Selain menjaga kesehatan organ intim, wanita juga wajib mengetahui gejala dan penyebab pada penyakit kelamin wanita yang tidak bisa diprediksi ke depannya. Vagina sendiri merupakan salah satu bagian organ intim wanita yang sangat rentan diserang oleh berbagai penyakit seperti keputihan dan infeksi jamur.
Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dan dihindari jika kita tahu dan paham bagaimana cara merawat vagina dengan baik dan benar. Terkadang jika salah dalam merawat, akan menimbulkan penyakit baru yang bahkan sulit untuk diatasi. Karena selain keputihan, ada beberapa penyakit lain pada organ intim wanita yang sering terjadi karena jamur dan bakteri yang masuk pada vagina karena faktor kebersihan. Menjaga kesehatan organ intim wanita yang pertama kali harus dilakukan ialah dengan mengidentifikasi gejala penyakit yang dialami, lalu setelahnya melakukan pengobatan. Pada kali ini Bidan Online akan membahas Penyakit Yang Menyerang Organ Intim Wanita yang harus Diwaspadai.
Waspada! Penyakit Yang Menyerang Organ Intim Wanita
1. Keputihan
Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina yang bukan berupa darah, tetapi berupa cairan putih. Jenis cairan yang keluar ini menandakan kondisi kesehatan organ kewanitaan. Ada 2 jenis keputihan, yakni keputihan fisiologis dan keputihan patalogis. Keputihan fisiologis biasa terjadi menjelang menstruasi atau setelahnya. bisa juga pada saat masa subur dalam setiap bulannya, tapi tidak dalam jangka waktu lama. Sedangkan keputihan patalogis biasa terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada di sekitar vagina.
Atau juga bisa dilihat dari cairan yang keluar, jika cairan yang keluar berwarna bening dan tidak berbau disebut keputihan normal. Tapi jika cairan yang keluar disertai dengan bau, gatal, kemungkinan besar terjadi infeksi akibat bakteri yang disebut keputihan abnormal. Jika keputihan abnormal, maka harus segera kunjungi dokter untuk mencari tahu penyebab keputihan yang dialami agar tidak menjalar dan menyebabkan peradangan atau penyakit yang lebih lanjut lagi.
2. Kanker Serviks
Setiap tahunnya, WHO mencatat ribuan wanita yang meninggal karena penyakit ini, yakni kanker serviks penyakit yang menduduki peringkat teratas penyebab kematian pada wanita di dunia. Kanker serviks atau kanker leher rahim ini disebabkan oleh virus Human Pappiloma Virus (HPV). Pada negara berkembang, 5% bisa melakukan pengobatan pada stadium awal, sehingga sekitar 76,6% wanita mulai berobat saat penyakit memasuki stadium lanjut. Hal ini dikarenakan kanker serviks tidak memberikan gejala.
3. Vulvodynia
Penyakit Vulvodynia merupakan rasa sakit kronis yang muncul pada daerah di sekitar pembukaan vagina. Dan sampai sekarang, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab Vulvodynia ini. Tapi beberapa dokter mengidentifikasi gannguan ini berhubungan dengan faktor hormonal dan saraf pada vulva. Gejala dari penyakit ini biasanya: Perasaan terbakar pada daerah vagina, sakit dan pedas pada vagina, sakit saat melakukan hubungan seksual, adanya denyutan pada vagina, gatal pada area intim wanita.
4. Bartholinitis
Bartholinitis merupakan infeksi yang berada dipinggir salah satu kelenjar bartholin dan letaknya pada bagian dasar labia. Penyebabnya, karena terjadi infeksi dan gonokokus atau karena bakteri lain. Gejala penyakit ini bisa berupa demam, dan tidak enak badan, dan gejala pada vagina bisa mengalami pembengkakkan pada kanan atau kiri vagina, dan terasa nyeri saat disentuh. Hal ini bisa berujung pada kista bartholinitis jika tidak cepat ditangani.
5. Varises Vagina
Varises vulva ini pada umumnya terjadi pada wanita hamil karena adanya peningkatan volume darah dan penurunan kecepatan aliran darah dari tubuh bagian bawah. Hal ini akan menyebabkan timbulnya tekanan pada pembuluh darah. Gejalanya bisa berupa adanya perasaan penuh atau tekanan pada daerah vulva, pembengkakkan vulva juga ketidaknyamanan. Bahkan pada kasus yang lebih parah, pembuluh darah yang melebar bisa terlihat seperti cacing. Apabila penderita terlalu lama berdiri, terlalu lama berolahraga, atau terlalu lama berhubungan seksual, ini bisa memperburuk kondisi penyakit ini.
6. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis ini merupakan infeksi Sexsually transmitted disease (STD), yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex Virus (HSV) type II dan sebagian kecil karena virus type I. HSV ini terbagi menjadi 2 jenis, HSV 1 biasanya menyerang badan sekitar pinggang keatas sampai mulut. Sedangkan HSV 2 biasa menyerang dari pinggang kebawah. HSV 1 terjadi karena hubungan oral sex dan menular melalui tangan, karena itu herpes genitalis lebih banyak karena HSV 2.
7. Trichomoniasis
Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh organisme kecil yang sering disebut Trichomonas vaginalis, dan sering terjadi pada wanita meskipun pria juga bisa mengalami dan terinfeksi sekaligus menularkan pada pasangan mereka saat melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
8. Vaginismus
Saat seorang wanita terserang Vaginismus, maka otot-otot vaginanya akan meremas atau kejang saat sesuatu memasuki vaginanya. Pada kasus yang parah, vaginismus bisa mencegah penetrasi seksual terjadi. Gejalanya penderita akan mengalami seks yang menyakitkan.
9. Bacterial Vaginosis
BV atau bacterial vaginosis merupakan salah satu jenis peradangan yang terjadi pada vagina karena pertumbuhan berlebih dari bakteri alami yang hidup dalam vagina. Gejalanya berupa keputihan yang berwarna kehijauan, muncul bau busuk atau bau amis pada vagina, terasa gatal pada vagina, terasa terbakar saat buang air kecil.
10. Kandidiasis
Kandidiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur yang memiliki sifat sakut atau subakut yang biasa disebut jamur Candida. Jamur ini semacam ragi yang ada pada tubuh, sistem imun yang kuat bisa menolak penyakit ini. Kandidiasis ini tidak hanya menyerang vagina, tapi juga bisa menyerang paru-paru, mulut, kulit, dan lainnya. Dan kandidiasis pada vagina biasanya karena kelebihan dalam mengkonsumsi obat antibiotik, penggunaan pil KB, dan obat-obatan lain yang mengubah suhu daerah vagina sehingga timbul jamur candida. Gejalanya bisa mengalami rasa gatal, terbakar, dan keluar cairan kental putih, bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.
11. Ulkus Mole
Ulkus mole ini merupakan infeksi genital akut yang tertular melalui hubungan seksual. Penyebabnya karena Haemophilus ducreyi (Streptobacillus ducreyi). Tapi penyakit ini lebih sering menyerang pria dibanding wanita. Terlebih pria yang sering melakukan prostitusi, dan sering menyerang wanita penjajah seks. Gejalanya mengalami masa inkubasi selama 1-2 minggu dan yang akan terlihat adalah borok pada pangkal paha sepanjang 3-30cm, dan merasakan sakit yang luar biasa setelah 3-10 hari terjadi infeksi. Tapi pada wanita kemungkinan gejala yang diberikan berupa keputihan, sakit ketika buang air kecil, dan mengalami borok pada vagina.
Itulah mungkin Beberapa Penyakit Berbahaya Yang Menyerang Organ Intim Wanita yang bisa kami sampaikan. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan oran intim kita agar terhindar dari penyakit yang berbahaya sekaligus mematikan bagi kaum wanita. Salam Sehat! Semoga Bermanfaat:))
| 11 Jenis Kanker Mematikan Yang Hanya Menyerang Wanita
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.