Masalah kesehatan pada ibu hamil kerap terjadi akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Salah satu keluhan yang umum terjadi pada ibu hamil, adalah masalah di mulut dan gigi.
Menurut dr. Nurwansyah, Sp.OG, dokter spesialis Kebidanan & Kandungan di Brawijaya Women & Children Hospital, dalam talkshow Amazing Pregnancy, Oral Health During Pregnancy & The Problem Early Childhood yang diadakan pada tahun 2015 lalu, menyatakan jika “Salah satunya adalah masalah kesehatan mulut dan gigi, di mana pembuluh darah melebar sehingga gusi sangat rentan. Hanya dengan sentuhan pun, gusi jadi mudah berdarah,” ujarnya.
Ibu hamil yang terinfeksi pada bagian gusi dan giginya berlubang, dapat menularkan infeksi ini langsung kepada janin di dalam kandungannya melalui sirkulasi peredaran darah. Hal tersebut jugalah yang pada akhirnya menjadi resiko pada kelahiran bayi prematur, atay ibu hamil yang mengalami pre-eklampsia (keracunan kehamilan).
Adapun beberapa masalah pada mulut dan gigi ibu hamil yang harus diwaspadai, antara lain :
- Gingivitis.
Gingivitis atau radang gusi, terjadi karena adanya perubahan peradangan gusi akibat meningkatnya respons peradangan terhadap plak gigi. Radang gusi bisa memulai puncaknya saat memasuki masa kehamilan di trimester ketiga. Kondisinya dapat bertambah parah seiring peradangan gusi yang terjadi sebelum hamil. Akibat dari kondisi ini menyebabkan gusi ibu hamil tidak sehat, gusi kemerahan, terjadi pembesaran di gusi, hingga pendarahan yang terjadi secara instant walau sedang tidak menggosok gigi. PEndarahan ini dapat terjadi bahkan saat sedang tidur.
- Lesi Gingiva Jinak.
Sekitar 5% dari angka kejadian ibu hamil yang mengalami Lesi Gingiva Jinak. Walaupun angkanya termasuk kecil dan jarang, namun kondisi ini tidak boleh diabaikan. Lesi Gingiva Jinak ini seperti polip, dan terjadi pada gusi gigi bagian depan dan tidak perlu pemotongan untuk menanganinya. Kecuali jika kondisi ini menganggu, menyebabkan pendarahan dan menyebabkan kesulitan untuk mengunyah.
- Gigi goyang.
Saat gigi goyang artinya tulang yang mendukung ikut longgar pada saat kehamilan. Jika ibu hamil mengalami gigi goyang, tidak perlu khawatir karena setelah kehamilan biasanya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dan kembali ke kondisi normal seperti biasanya.
- Erosi gigi.
Erosi gigi biasanya terjadi saat ibu mengalami Morning Sickness dan mual yang sangat berat karena asam lambungnya.
- Karies gigi.
Ibu hamil yang ngidam makanan manis dalam intensitas tinggi, bisa mengalami gigi berlubang. Bahkan, jika di malam hari ibu makan camilan tanpa menggosok gigi setelahnya, kadar keasaman di dalam mulut bisa meningkat. Kondisi ini bisa memperburuk kesehatan ibu hamil yang tidak memperhatikan kesehatan dirinya sendiri dan cenderung memerhatikan kesehatan janin di dalam kandungannya saja. Hal ini tentu saja tidak boleh dibiarkan, karena sewaktu-waktu menyebabkan gigi ibu hamil berlubang.
Simak tentang Tips Merawat Gigi Tetap Sehat Untuk Ibu Hamil berikut ini,
- Rutinkan ke dokter gigi.
Saat hamil, sebaiknya rutin untuk melakukan check-up ke doktergigi. Perawatan gigi yang rutin juga harus dilakukan oleh ibu hamil selama kehamilan. Hamil bukan alasan untuk berhenti mengunjungi dokter gigi, karena kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting untuk ibu hamil.
Akan tetapi, lebih baik jika ibu perlu memberitahu dokter gigi saat hamil, karena dokter mungkin akan menyarankan chek-up selama trimester kedua usia kehamilan. Hal tersebut dikarenakan pada sebagian besar wanita, Morning Sickness biasanya sudah mulai mereda.
- Mengidam makanan.
Biasanya wanita hamil bisa mengalami ngidam / keinginan untuk mengkonsumsi makanan tertentu, atau justru malas makan. Jika ibu hamil cenderung lebih suka mengkonsumsi makanan manis, maka kondisi ini juga beresiko meningkatkan terjadinya kerusakan gigi. Ibu hamil sebisa mungkin mengupayakan untuk mengkonsumsi makanan rendah gula. Jika hanya makanan ringan yang manis yang dapat memuaskan selera, cobalah untuk memilih pilihan cemilan yang lebih sehat seperti buah-buahan dan yoghurt. Konsumsi makanan ringan sedekat mungkin dengan waktu makan ibu. Selain itu, jangan lupa untuk menggosok gigi setelah makan.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi penting.
Morning sickness dan asam lambung diperkirakan dapat terjadi sekitar 80% pada wanita hamil. Salah satu cara yang tepat untuk menjaga gigi sebaik mungkin adalah hal penting untuk ibu hamil. Kondisi mulut dan gigi yang baik jika ibu hamil kemudian mengalami Morning Sickness, dapat membantu mencegah masalah gigi dalam jangka panjang.
Jika ibu hamil sering mengalami muntah atau asam lambung naik, maka gigi akan terkena asam lambung yang kuat dan akhirnya menyebabkan gigi terkikis.
Dibawah ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu meminimalkan resiko gigi terkukis dan berlubang.
- Tidak menggosok gigi langsung setelah muntah. Masalah kesehatan asam lambung merupakan zat kuat yang dapat melunakkan enamel gigi. Saat menggosok gigi dan asam lambung naik, dapat menggores enamel dan menyebabkan gigi berlubang hingga kerusakan gigi. Ada baiknya menunggu selama 1 jam setelah muntah, sebelum menggosok gigi.
- Berkumur dengan air setelah muntah. Hal ini dapat membantu menghilangkan asam yang terjebak dalam mulut dan sela-sela gigi.
- Ibu juga bisa juga mengolesi sedikit pasta gigi pada gigi. Atau, bisa juga berkumur dengan obat kumur fluoride yang bebas alkohol untuk membantu melindungi gigi dari asam lambung.
- Muntah saat menggosok gigi.
Muntah saat menyikat gigi Jika menyikat gigi menyebabkan ibu hamil muntah, coba cara berikut : Cobalah pasta gigi dengan rasa yang berbeda-beda, lalu gunakan sikat gigi dengan kepala kecil, seperti sikat gigi untuk balita. Jangan menggosok gigi terlalu keras dan cepat. Tutup mata dan berkonsentrasi pada pernapasan.
Apakah artikel diatas bermanfaat? Jika iya, jangan lupa bagikan ke akun sosial media yang Bunda miliki. Salam, Curhat Bidan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.