Penanganan pada Ibu Hamil dengan Sifilis
Wanita hamil dengan sifilis harus diobati sedini mungkin, sebaiknya sebelum hamil atau pada trimester 1 untuk mencegah penularan terhadap janin. Suami juga harus diperiksa dengan menggunakan tes reaksi wasserman dan VDRL, bila perlu diobati dangan terapi penisilin G injeksi. Penting untuk diketahui dalam pemilihan obat-obatan untuk ibu hamil perlu memperhatikan pengaruh buruk yang akan terjadi pada janinya. Terapi/obat dengan jenis pinisilin dan eritrosin merupakan obat untuk ibu hamil yang tidak memberikan efek atau pengaruh buruk terhadap janinnya.
Penanganan Sifilis pada Bayi Baru Lahir
Bayi yang baru lahir tanpa gejala sifilis yang lahir dari wanita dengan hasil tes RPR atau VDRL positif harus diberi terapi benzathine benzyl penicillin 50.000 unit/kg IM dosis tunggal. Bayi yang baru lahir dengan gejala, memerlukan pengobatan berikut:
1. Injeksi prokain benzil penisilin 50.000 unit/kg dengan dosis satu kali sehari selama 10 hari atau,
2. Injeksi benzil penisilin 50.000 unit/kg secara IV atau IM setiap 12 jam selama 7 hari pertama dan kemudian setiap 8 jam selama 3 hari selanjutnya
Cara Pencegahan Sifilis
Langkah awal untuk mencegah penyakit sipilis sangatlah mudah, salah satunya menghindari berhubungan seks dengan banyak pasangan, pakailah kondom yang tepat pada saat berhubungan seksual, gunakan jarum suntik satu kali pakai.
Oleh karena itu, disarankan agar melakukan hubungan seks dalam jangka panjang dengan satu pasangan yang tidak terinfeksi dan menghindari penggunaan jarum suntik secara bersamaan. Penyakit sipilis juga disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan. Maka untuk pencegahanya dengan cara membiasakan hidup sehat seperti membersihkan kelamin setelah berhubungan seksual, membersihkan pakaian, serta sering berolahraga.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.