Banyak pria di Indonesia yang menginginkan ukuran kelaminnya lebih besar, tapi banyak pula di antara mereka yang melakukannya tanpa pertimbangan medis. Kasus parafinoma atau memperbesar alat kelamin pria dengan suntikan, termasuk di Indonesia banyak ditemukan. Ada sebanyak 209 kasus mengenai parafinoma pasien, di mana orang lain/pasien menyuntik kelaminnya dengan minyak, bisa minyak rambut hingga minyak kasuar. Malpraktek dengan menyuntikkan benda asing ke alat kelamin pria tersebut menimbulkan komplikasi kulit kelamin yang mengeras dan tidak bisa berhubungan seks karena nyeri yang dirasakan.
Banyak pria yang melakukan ini karena bagi mereka penis yang besar kerap dikaitkan dengan performa yang dahsyat di ranjang. Padahal tidak selalu demikian. Wanitapun tidak selamanya mentyukai penis yang besar. Tapi bagi yang ingin memperbesar alat kelaminnya, ada baiknya menyimak pesan dokter terlebih dahulu.
Cara memperbesar penis yang dilakukan beberapa pria antara lain dengan penyuntikkan zat-zat tertentu. Selain itu prosedur ini kerap kali dilakukan oleh orang-orang non-medis. Padalah prosedur seperti ini berpotensi bahaya karena bukan merupakan tindakan medis. Selain itu tidak dapat dijamin sterilitas prosedurnya dan efek jangka panjang dari bahan yang disuntik. Tidak ada prosedur medis menggunakan penyuntikan cairan apapun ke dalam penis untuk membesarkan ukuran penis.
Kasus Malpraktek Pembesan Penis
Sebanyak 20 orang pria harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare Sulawesi Selatan Jumat (13/11/2015). Dokter Spesialis Bedah RSUD Andi Makkasau, Mahyudin Rasyid menjelaskan, ke-20 pria ini dirawat setelah mengalami pembekakan di bagian alat kelaminnya. Pembekakan ini karena disuntikkan cairan untuk memperbesar alat kelaminnya. Ia mengatakan berdasarkan pengakuan pasien, mereka sebelumnya mendatangi sebuah salon untuk membesarkan kelaminnya untuk memuaskan istri. Namun, yang terjadi malah sebaliknya akibat suntikan itu terjadi infeksi sehingga mereka malah tidak bisa memuaskan sang istri. Orang yang menyuntikanya menuturkan setelah dilakukan pembedahan di alat kelamin para pria beristri ini ternyata cairan yang disuntikkan tersebut merupakan cairan minyak rambut.
Akibat Pembesaran Penis Non Mendis
Jangan salah lho infeksi akibat malpraktek pembesaran penis bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan organ reproduksi pria seperti impotensi, ejakulasi dini, infertilitas/ketidaksuburan, infeksi prostat, kanker penis dll.
Saran Dokter
Jika mengalami masalah akibat prosedur pembesaran penis seperti ini, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi ke ahli yang tepat. Jika ada informasi soal teknik pembesaran penis, segera berkonsultasi ke dokter. Ini penting agar Anda mendapatkan opini kedua. Perlu diingat apabila bahan telah disuntik ke penis dan ternyata malah membuat masalah baru, untuk memperbaikinya pasti lebih sulit dan mahal.
Tidakan Medis Yang Aman Untuk Memperbesar Penis
Ada tindakan medis dengan memasang prosthesis (bahan sintetik) untuk memperbesar ukuran penis. Di Indonesia ini prosedur yang sangat jarang. Jika ada pria yang ingin menjalani pemasangan bahan sintetik untuk memperbesar ukuran penis, dianjurkan usianya sudah dewasa. Usia dewasa penting untuk memastikan pertumbuhan penis sudah berhenti. Biasanya 20 tahun ke atas. Ini permanen dan peningkatan kualitas seksual lebih dikarenakan peningkatan volumenya saja, berarti (dampaknya) ke partner seksualnya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.