Frekuensi hubungan seksual normalnya di usia 20-30 tahun itu adalah 3-4 kali dalam satu minggu, pada usia 30-40 tahun 2 kali dalam satu minggu dan di atas usia 40 tahun 1 minggu sekali. Tapi frekuensi hubungan seksual pada orang yang over seks akan berbeda. Over seks akan melakukan hubungan seksual setiap hari atau bahkan satu hari 3 kali. Bagi pasangan yang sama-sama over seks, hal ini tidak akan menjadi masalah. Yang menjadi masalah apabila salah satunya over seks dan yang satunya tidak sehingga bisa menjadi konflik dan bahkan terjadi perselingkuhan karena merasa tidak puas.
Penyebab Over Seks Berselingkuh
- Adanya hasrat untuk hubungan seksual tambahan
Nafsu seksual yang terlalu tinggi pada salah satu pasangan seringnya berumur pendek dalam berumah tangga. Hal ini terjadi karena pasangannya tidak bisa memenuhi frekuensi hubungan seksual yang begitu sering. Selain itu over seks memiliki perasaan tidak puas, mudah bosan dan membutuhkan beberapa pasangan seksual untuk memenuhi hasrat seksualnya. - Kurangnya kepuasan hubungan seksual dalam pernikahan
Sebagian besar over seks berselingkuh atas dasar mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan seksualnya dari pasangan menikah mereka. Selain itu pasanganya tidak bisa melayani seksual sesering yang ia minta. - Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain
Sebagian over seks merasa tidak puas dengan satu pasangan seksual. Ketidakpuasan ini sebagai alasan utama untuk berselingkuh. Mereka merasa ingin dihargai, disanjung dan dilayani oleh lebih dari satu pasangan.
Tanda-tanda Over Seks
- Selalu berganti-ganti pasangan
Nah apabila saat pacaran dan belum menikah, lalu pasangan anda sering berselingkuh dang anti-ganti pasangan lebih baik dipertimbangkan kembali dalam pernikahan karena hal ini bisa menjadi tanda-tada ia over seks. - Sering berbohong
Hampir semua pecandu, apa pun bentuknya, sering terjebak dalam jaring kebohongan yang ia ciptakan sendiri untuk menutupi aksinya. Untuk pecandu seks, ia mungkin akan berbohong tentang orang yang ia temui. Selain itu, risiko perilaku mereka juga akan meningkat, misalnya membayar pekerja seks. - Pengeluaran tak jelas
Selain kebohongan yang keluar dari mulutnya, Anda juga mungkin akan menemui bukti pengeluaran uang yang tidak jelas. - Marah besar apabila hubungan seksnya di tolak
Bila Anda merasa pasangan selalu menempatkan kebutuhannya sebagai yang utama, bahkan marah dan agresif jika ditolak, berhati-hatilah bahwa ini tanda over seks. - Tidak peduli keamanan
Selain melihat orang lain sebagai objeks seks dan bukannya pasangan untuk dicintai, pecandu seks juga akan menempatkan libidonya sebagai yang utama. Kondisi itu membuat mereka tak memedulikan kesehatan organ reproduksi. - Sering menonton pornografi dan masturbasi
Setiap hubungan memiliki parameter unik untuk hal yang dianggap normal dalam hal seks. Tapi apabila pasangan Anda kepergok sering masturbasi dan menonton materi pornografi waspada pasangan Anda over seks. - Seks mengganggu kehidupan
Tak semua orang yang sering memikirkan tentang seks merupakan pecandu. Tetapi, orang yang hiperseks biasanya kesulitan berkonsentrasi atau melakukan aktivitas harianya karena obsesinya untuk melakukan hubungan seks. - Dalam kasus yang ekstrim, Anda terlibat kegiatan kriminal berbau seks, termasuk menguntit, memperkosa, atau bahkan melakukan seks inses.
Penyebab Over Seks
Banyak over seks yang mengatakan bahwa mereka terbentuk akibat adanya beberapa bentuk pelecehan atau diabaikan saat masih anak-anak. Seiring berjalannya waktu, mereka menganggap diri mereka sudah kehilangan arah atau rusak.
Selain itu, bawaan genetika juga bisa memengaruhi penyebab seseorang menjadi pencandu seks. Misalkan, orang tua mereka mungkin telah melakukan hubungan seks dengan pecandu atau mungkin pernah menjadi pecandu seks dahulunya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan mungkin berperan menjadi penyebab. Adanya stress dan rasa sakit emosional juga memicu perilaku seksual kompulsif.
Pengobatan Over Seks
- Konseling psikolog untuk mengelola aktifitas sehari hari. Menyampaikan bahwa hidup bukan hanya sekedar hubungan seksual saja. Bisa disibukkan dengan aktivitas lain seperti olahraga, berkarya, aktifitas keagamaan, kesenian dll
- Hipnoterapi
Hipnoterapi ini untuk memodifikasi perilaku, perasaan, sikap atau kebiasaan sehari-hari disfungsional. Bagi overs seks hipnoterapi ini mampu merubah area kehidupan sehingga tidak candu terhadap seks - Cognitive-Behavioral Therapy (CBT)
Terapi CBT ini akan mengedepankan pada gagasan yang menyimpulkan bahwa perilaku, emosi,serta pikiran Anda saling terkait dan bekerja untuk mengubah pikiran negatif menjadi pemikiran positif. - Terapi psikodinamik
Terapi ini, mengaitkan adanya kenangan dan konflik yang tidak disadari mempengaruhi perilaku kecanduan seksual Anda. Terapi psikodinamik ini akan mengungkap pengaruh awal masa kanak-kanak tentang kebiasaan saat ini atau faktor sekarang yang memicu hal terhadap kecanduan seks saat ini - Dialectical-Behavioral Therapy (DBT)
Terapi ini, pada dasarnya terdiri dari 4 bagian, yaitu kelompok melatih keterampilan, perawatan individual, pembinaan DBT, dan konsultasi. Keempat tahapan ini dirancang untuk mengajarkan empat keterampilan: kewaspadaan, toleransi bahaya, efektivitas interpersonal, dan mengatur emosi pecandu. - Terapi kelompok
Terapi kelompok ini akan dipimpin oleh terapis profesional. Terapi kelompok dirancang untuk menggantikan perilaku negatif dan merugikan dengan perilaku pro-sosial yang positif. Praktik terapi ini juga memberi para pecandu keyakinan, bahwa dia tidak sendiri dan bisa saling mendukung satu sama lain untuk sembuh.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.