×

Jangan Panik! Benjolan Di Sekitar Vagina Tidak Selamanya Berbahaya

Bagikan Artikel :

Jangan Panik! Benjolan Di Sekitar Vagina Tidak Selamanya Berbahaya

Benjolan di sekitar vagina di sebabkan oleh beberapa hal. Jangan dulu panik karena tidak selamanya benjolan tersebut berbahaya. Selain itu ukuran dan lokasi benjolan juga bisa bervariasi tergantung pada pemicunya. Benjolan bisa berjumlah lebih dari satu, berwarna seperti kulit, berwarna puttih, kemerahan atau keunguan, dan bisa terasa nyeri maupun tidak.

Jenis-jenis benjolan di vagina

1. Kista inklusi (Kista Vagina)

Kista ini termasuk dalam jenis kista vagina yang paling umum. Biasanya berbentuk sangat kecil dan terletak di bagian belakang tepatnya bawah dinding vagina.

2. Kista kelenjar bartholin

Kista berisi cairan yang terbentuk pada kelenjar bartholin. Kelenjar ini berada di kedua sisi vagina dan bertugas untuk melumasi bibir vagina (labia). Terkadang, bukaan kelenjar terhambat sehingga cairan yang harusnya dikeluarkan kembali lagi ke dalam kelenjar.

Akibatnya terjadi penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan. Umumnya kondisi ini tidak menghasilkan rasa nyeri. Akan tetapi jika cairan di dalam kista terinfeksi dan meradang maka akan terbentuk kumpulan nanah di dalamnya yang bisa terasa nyeri.

3. Kista duktus gartner

Kista jenis ini biasanya berkembang di daerah duktus gartner (dinding vagina). Duktus ini aktif saat janin sedang berkembang namun biasanya akan menghilang setelah lahir. Akan tetapi pada beberapa kasus sebagian duktus ini terisi cairan yang akhirnya berkembang menjadi kista.

4. Kista mullerian

Related Posts :

    Termasuk jenis umum kista vagina yang terbentuk dari struktur yang ditinggalkan ketika bayi berkembang. Kista ini bisa tumbuh di mana saja di bagian dinding vagina dan seringkali mengandung lendir

    5. Abses atau Jerawat Berwarna Mirip Kulit

    Abses atau jerawat di area sekitar vagina bisa merupakan gejala syringoma. Namun, abses atau jerawat ini tak berbahaya karena biasanya muncul karena tersumbatnya kelenjar keringat.Untuk menghilangkan syringoma adalah dengan selalu menjaga kebersihan, atau dengan pengobatan dokter.

    6. Kelebihan kulit

    Terkadang, pada bibir vagina terdapat kulit lebih (skin tag) yang dapat menimbulkan benjolan kecil. Hal tersebut tidaklah berbahaya, dan tidak memerlukan terapi. Namun, apabila Anda terganggu, kulit lebih tersebut dapat dihilangkan dengan operasi kecil.

    7. Herpes simpleks

    Infeksi virus herpes simpleks (HSV) di vagina juga dapat menyebabkan timbulnya benjolan. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau air cebok yang terkontaminasi.
    Virus akan diam di dalam tubuh, dan akan terbangun ketika daya tahan tubuh Anda sedang turun. Karena itu, herpes simpleks dapat kambuh. Infeksi pertama adalah yang paling berat. Namun, gejalanya akan berkurang dan lebih ringan pada infeksi yang berikutnya.

    8. Kutil kelamin

    Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Sama seperti virus HSV, virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan air cebok yang terkontaminasi.
    Awalnya muncul sebagai bintil-bintil kecil, yang lama-kelamaan dapat bersatu dan membesar menjadi seperti kembang kol atau jengger ayam. Kutil ini juga dapat menimbulkan gejala seperti gatal atau terbakar.

    9. Tumor atau Kanker

    Untuk penyebab benjolan di vagina yang lebih serius, Tidak menutup kemungkinan benjolan tersebut juga disebabkan oleh adanya indikasi tumor ataupun kanker. Untuk anda pada wanita yang pada saat ini sedang merasakan adanya benjolan pada vagina anda , hal yang harus anda lakukan sekarang adalam segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
    Dengan melakukan pengobatan sedari dini , hal ini selain dapat menyembuhkan benjolan , ini juga dapat membantu mencegah munculnya masalah serius pada benjolan tersebut.

    Pengobatan Benjolan Di Vagina

    Pemberian obat benjolan di vagina disesuaikan dengan jenis dan penyebab terbentuknya kista. Obat dan perawatan bisa digunakan untuk membantu mempercepat dan menghilangkan kista yang cenderung berbahaya.

    1. Antibiotik

    Dokter akan meresepkan antibiotik jika setelah dicek ternyata kista di vagina Anda mengalami infeksi. Dokter juga akan meresepkan antibiotik jika Anda terdeteksi memiliki infeksi menular seksual. Akan tetapi, jika kumpulan nanah pada benjolan berhasil dikeringkan melalui prosedur lainnya maka dokter tidak akan meresepkan Anda antibiotik.

    2. Berendam air hangat

    Anda bisa mengatasi benjolan di vagina dengan cara berendam di air hangat. Lakukan hal ini sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari selama empat hari. Biasanya, kista akan mengecil dan cairan yang ada di dalamnya akan pecah dengan sendirinya.

    3. Pembedahan drainase

    Prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengeringkan kista jika sudah terinfeksi atau berukuran sangat besar. Prosedur drainase kista dapat dilakukan dengan menggunakan bius lokal atau sedasi. Dalam prosedur ini dokter membuat sayatan kecil di kista sehingga memungkinkan cairan di dalamnya keluar dan kering. Kemudian dokter juga akan menempatkan tabung karet kecil atau kateter di sayatan tersebut. Kateter akan digunakan selama enam minggu untuk menjaga sayatan tetap terbuka sehingga kista bisa mengering sepenuhnya.

    4. Marsupialisasi

    Dikutip dari Mayo Clinic, prosedur ini digunakan untuk mengobati kista yang kambuh dan keberadaannya mengganggu aktivitas keseharian. Dokter biasanya akan menempatkan jahitan di sisi sayatan drainase untuk membuat bukaan yang permanen sepanjang 6 milimeter. Kateter juga akan dimasukkan untuk meningkatkan proses pengeringan selama beberapa hari setelah prosedur untuk membantu mencegah kekambuhan.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 29, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    makanan

  • Oleh : arizka fabianti
  • 5 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok mau tanya … sya hamil anak ke 2 ini kalau makan yang gizi gizi malah membuat mual tp kalau makan makanan tanpa kuah sama mie instan mau …kadang makan sayur keluar lagi….liat sayur aja mual….gmn mengatasinya dok biar saya gk bergantung makanan nggak sehat…sedangkan makanan tidak sehat tidak membuat nafsu makan sy …mohon jawabannya …trima kasih

    Vagina

  • Oleh : Yuni Atikha
  • 2 tahun, 3 bulan yang lalu

    Kenapa ada daging merah” di dalam vagina ya dok?

  • Oleh : Yuni Atikha
  • mual, eneg saat makan, kehilangan nafsu makan saat hamil

  • Oleh : Mending Ora Usah Jenengan
  • 7 tahun, 11 bulan yang lalu

    Siang ibu bidan, saya mau tanya apa ibu hamil yang mual-mual dan eneg saat makan itu wajar? Saya juga kehilangan nafsu makan jadinya, solusinya gimana ya?

  • Oleh : Mending Ora Usah Jenengan
  • Ciri2 ibu hamil terkena rubella dan sejenisnya

  • Oleh : Rara Anteng
  • 5 tahun, 3 bulan yang lalu

    Dok mau tanya. Pas hamil 5 bln saya masuk rumah sakit karna semua otot saya sakit dan panas juga setelah itu memasuki usia kandungan 30w jari kaki tengah saya sakit sprt kesemutan itu sampai 1bln tidak hilang2. Dan sekarang memasuki 37w saya malah flu atau sering keluar lendir di hidung dan mulut apakah itu ciri2nya virus rubella dok, secara kerja saya sering berinteraksi dgn anak2 yg terkena rubella dari kandungan . terimakasih

    Memberi MPASI dini

  • Oleh : Ajeng Pujiyanti
  • 3 tahun, 12 bulan yang lalu

    Bu bidan saya mau tanya ? Anak saya umur 4bln lebih 2minggu , saya memberinya dia MPASI dini karna anak saya sering rewel dan kalau KK nya lagi makan pasti dia ngeliatin nya sampe bibir nya cicip , pas saya kasih MPASI dini anak saya yang tadinya rewel langsung tertidur lelap . Pas bangun tidur selang beberapa menit dia BAB Bun ? Apa itu sudah biasa atau usus nya belum menerima?

  • Oleh : Ajeng Pujiyanti
  • Tanya Bidan