Benjolan di sekitar vagina di sebabkan oleh beberapa hal. Jangan dulu panik karena tidak selamanya benjolan tersebut berbahaya. Selain itu ukuran dan lokasi benjolan juga bisa bervariasi tergantung pada pemicunya. Benjolan bisa berjumlah lebih dari satu, berwarna seperti kulit, berwarna puttih, kemerahan atau keunguan, dan bisa terasa nyeri maupun tidak.
Jenis-jenis benjolan di vagina
1. Kista inklusi (Kista Vagina)
Kista ini termasuk dalam jenis kista vagina yang paling umum. Biasanya berbentuk sangat kecil dan terletak di bagian belakang tepatnya bawah dinding vagina.
2. Kista kelenjar bartholin
Kista berisi cairan yang terbentuk pada kelenjar bartholin. Kelenjar ini berada di kedua sisi vagina dan bertugas untuk melumasi bibir vagina (labia). Terkadang, bukaan kelenjar terhambat sehingga cairan yang harusnya dikeluarkan kembali lagi ke dalam kelenjar.
Akibatnya terjadi penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan. Umumnya kondisi ini tidak menghasilkan rasa nyeri. Akan tetapi jika cairan di dalam kista terinfeksi dan meradang maka akan terbentuk kumpulan nanah di dalamnya yang bisa terasa nyeri.
3. Kista duktus gartner
Kista jenis ini biasanya berkembang di daerah duktus gartner (dinding vagina). Duktus ini aktif saat janin sedang berkembang namun biasanya akan menghilang setelah lahir. Akan tetapi pada beberapa kasus sebagian duktus ini terisi cairan yang akhirnya berkembang menjadi kista.
4. Kista mullerian
Termasuk jenis umum kista vagina yang terbentuk dari struktur yang ditinggalkan ketika bayi berkembang. Kista ini bisa tumbuh di mana saja di bagian dinding vagina dan seringkali mengandung lendir
5. Abses atau Jerawat Berwarna Mirip Kulit
Abses atau jerawat di area sekitar vagina bisa merupakan gejala syringoma. Namun, abses atau jerawat ini tak berbahaya karena biasanya muncul karena tersumbatnya kelenjar keringat.Untuk menghilangkan syringoma adalah dengan selalu menjaga kebersihan, atau dengan pengobatan dokter.
6. Kelebihan kulit
Terkadang, pada bibir vagina terdapat kulit lebih (skin tag) yang dapat menimbulkan benjolan kecil. Hal tersebut tidaklah berbahaya, dan tidak memerlukan terapi. Namun, apabila Anda terganggu, kulit lebih tersebut dapat dihilangkan dengan operasi kecil.
7. Herpes simpleks
Infeksi virus herpes simpleks (HSV) di vagina juga dapat menyebabkan timbulnya benjolan. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau air cebok yang terkontaminasi.
Virus akan diam di dalam tubuh, dan akan terbangun ketika daya tahan tubuh Anda sedang turun. Karena itu, herpes simpleks dapat kambuh. Infeksi pertama adalah yang paling berat. Namun, gejalanya akan berkurang dan lebih ringan pada infeksi yang berikutnya.
8. Kutil kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Sama seperti virus HSV, virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan air cebok yang terkontaminasi.
Awalnya muncul sebagai bintil-bintil kecil, yang lama-kelamaan dapat bersatu dan membesar menjadi seperti kembang kol atau jengger ayam. Kutil ini juga dapat menimbulkan gejala seperti gatal atau terbakar.
9. Tumor atau Kanker
Untuk penyebab benjolan di vagina yang lebih serius, Tidak menutup kemungkinan benjolan tersebut juga disebabkan oleh adanya indikasi tumor ataupun kanker. Untuk anda pada wanita yang pada saat ini sedang merasakan adanya benjolan pada vagina anda , hal yang harus anda lakukan sekarang adalam segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Dengan melakukan pengobatan sedari dini , hal ini selain dapat menyembuhkan benjolan , ini juga dapat membantu mencegah munculnya masalah serius pada benjolan tersebut.
Pengobatan Benjolan Di Vagina
Pemberian obat benjolan di vagina disesuaikan dengan jenis dan penyebab terbentuknya kista. Obat dan perawatan bisa digunakan untuk membantu mempercepat dan menghilangkan kista yang cenderung berbahaya.
1. Antibiotik
Dokter akan meresepkan antibiotik jika setelah dicek ternyata kista di vagina Anda mengalami infeksi. Dokter juga akan meresepkan antibiotik jika Anda terdeteksi memiliki infeksi menular seksual. Akan tetapi, jika kumpulan nanah pada benjolan berhasil dikeringkan melalui prosedur lainnya maka dokter tidak akan meresepkan Anda antibiotik.
2. Berendam air hangat
Anda bisa mengatasi benjolan di vagina dengan cara berendam di air hangat. Lakukan hal ini sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari selama empat hari. Biasanya, kista akan mengecil dan cairan yang ada di dalamnya akan pecah dengan sendirinya.
3. Pembedahan drainase
Prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengeringkan kista jika sudah terinfeksi atau berukuran sangat besar. Prosedur drainase kista dapat dilakukan dengan menggunakan bius lokal atau sedasi. Dalam prosedur ini dokter membuat sayatan kecil di kista sehingga memungkinkan cairan di dalamnya keluar dan kering. Kemudian dokter juga akan menempatkan tabung karet kecil atau kateter di sayatan tersebut. Kateter akan digunakan selama enam minggu untuk menjaga sayatan tetap terbuka sehingga kista bisa mengering sepenuhnya.
4. Marsupialisasi
Dikutip dari Mayo Clinic, prosedur ini digunakan untuk mengobati kista yang kambuh dan keberadaannya mengganggu aktivitas keseharian. Dokter biasanya akan menempatkan jahitan di sisi sayatan drainase untuk membuat bukaan yang permanen sepanjang 6 milimeter. Kateter juga akan dimasukkan untuk meningkatkan proses pengeringan selama beberapa hari setelah prosedur untuk membantu mencegah kekambuhan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.