Sebetulnya kista dan miom sama-sama sejenis tumor jinak yang tidak berbahaya tapi tetap harus diobati. Bedanya kista terdapat cairan di dalamnya sedangkan miom tidak. Selain itu untuk membedakan lebih detai harus mengetahui gejala-gejalanya.
Tanda Gejala Miom
Miom atau mioma atau fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di otot atau jaringan ikat di bagian mana saja pada rahim wanita. Penyebab miom di rahim ini tidak diketahui dengan jelas. Namun, beberapa faktor yang memengaruhi pembentukannya adalah hormon (estrogen dan progesteron) dan kehamilan pada wanita.
Terkadang, wanita tidak sadar di rahimnya mulai tumbuh miom karena tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, lama-kelamaan miom di rahim ini dapat menyebabkan perdarahan vagina, sakit perut, nyeri panggul, sering buang air kecil, dan ketidaknyamanan atau sakit saat berhubungan seks.
Miom umumnya jarang berubah menjadi kanker. Tapi adakalanya miom atau fibroid yang berubah menjadi kanker kemudian disebut fibrosarkoma.
Tanda Gejala Kista
Kista merupakan sebuah kantung yang berisi cairan, udara, atau bahan lainnya yang abnormal dan menempel pada organ terdekat. Kista merupakan tumor jinak (bukan kanker), sehingga kista tidak berbahaya. Umumnya, kista tidak menimbulkan gejala apapun. Akibatnya, kista dibiarkan berkembang, menjadi lebih besar, dan dapat menjadi parah.
Kista dapat berkembang di bagian mana saja di tubuh Anda, seperti hati, ginjal, dan payudara. Namun, lebih sering berkembang di daerah rahim, sama seperti miom. Sehingga, para wanita sering sulit membedakan antara miom dan kista di rahim atau ovarium. Padahal, miom dan kista di rahim jelas berbeda. Perbedaan miom dan kista adalah pada isinya. Kista terbentuk dari cairan yang menumpuk, sedangkan miom terbentuk dari sel-sel yang terus tumbuh sehingga menjadi daging tumbuh.
Kista ovarium yang besar dan sudah parah dapat menimbulkan gejala, seperti nyeri panggul, menstruasi tidak teratur, merasa kembung, dan lebih sering buang air kecil. Penyebab dari kista masih belum jelas. Namun, faktor keturunan, penyumbatan pada saluran yang memengaruhi aliran keluar cairan, atau kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik mungkin dapat berperan dalam perkembangan kista ovarium.
Penanganan Miom
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Miomektomi yaitu operasi pengangkatan miom tanpa mengorbankan rahim.
2. Histerektomi yakni pengangkatan miom bersamaan dengan rahim
Penanganan Kista
Untuk penanganan kista tergantung jenis kistanya. Misalnya kistanon-neoplastik. Sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan. Kalau kistaneoplastik ditangani melalui operasi. Relatif mudah diangkat dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.