Badan yang kegemukan kadang tidak enak dipandang. Di sisi lain tubuh yang kegemukan juga bisa mengurangi kenikmatan dalam melakukan aktivitas seksual. Pada beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa pria dengan tubuh yang kegemukan bisa menyebabkan gagal ereksi. Obesitas/sangat gemuk menyebabkan disfungsi ereksi karena produksi hormon testosteron dalam tubuh seseorang yang gemuk akan menurun. Perlu diingat, testosteron merupakan hormon seks utama dalam tubuh pria dan memegang peranan penting dalam fungsi libido serta seksual. Obesitas juga berkaitan dengan adanya dampak hipertensi serta penyakit jantung yang memang jelas mengancam kegagahan Anda dalam melakukan aktivitas seksual.
Hubungan Obesitas Dengan Gagal Ereksi
- Gangguan peredaran darah pada penis
Untuk bisa ereksi, penis membutuhkan aliran darah pada penisnya. Obesitas menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah di bagian perut bawah dan penis, karena timbunan lemak yang padat. Dengan begitu, akan terjadi gangguan sistem vaskular pada penis akan menyebabkan pembuluh darah pada penis tidak berjalan dengan baik, dan menyebabkan aliran darah tidak dapat naik menuju penis. - Kegemukan menimbulkan plak pada pembuluh darah penis
Kegemukan dapat menyebabkan terjadinya proses penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri berukuran sedang dan besar, yang berlangsung secara progresif sebagai akibat dari timbunan lemak (plak) pada lapisan dalam pembuluh darah. Ini dapat membatasi atau menghambat aliran darah. Kondisi ini biasa terjadi pada pria yang memiliki lemak berlebih. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penebalan plak pada pembuluh darah, sehingga kemungkinan akan terjadi disfungsi ereksi pada penis. - Menyebabkan hipogonadisme
Dalam istilah medis dikenal sebagai hipogonadisme hormon testosteron rendah atau andropause, biasa terjadi pada pria yang berusia di atas 45 tahun dengan berat badan di atas normal. Hipogonadisme akan meningkat seiring bertambahnya berat badan pria.
Hipogonadisme adalah kondisi di mana testis pria tidak dapat mengeluarkan hormon testosteron dengan baik, bahkan terkadang sudah tidak bisa lagi memproduksinya. Penelitian menunjukkan bahwa masa produksi testosteron rendah terjadi pada pria berusia lebih dari 60 tahun adalah 20%, pria berusia di atas 70 tahun 30%, dan pria di atas 80 tahun 50%.
Upaya Pengobatan Dan Pencegahan
Makanan yang dikonsumsi juga punya andil menimbulkan disfungsi ereksi yang dipicu oleh kelebihan berat badan (obesitas) serta kolesterol tinggi. Menurut American Urological Association, kelebihan berat badan akibat mengonsumsi makanan tidak sehat dan bergizi akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit pembuluh darah. Dengan kata lain, pria bertubuh gemuk rentan mengalami disfungsi ereksi.
Terkait makanan tidak sehat, kolesterol tinggi juga bisa merusak lapisan dalam pembuluh darah, termasuk penis. Kolesterol yang muncul karena makanan cepat saji atau makanan berminyak berkadar tinggi lemak bisa mengeraskan, mempersempit, atau memblokir jalur peredarab darah dari arteri ke penis.
Makanya, salah satu cara mengurangi risiko disfungsi ereksi ialah dengan menerapkan diet sehat, olahraga secara teratur, minum obat yang tepat di bawah pengawasan dokter.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.