Wanita yang sudah berhenti menstruasi disebut dengan menopause. Bila wanita sudah mengalami menopause tentu tidak bisa memiliki keturunan. Bagaimana dengan pria ? Pria juga rupanya mengalami hal yang mirip lho! yang disebut dengan andropause. Jika saat menopause, wanita mengalami kemunduran hormon estrogen lalu tidak menstruasi, pada pra, andropause akan membuat terjadinya penurunan tingkat testosteron.
Penurunan kadar hormon testosteron ini bisa dimulai pada usia 30, tetapi prosesnya panjang dan bertahap tergantung pada gaya hidup dan pola makan sehari-harinya. Laki-laki yang gaya hidupnya tidak sehat maka akan lebih cepat mengalami andropause. Andropause berkaitan dengan fungsi seksual seperti ketidaksuburan karena menurunya kualitas sel sperma, berkurangnya hasrat seksual, frekuensi ereksi dan lain-lain.
Gejala Andropause
Gejala andropause meliputi masalah fisik, seksual, dan psikologis, termasuk rendah energi, depresi, mengalami kesedihan, penurunan motivasi, menurunkan rasa percaya diri, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, lemak tubuh meningkat, disfungsi ereksi, mengurangi libido, serta ketidaksuburan. Jika libido Anda lebih rendah dari biasanya, itu mungkin pertanda testosteron rendah yang bisa jadi disebabkan oleh andropause.
Testosteron rendah juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Hal ini terjadi saat Anda mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Hal ini juga bisa menyebabkan jumlah sperma Anda menurun. Tingkat testosteron rendah juga dikaitkan dengan osteoporosis. Kondisi saat Anda menjadi lemah dan rapuh. Gejala ini terjadi pada laki-laki dewasa, sama seperti saat perempuan mengalami menopause.
Tanda Dan Gejala Andropause
1. Kekurangan energi dan cepat merasa lelah
2. Libido rendah
3. Disfungsi ereksi alias impotensi
4. Berkeringat cukup banyak setiap malam
5. Mood mudah berubah dan sensitif
6. Depresi
7. Bertambahnya berat badan walaupun nafsu makan berkurang
8. Banyak rambut yang rontok
9. Melemahnya daya ingat
10. Denyut jantung yang tidak teratur
11. Susah tidur atau insomnia
12. Ginekomastia atau pembesaran puting payudara pada pria seiring bertambahnya usia
Mekanisme terjadinya Andropause
Mekanisme terjadinya andropause adalah karena menurunnya fungsi sistem reproduksi pria yang menyebabkan penurunan kadar testosteron sampai dibawah angka normal. Hormon yang turun pada pada andropause ternyata tidak hanya testosteron saja, melainkan penurunan multi hormonal yaitu hormon DHEA, DHEAS, Melantonin, Growth Hormon, dan IGFs (Insulin like growth factors).
Cara Mencegah Andropause
Andropause merupakan siklus alami bagi laki-laki, sehingga tak dapat dicegah atau dihentikan. Cara yang bisa dilakukan adalah membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat agar proses penurunan hormon testosteron ini tidak terlalu cepat.
Gaya hidup sehat bisa dimulai dari pemilihan makanan, olahraga teratur, cukup tidur, dan mengurangi stres. Kebiasaan baik ini bisa menguntungkan karena akan terasa perubahan pada kesehatan secara keseluruhan.
Jika Anda mulai menunjukkan gejala menopause yang terjadi pada pria ini, hal itu wajar dan tidak bisa dicegah. Yang harus diperhatikan adalah pola makan yang harus lebih teratur, mulai kurangi atau hentikan kebiasaan merokok dan olahraga teratur, misalnya berjalan 30 menit setiap pagi.
Cara Mengatasi Andropause
Anda juga bisa mengatasinya dengan testosteron gel yang dioleskan langsung ke kulit, biasanya di lengan. Pilihan lain adalah kapsul testosteron yang diminum dua kali sehari setelah makan. Namun, bagi yang memiliki penyakit hati, fungsi hati yang buruk, penyakit jantung atau ginjal serius, harus menghindari kapsul testosteron.
Selain itu juga bisa dengan suntikan testosteron juga bisa dilakukan di otot setiap 2 sampai 4 minggu. Efeknya bisa menyebabkan perubahan suasana hati akibat perubahan kadar testosteron.
Perbedaan Andropause dan Menopause
Secara garis besar wanita menopause tidak bisa hamil lagi kecuali dengan donor sel telur menggunakan teknologi reproduksi berbantu. Hal ini karena sel telur jumlahnya sedikit dan akan habis. Tapi kalau andropause pria masih memproduksi sel sperma setiap 16 hari sekali meskipun usia sudah di atas 70 tahun hanya saja kualitas sel sperma nya menurun. Pria Andropouse masih bisa memiliki keturunan tapi resikonya cukup tinggi seperti penyakit bawaan pada bayi meningkat, down syndrome, kelainan genetik, IQ rendah dan lain-lain.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.