Gangguan kehamilan yang bisa terjadi pada wanita hamil dimanapun, adalah tumbuhnya kista saat kehamilan. Hal ini jelas akan membuat ibu khawatir, dan dampak khawatir berlebihan pada kehamilan juga justru tidak akan baik. Jadi pasti ibu hamil juga mempertanyakan Berbahayakah Mengidap Kista Saat Hamil? Untuk kali ini kami akan jelaskan mengenai bagaimana kista terjadi bahkan saat ibu dalam kondisi hamil, serta apakah kondisi ini membahayakan atau tidak, dan perlukah penanganan khusus untuk menghilangkan kista untuk mencegah kemungkinan terburuk yang bisa saja akan menganggu kehamilan dan janin.
Kista tumbuh saat masa kehamilan.
Kista termasuk salah satu masalah kesehatan yang juga terjadi pada wanita hamil. Umumnya, gejala kista cukup sulit untuk dibedakan bahkan bisa saja gejala yang muncul disalah artikan dengan gejala kehamilan normal yang biasa terjadi pada ibu hamil. Kista sendiri merupakan sebuah pembengkakan yang terjadi akibat tumbuhnya kantung kecil berisi cairan. Cairan tersebut, bisa berisi cairan berlendir bening, berupa nanah, dan cairan lainnya. Kista yang terjadi pada ibu hamil biasanya adalah jenis kista korpus luteus.
Kista tersebut muncul pada kehamilan dan terjadi akibat dipicu sel telur yang keluar dari ovarium dan kemudian melebur dengan sperma. Karena adanya kekosongan, maka hormon human chorionic gonadotropin yang berada di dalam ovarium kemudian berubah menjadi kista. Di beberapa kasus lainnya, kista ini dapat membesar hingga sebesar bola golf.
Kista yang terjadi dalam kehamilan dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Kista fisiologis.
- Kista patologis.
Namun Anda tidak perlu cemas, karena sebagian besar kasus kista kehamilan akan mengalami penyusutan saat minggu kesepuluh kehamilan dan hilang kemudian pada minggu keenam belas kehamilan. Kista yang terbentuk saat hamil tidak terlalu berbahaya, bagi ibu bahkan janin yang dikandungnya. Namun kondisi ini tetap tidak menutup kemungkinan untuk menyebabkan efek seperti tasa sakit yang terjadi, contohnya perut mengalami sakit kram dan mulas. Menurut dokter, jenis kista fisiologis yang terjadi pada ibu hamil tidak akan berpengaruh banyak terhadap janin. Dan janin juga masih berpotensi untuk tumbuh dengan baik dan sehat nanti.
Jenis kista yang berbahaya pada ibu hamil dan harus dikhawatirkan adalah jenis kista patologis. Kista ini memungkinkan akan berubah menjadi sel yang berbahaya (kanker) dan beresiko terhadap keguguran janin. Itulah mengapa dengan mendeteksi secara awal di kehamilan akan lebih akurat. Cara untuk mengetahuinya juga bisa dilihat melalui pemeriksaan USG. Jika kista yang tumbuh memiliki diameter lebih dari 5 sampai 15 sentimeter, maka diperkirakan dapat mengganggu kehamilan. Jenis kista yang terjadi pada rongga panggul akan memiliki ciri seperti berakar, dan memicu komplikasi torsi. Komplikasi ini bisa berkembang berdasarkan tingkatan serius pada usia kehamilan 10 sampai 15 minggu.
Sangat penting untuk Anda ibu hamil untuk memeriksakan secara rutin kandungan dan jika terdeteksi memiliki gangguan kehamilan segera konsultasikan untuk mengetahui tindakan apa yang harus segera dilakukan.
Semoga bermanfaat.
Salam kami, curhat bidan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.