Kanker serviks menjadi penyakit yang sangat mengerikan bagi semua wanita di dunia. Wanita yang berusia di antara 20 hingga 70 tahun berisiko terkena penyakit ini. Statistik menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien penderita kanker serviks stadium awal bisa mencapai 90%. Pada stadium awal, penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala kesehatan apa pun. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang kanker serviks dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat akan meningkatkan peluang sembuhnya pasien dari penyakit ini, dengan bantuan diagnosis dini dan pengelolaan penyakit.
Perjalanan penyakit kanker serviks dimulai saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi kanker serviks. Wanita yang sudah menginjak usia produktif dan aktif dalam melakukan hubungan seksual dianjurkan untuk melakukan deteksi pemeriksaan kanker serviks secara rutin. Jika hasil serangakaian pemeriksaan menyatakan adanya sel kanker maka Anda harus melakukan pengobatan.
Kondisi tubuh orang dengan kanker serviks stadium 1
Pada tahap ini, sel kanker telah menyerang serviks, tapi tidak tumbuh di luar rahim. Sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening yang ada di dekatnya atau menyebar ke tempat yang lebih jauh. Stadium 1 dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
Stadium IA: Ini merupakan bentuk awal dari tahap 1. Sel kanker dalam jumlah kecil sudah menyerang serviks dan ini hanya bisa dilihat di bawah mikroskop. Stadium 1A dibagi lagi menjadi:
1. Stadium IA1: Sel kanker sudah menyerang jaringan serviks dengan kedalaman <3 mm dan mempunyai lebar <7 mm
2. Stadium IA2: Sel kanker sudah ada di jaringan servik dengan kedalaman antara 3-5 mm dan lebar <7 mm
Stadium IB: Sel kanker sudah bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop. Ukuran sel kanker sudah lebih besar dibandingkan stadium 1A, tapi masih menyebar hanya di jaringan serviks. Stadium 1B dibagi menjadi:
1. Stadium IB1: Kanker sudah bisa dilihat dan mempunyai ukuran ≤4 cm
2. Stadium IB2: Ukuran sel kanker sudah lebih besar dari 4 cm
Pengobatan Kanker Serviks Stadium 1
1. Operasi
Tindakan ini akan mengangkat bagian yang terkena kanker. Operasi juga masih bisa dilakukan jika kanker belum menyebar atau masih berada di stadium awal. Berikut ini merupakan pilihan metode operasi yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker serviks stadium awal Anda, yakni:
a. Radical trachelectomy serviks, jaringan sekitar dan bagian atas vagina diangkat, namun rahim tetap pada tempatnya sehingga Anda masih bisa memiliki keturunan. Karena itulah tindakan bedah ini biasanya jadi prioritas untuk wanita yang memiliki kanker serviks tahap awal dan masih mau punya anak.
b. Histerektomi serviks, operasi ini untuk mengangkat indung telur dan tuba falopi. Anda sudah tidak bisa memiliki anak lagi jika Anda melakukan histerektomi.
c. Pelvic exenteration – operasi besar di mana serviks, vagina, rahim, kemih, indung telur, tuba falopi dan rektum diangkat. Seperti histerektomi, Anda sudah tidak bisa punya anak lagi setelah menjalani pembedahan ini.
2. Radioterapi
Pada tahap kanker serviks stadium 1, Anda dapat ditangani dengan radioterapi atau dikombinasikan dengan operasi. Kemudian, apabila kanker sudah pada tahap lanjut, dokter dapat merekomendasi radioterapi dengan kemoterapi untuk mengurangi perdarahan dan rasa sakit pada pasien.
Pada prosedur ini, tubuh Anda dipaparkan dengan radiasi. Sumber radiasi dapat berasal dari eksternal, dengan mesin yang memancarkan radiasi pada tubuh Anda, atau secara internal. Dengan metode internal, sebuah implan akan dipasang ke dalam tubuh Anda untuk memberi radiasi. Ada beberapa kasus di mana 2 metode ini dikombinasikan. Rangkaian radioterapi biasanya berlangsung selama 5 hingga 8 minggu.
Menjalani Hidup Yang Sehat Dan Positif
Setelah didiagnosis mengidap kanker serviks stadium 1, dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi beberapa obat-obatan untuk memperlambat pertumbuhan kanker. Anda juga disarankan untuk menjalani diet dan pola hidup lebih sehat. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain adalah dengan cara menghindari rokok, minuman beralkohol, makan makanan yang sehat tanpa pengawet, dan lakukan olahraga.
Tempatkan diri Anda di sekitar orang-orang, lingkungan, dan suasana yang positif. Anda bisa bergabung ke komunitas kanker, bertemu dengan para survivor kanker untuk melihat dan menginspirasi diri Anda untuk bisa dan mampu melawan penyakit kanker.
Anda juga harus mempersiapkan diri dengan banyak-banyak membaca serta mendapatkan informasi tentang kanker serviks dari dokter atau web kesehatan terpercaya. Hal ini untuk menjembatani dan menyiapkan diri Anda mengenai efek samping pengobatan kanker seperti rambut yang rontok, hilangnya nafsu makan, sampai hasrat seks yang menurun.
Perawatan Tindak Lanjut
Setelah pengobatan Anda selesai, dokter masih akan ingin melakukan pemeriksaan. Tanyakan perawatan tindak lanjut seperti apa yang bisa Anda dapatkan. Sangat diperlukan untuk memenuhi semua janji tindak lanjut Anda. Selama kunjungan ini, dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai setiap masalah yang mungkin Anda alami dan memeriksa perkembangan Anda. Anda akan menjalani pemeriksaan panggul rutin. Kebanyakan dokter menganjurkan supaya wanita yang telah diobati kanker serviksnya untuk tetap menjalani tes Pap secara rutin terlepas bagaimana cara pengobatan mereka dahulu (biopsi kerucut, histerektomi, trakelektomi, atau radiasi). Meskipun biasanya sel-sel untuk tes Pap diambil dari serviks, jika Anda tidak lagi memiliki serviks (setelah trakelektomi atau histerektomi), sel akan diambil dari bagian atas vagina. Tes lab dan x-ray atau tes pencitraan lainnya juga dapat direkomendasikan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker dan efek jangka panjang dari pengobatan.
Hampir semua pengobatan kanker dapat memberikan efek samping. Sebagian dapat berlangsung untuk jangka waktu yang pendek; beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Lainnya dapat bertahan hingga sepanjang hidup Anda. Check-up adalah waktu untuk Anda memberi tahu dokter mengenai setiap perubahan atau masalah yang Anda sadari dan setiap pertanyaan atau kekhawatiran yang Anda miliki. Pemeriksaan ini juga memungkinkan dokter untuk memeriksa tanda-tanda dan gejala kanker yang kambuh kembali atau kanker baru. Wanita yang pernah terkena kanker serviks memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker vagina, dan juga beresiko untuk terkena HPV yang berkaitan dengan kanker atau, lebih jarang, kanker sebagai efek samping pengobatan.
Oleh karena itu, untuk mencegah kanker datang lagi dianjurkan untuk mengonsumsi bersih wanita setiap hari. Ternyata bersih wanita ini ampuh mencegah kanker serviks hingga 10 tahun ke depan.

About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.