Salah satu keluhan pada pria yang dapat mempengaruhi kepercayaan dirinya pada saat melakukan hubungan seksual adalah kondisi penis yang tidak dapat ereksi secara tegak lurus. Penis ini akan mengalami bengkok ke kiri, kanan, atas maupun bawah. Kondisi ini akan mempengaruhi aktivitas seksual karena berpotensi menghambat posisi penis selama penetrasi seksual dan kadang-kadang menimbulkan nyeri.
Kondisi penis bengkok tidak membutuhkan penanganan khusus bilamana bengkok tidak terlalu signifikan, tidak mengalami kesulitan saat berhubungan seksual atau masalah dengan ejakulasi, dan tidak merasakan sakit pada penis. Namun sebagian wanita merasa penis yang bengkok tidak menarik dan tidak menggairahkan. Oleh karena itu, banyak pria yang memilih untuk memperbaikinya dengan berbagai metode koreksi, seperti perangkat pemanjang penis hingga bedah plastik.
Proses Terjadinya Kelengkungan pada Penis
Selama proses ereksi, pembuluh darah dalam penis mengendur dan melebar untuk memungkinkan aliran darah masuk lebih lancar, dan akhirnya terperangkap di bawah tekanan tinggi untuk menciptakan sebuah penis yang menegang. Hal ini akan menyebabkan kelengkungan dan biasanya terjadi ketika ruangan di dalam penis tidak terisi dan tidak berkembang secara merata.
Ciri-Ciri Penis Bengkok Saat Ereksi Yang Dianggap Normal
Jika penis selalu bengkok saat menegang, bahkan semenjak masih remaja, maka kemungkinan besar Anda memiliki penis bengkok bawaan. Penis bengkok bawaan ini aman-aman saja asalkan tidak disertai rasa sakit saat ereksi, tidak ada bekas luka yang tampak jelas di sepanjang batang penis, dan tidak ada pembengkakan jaringan.
Penelitian medis menunjukkan bahwa hampir 20% dari semua pria dilahirkan dengan penis melengkung. Hal ini terjadi karena perbedaan normal dalam anatomi penis atau kondisi warisan (faktor genetik).
Posisi Hubungan Seksual Dengan Penis Yang Bengkok
1. Posisi menyamping
Posisi inibisa Anda lakukan ketika memiliki penis yang bengkok ke samping (kiri atau kanan). Posisi ini dilakukan dengan cara wanita berbaring miring, lutut ditekuk dan pria berbaring di atasnya dalam posisi misionaris. Sisi di mana wanita berbaring pada dasarnya tergantung pada arah bengkok penis. Dengan menciptakan posisi masing-masing pasangan pada sudut 90 derajat menyamping, posisi ini dapat membantu mengimbangi bengkokan penis menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.
2. Doggy style
Posisi seks doggy style disarankan untuk pria yang penisnya bengkok ke atas, karena posisi ini memungkinkan lengkungan bengkok di bagian penis atas Anda untuk mencapai titik G-spot pasangan mereka.
3. Posisi duduk bersama
Pada posisi ini, Anda dan pasangan wanita diharuskan untuk saling berhadapan dan bersandar ke belakang, gunakan tangan untuk menahan tubuh masing-masing. Posisikan wanita untuk melebarkan kakinya, dengan posisi pinggulnya di atas panggul pria. Lalu, kedua pasangan bisa mencoba untuk melakukan penetrasi seksual. Penis yang bengkok bisa memberikan gesekan dan sensasi pada dinding vagina wanita untuk mencapai kepuasan seksual.
Kondisi Penis Bengkok yang Membutuhkan Penanganan Medis
Pada beberapa kasus, seorang pria bisa memiliki lengkungan penis yang lebih menukik yang bisa menandakan penyakit Peyronie. Penis bengkok yang terjadi akibat penyakit Peyronie bisa sangat ekstrim sehingga dapat mencegah penis menegang seutuhnya, dan dapat membuat penetrasi menjadi sulit.
Peyronie sebagian besar memengaruhi pria berusia di atas 40 tahun, tapi dapat terjadi di usia berapa pun terutama jika Anda baru saja menyadari bahwa penis ereksi Anda sebelumnya selalu lurus (atau hampir lurus) namun tiba-tiba bengkok menukik tajam atau tampak melengkung lebih parah. Kadang, penyakit Peyronie juga bisa menyebabkan bentuk penis yang aneh saat menegang, seperti jam pasir.
Beberapa pria dengan kondisi ini bisa mengalami rasa sakit di penis mereka saat ereksi atau orgasme. Pada kasus yang berat, penis bengkok bahkan mungkin dapat sangat terasa sakit saat disentuh. Peyronie dapatmembuat berhubungan seks sangat sulit, menyakitkan, atau bahkan mustahil. Penyakit Peyronie bisa juga menyebabkan disfungsi ereksi.
Penyebab Penyakit Peyronie
1. Cedera penis saat berhubungan seks dan pembedahan
2. Pengobatan radiasi untuk kanker prostat
3. Selalu menggunakan celana yang sangat ketat
4. Pengaruh obat-obatan
5. Keturunan (faktor genentik)
Ciri-ciri Penyakit Peyronie
1. Nyeri pada penis saat ereksi.
2. Terjadi penebalan atau benjolan pada batang penis.
3. Terdapatperubahan pada bentuk penis. Bentuknya menyerupai jam pasir.
4. Panjang dan lingkar penis berubah.
Cara mendeteksi dan mengobati penyakit Peyronie
Cara mendeteksi penyakit peyronie yaitu dengan pemeriksaan fisik, dan USG pada penis. Setelah diagnosis dipastikan dan kelengkungan penis bengkok melebihi 30 derajat, umumnya dokter akan memberikan penanganan melalui pemberian obat-obatan yang diminum (oral), obat oles atau suntikan pada penis, dan terapi radiasi.
Pada kasus yang sangat berat, penyakit peyronie harus ditangani dengan operasi pengangkatan sebagian area penis ataupun dengan penanaman alat untuk meluruskan penis. Metode operasi lain untuk menangani penyakit Peyronie yaitu dengan litotripsi gelombang kejut. Namun, prosedur operasi pada penis dapat menyebabkan efek samping berupa impotensi.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.