Ketuban adalah cairan pelindung janin yang berada di dalam rahim dan kantung ketuban selama kamu hamil. Cairan ketuban ini membantu bayi untuk bergerak dengan mudah di dalam rahim, sekaligus menjaga suhu di sekitar janin agar bayi tetap nyaman berada di dalam perut ibu hamil.
Berat cairan ketuban ini 1.080kg/m3, dan akan semakin berkurang bobotnya seiring pertumbuhan tubuh bayi. Kurangnya cairan ketuban dapat membuat pertumbuhan bayi terganggu, bayi prematur, sungsang, bahkan bisa mengakibatkan kematian bayi. Ibu hamil wajib memeriksakan ketubannya saat pemeriksaan kehamilan. Dan, inilah yang bisa kamu lakukan agar ketuban jernih dan volume cairan ketuban cukup.
- Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air
Ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak asupan buah-buahan. Kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam buah-buahan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi di dalam kandungan. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang memiliki konsentrasi air yang tinggi juga dapat memberikan efek yang baik terhadap kualitas dan kuantitas ketuban.
Oleh sebab itu, bila ingin volume cairan ketuban tetap terjaga, maka perbanyaklah sayuran dan buah yang dapat membuat ibu terhidrasi, di antaranya mentimun, selada, seledri, lobak, paprika hijau, bayam, brokoli, semangka, tomat, belimbing, stroberi, jeruk bali, dan melon. - Memperbanyak minum air, minimal 1,5 hingga 2 liter per hari
Sudah sewajarnya ibu hamil mengonsumsi lebih banyak air setiap harinya. Selain mencegah dehidrasi saat hamil, minum 8 hingga 10 gelas air per hari mampu meningkatkan volume cairan ketuban. Semakin banyak air yang ibu minum, maka jumlah air ketuban juga akan ikut meningkat. Sebaiknya, selalu sediakan botol minum yang berisi air putih di tas saat kamu sedang bepergian. - Menghindari suplemen yang dapat membuat kamu dehidrasi
Dehidrasi yang dialami saat hamil dapat berpengaruh terhadap volume cairan ketuban. Untuk itu, ibu hamil harus menjauhi berbagai makanan dan minuman, termasuk suplemen yang dapat membuat tubuh dehidrasi. Orang tua kamu mungkin akan menyarankan kamu untuk mengonsumsi suplemen herbal, namun sebelum meminumnya pastikan terlebih dahulu bahwa suplemen tersebut tidak bersifat diuretik. Suplemen herbal yang harus kamu hindari adalah esktrak bunga dandelion, biji seledri, selada air, dan peterseli. - Mengonsumsi kacang hijau yang baik untuk perkembangan janin
Untuk menjaga kualitas cairan ketuban, kamu dapat mengonsumsi kacang hijau selama kehamilan. Ya, kacang hijau memang memiliki banyak manfaat untuk ibu dan juga bayi di dalam kandungan. Kandungan protein di dalamnya sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan janin. Tak hanya itu saja, mengonsumsi kacang hijau, baik yang dijadikan bubur atau susu, dapat mencegah air ketuban menjadi keruh. Maka dari itu, yuk mulai konsumsi kacang hijau dari sekarang! - Rajin minum air kelapa muda
Kamu mungkin sudah sering mendengar saran dari orang lain yang merekomendasikan air kelapa muda sebagai salah satu minuman yang wajib dikonsumsi selama hamil. Air kelapa muda memang sangat bermanfaat untuk ibu hamil, karena mengandung elektrolit yang berguna untuk mencegah dehidrasi selama kehamilan. Tak hanya itu saja, air kelapa muda juga berkhasiat untuk menjernihkan air ketuban, sehingga kualitas cairan ketuban akan tetap terjaga sampai si kecil lahir. - Berolahraga ringan secara teratur selama 30 menit per harinya
Cara lain yang dapat kamu lakukan untuk menjaga volume cairan ketuban adalah berolahraga secara teratur. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, yoga atau pilates. Olahraga ringan yang kamu lakukan saat hamil mampu melancarkan aliran darah ke rahim dan plasenta. Jika aliran darah ke rahim dan plasenta lancara, maka indeks cairan ketuban diperkirakan juga akan meningkat. - Saat istirahat, berbaringlah ke sebelah kiri
Menurut para ahli, ibu yang sering berbaring ke sebelah kiri dapat meningkatkan volume cairan ketuban. Bagaimana bisa? Saat kamu berbaring ke sebelah kiri, darah akan mengalir lebih lancar ke plasenta sehingga bayi akan mendapatkan cukup oksigen. Tak hanya itu, lancarnya aliran darah akan membuat indeks cairan ketuban meningkat. - Kurangi makanan yang banyak mengandung MSG, garam, dan kafein
Perhatikan camilan dan konsumsi kopi atau teh kamu setiap hari. Hindari camilan yang mengandung terlalu banyak garam dan MSG, karena berisiko menyebabkan naiknya tekanan darah. Selain itu, jika memang kamu rutin ngopi dan minum teh, setidaknya batasi porsinya setiap hari, misal maksimal satu gelas kopi. Pasalnya, teh dan kopi bersifat diuretik atau mengeluarkan cairan yang ada di dalam tubuh kamu. Bila kamu minum kopi satu gelas setiap hari, berarti tambahkan konsumsi air putih satu gelas lebih banyak.
Kualitas dan kuantitas air ketuban yang terjaga selama hamil akan berdampak baik terhadap kesehatan janin di dalam kandungan. Jadi, lakukan semua cara di atas agar indeks cairan ketuban tidak keruh atau pun menurun.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.