×

Wanita Yang Terlahir Tanpa Rahim Bisa Punya Anak Gak Sih?

Bagikan Artikel :

Wanita Yang Terlahir Tanpa Rahim Bisa Punya Anak Gak Sih?

Rasanya akan menjadi wantia sempurna apabila bisa hamil, melahirkan dan menyusi. Tapi apakah anda pernah dengar tentang sindrom MRKH? Sindrom yang jarang terjadi ini ditemui pada wanita. Wanita dengan sindrom MRKH memiliki kelainan bawaan lahir yang membuatnya tidak punya rahim (uterus) seperti wanita lainnya sehingga tidak bisa memiliki anak yang terlahir dari rahimnya.

Sindrom MRKH adalah kepanjangan dari sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser. Sindrom ini terjadi pada sistem reproduksi seorang wanita. Kondisi ini menyebabkan vagina, leher rahim (serviks), dan rahim tidak berkembang sebagaimana mestinya pada seorang wanita, atau bahkan ada yang tidak ada sama sekali meskipun kondisi alat kelamin dari luarnya terlihat normal. Maka dari itu, wanita yang mengalami sindrom MRKH ini biasanya tidak mengalami menstruasi karena tidak punya rahim.
Satu dari 5.000 wanita bisa mengalami sindrom MRKH. Karena itulah sindrom ini tergolong langka dan jarang sekali ditemui.

Dari segi kromosom atau kondisi genetik, wanita dengan sindrom MRKH memiliki pola kromosom yang normal untuk perempuan (XX, 46) dan kondisi indung telur di dalam tubuhnya juga berfungsi dengan normal.

Ada dua jenis sindrom MRKH. Pada jenis pertama, hanya organ reproduksi yang dipengaruhi oleh sindrom ini. Pada jenis kedua, wanita tersebut juga memiliki kelainan lain pada bagian tubuhnya. Contohnya bentuk atau posisi ginjal tidak normal atau salah satu ginjalnya tidak berkembang sewajarnya. Wanita dengan sindrom MRKH jenis kedua umumnya juga memiliki kelainan pada tulang belakangnya, beberapa mengalami gangguan pendengaran, dan ada juga yang mengalami kecacatan pada organ jantungnya.

Penyebab Seorang Wanita Tidak Punya Rahim

Sebenarnya penyebab sindrom ini belum diketahui secara pasti. Perubahan gen tertentu ketika bayi masih dalam kandungan diduga kuat sebagai titik terjadinya sindrom ini. Para peneliti juga masih mencari bagaimana perubahan genetik akibat MRKH bisa memengaruhi sistem reproduksi wanita sampai sedemikian rupa.
Yang jelas, kelainan reproduksi sindrom MRKH ini terjadi karena sejak dalam kehamilan awal, saluran Mullerianus yang harusnya terbentuk tidak terbentuk dengan normal. Padahal saluran ini adalah cikal bakal rahim, saluran tuba falopi, leher rahim, dan bagian atas vagina.
Tidak terbentuknya saluran Mullerianus tersebut masih didalami oleh para peneliti. Sekarang ini para peneliti menduga ada kombinasi faktor genetik dan lingkungan dalam kasus ini.

Gejala Yang Menandai Sindrom MRKH

Bisanya sindrom ini semakin jelas terlihat di usia 15 atau 16 tahun. Pada usia ini anak perempuan pasti bertanya-tanya kenapa belum juga mengalami menstruasi pertamanya. Karena itu, kondisi sindrom MRKH biasanya baru bisa terdiagnosis oleh dokter ketika usia remaja ini skitar 16-18 tahun.
Sebelum itu, biasanya tidak ada ciri-ciri yang mencurigakan atau mengkhawatirkan. Seorang anak perempuan tidak akan merasakan gejala seperti rasa sakit atau perdarahan.
Dari kondisi fisik lainnya seperti payudara dan rambut kemaluan tetap tumbuh seperti remaja lainnya. Memang selain itu tidak ada ciri khusus.

Serangkaian Pemeriksaan Wanita Yang Mengalami Sindrom MRKH

Untuk membuat diagnosis bahwa seorang wanita mengalami sindrom MRKH atau tidak, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Selain bertanya-tanya apda pasien, ada tes-tes lebih serius lagi yang harus dilakukan
Tes darah berfungsi untuk memeriksa kondisi kromosom tubuh, apakah normal atau ada kelainan. Kemudian dilakukan pemindaian ultrasound (USG) atau pemindaian MRI. Pemindaian tersebut digunakan untuk memastikan bahwa memang tidak ditemukan vagina, rahim, dan leher rahim di dalam tubuh seorang wanita.

Wanita Dengan Sindrom MRKH Bisa Punya Anak

Meskipun wanita dengan sindrom MRKH ini tidak bisa hamil karena tidak adanya rahim dan saluran vagina, masih ada peluang memiliki anak dengan reproduksi berbantu di luar rahim. Misalnya dengan surrogate pregnancy bersama seorang ibu pengganti. Pasalnya, kondisi indung telur, yakni organ yang menghasilkan telur atau ovum pada wanita yang tidak punya rahim masih berfungsi dengan baik.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : September 12, 2019

    Pertanyaan Pengunjung :

    cara mengatasi kebiasaan anak usia 5 tahun yang masih suka mengompol di tempat tidur

  • Oleh : Vita Ratnasari
  • 8 tahun yang lalu

    ibu bidan, anak saya laki-laki usia 5 tahun masih suka minum susu pake botol, juga masih suka ngompol di tempat tidur, bagaimana solusinya ya?

    Penyebab menstruasi dua kali dalam sebulan

  • Oleh : frenni franita
  • 7 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya mau bertanya, saya siska umur 26 tahun sudah beberapa bulan ini saya mengalami mentsruasi dua kali dalam sebulan apakah itu normal. Dan apa penyebab menstruasi terjadi dua kali dalam sebulan? mohon penjelasannya trims

    Pusing Dan Sakit Bagian Kepala

  • Oleh : andriani
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat Pagi Bu Dokter ….

    Saya mau tanya, kenapa ya akhir akhir ini saya sering kali merasakan rasa sakit yang begitu hebat dibagian atas, padahal tidak di sertai dengan rasa pusing. Teruskan saya coba untuk memutar bola mata ke bagian atas, dan hasilnya rasa sakit itu terus menyiksa dan begitu sangat terasa. Mohon penjelasannya Dok, terimakasih.

    Anak terkena mimisan, panas dan mata merah

  • Oleh : Della Aprita
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Pagi dok. Saya seorang ibu yang memiliki anak berusia 7 bulan. Saat ini anak saya sering kali mengeluarkan darah dari bagian hidungnya yang disertai dengan panas dan juga mata merah. Terusterang saya sebagai orang tua merasakan khawatir dengan keadaan anak saya yang masih balita ini. Kalau boleh tau ini itu jenis gejala penyakit apa ya dok? Tolong berikan penjelasannya, terimakasih.

    Terlamat datang bulan

  • Oleh : Nuraeni Fadilah
  • 2 tahun, 11 bulan yang lalu

    Bu dokter saya mau tanya saya berhubungan intim tgl 28 terus samapai sekarang belum head d tes peck hasil nya negatif kenapa ya bok

  • Oleh : Nuraeni Fadilah
  • Tanya Bidan