Curhat Bidan – Larangan tidak boleh merokok dan bahaya merokok sering kita dengar sejak lama, namun sering sekali para perokok aktif mengacuhkan dan mengabaikan himbauan tersebut. Merokok tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan orang-orang disekitar kita terutama bagi si kecil dan wanita hamil. Bahkan baru-baru ini survei yang dikutip dari Boldsky.com lebih dari 1000 perokok pasif meninggal dunia setiap tahunnya karena sering terpapar asap rokok di lingkungan sekitar mereka.
Sekitar 85% asap rokok yang dikeluarkan dihirup oleh orang sekitar (perokok pasif), sisanya sekitar 15% dihirup oleh perokok tersebut (perokok aktif), tentu sangat tidak adil mengingat bahaya merokok lebih besar resiko nya pada mereka yang tidak merokok sama sekali atau karena menghirup asap rokok dari orang lain. WHO memperkirakan hampir sekitar 700 juta anak termasuk bayi yang masih menyusui terpaksa harus mengisap udara yang terkena asap rokok dari ayah bunda atau orang sekitar mereka.
Bahaya Yang Muncul Bila Anak & Ibu Hamil Sering Terpapar Asap Rokok
Bayi, balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui beresiko lebih besar terkena dampak buruk asap rokok bila dibandingkan dengan orang dewasa lainnya, mengingat saluran pernafasan mereka yang masih kecil dan sistem imun yang belum berkembang sepenuhnya jadi lebih rentan terhadap penyakit. Macam-macam Imunisasi Anak
Adapun beberapa bahaya yang mengintai si kecil bila terpapar asap rokok, yaitu :
1. Si kecil lebih rentan terhadap penebalan, iritasi dan inflamasi di saluran pernafasan
2. Beresiko mengalami penyakit gangguan pernafasan
3. Beresiko menderita leukimia, infeksi telinga, meningitis
4. Bisa menyebabkan gangguan penciuman, pneumonia dan tosilitis
5. Gangguan perilaku dan kesulitan berkonsentrasi
6. Detak jantung menjadi lebih tidak teratur
7. Bisa mengalami SID (Sudden Infant Death Syndrome) kematian mendadak untuk anak di bawah 1 tahunnya
8. Terjadi masalah pada paru-paru sehingga rentan menderita asma, batuk rejan dan bronkitis
9. Masalah pernafasan ketika dewasa
10. Anak menjadi perokok juga nantinya
Sedangkan bahaya asap rokok bagi ibu hamil, yaitu :
11. Asap rokok dapat menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya (prematur)
12. Bayi lahir dengan berat badan rendah akibat nutrisi yang harusnya masuk terhambat akibat racun dalam rokok
13. Dapat menyebabkan perubahan struktur DNA yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
14. Menganggu pertumbuhan otak janin
15. Bayi lahir dengan perkembangan organ yang belum sempurna
16. Resiko bayi lahir memiliki penyakit asma
17. Beresiko bayi mengalami penyakit jantung bawaan bahkan keguguran
Bagaimana masih sayang dengan keluarga ? Satu-satunya cara untuk melindungi anak, istri dan orang-orang di sekitar kita yaitu dengan memberi contoh yang baik dengan cara tidak merokok. Asap rokok dapat bertaham sampai 5 jam di udara dan menempel pada karpet, perabotan atau pakaian dan bisa saja sewaktu-waktu anak-anak dan ibu hamil menghirup sisa-sisa asap rokok yang berbahaya.
Walaupun gejala/dampak nya belum dirasakan saat ini, namun di masa depan dampak tersebut akan muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu sebaiknya anda berhenti merokok mulai sekarang tidak ada kata terlambat, terutama bagi kalian yang mencintai keluarga dan diri sendiri. Ingatkan orang-orang sekitar mengenai bahaya merokok terutama bahaya yang mengintai seperti yang di uraikan di atas.
Bunda juga harus menegur orang yang merokok di tempat umum dengan halus, sehingga anak kita tetap menghirup udara yang bersih dan sehat. Semoga artikel di atas dapat menambah inspirasi dan wawasan anda, nantikan artikel bidan online lainnya. SEMOGA BERMANFAAT
| 17 Alasan Jangan Merokok Di Dekat Anak dan Ibu Hamil
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.