Curhat Bidan | Terjadinya flek saat hamil muda terkadang membuat khawatir, padahal flek tidak selalu berbahaya. Flek atau bercak darah atau pendarahan ringan terkadang terjadi pada saat hamil muda, sehingga hal tersebut dianggap suatu yang wajar, walaupun sebenarnya tidak. Flek bisa menjadi tidak berbahaya , tetapi apabila flek menjadi pendarahan dan berlangsung lama, maka hal ini haruslah diwaspadai.
Hamil muda atau kehamilan trimester pertama merupakan fase yang rawan, 66% – 75% terjadi keguguran pada fase ini, untuk itu fase kehamilan trimester pertama harus diperhatikan. Flek yang parah atau pendarahan yang terus menerus bisa menyebabkan keguguran, apabila Bunda mendapati hal seperti ini segeralah periksakan ke dokter kandungan. Flek yang berupa bercak meskipun tidak berbahaya tetaolah harus diwaspadai. Lalu apa penyebab munculnya flek darah saat hamil? Apa dampaknya untuk Bunda yang sedang hamil dan kandungannya? Berikut akan kami sampaikan penjelasannya tentang flek saat hamil.
Flek darah yang terkadang berwarna kecoklatan memanglah cukup sering terjadi pada masa kehamilan muda atau trimester pertama. Flek ditandai dengan pendarahan yang ringan dan tidak membahayakan, dan faktanya ada 20% ibu hamil muda yang mengalami flek. Selama flek masih dalam jumlah yang terbatas, Bunda tidak perlu khawatir, tetapi apabila flek terjadi lebih dari 1 hari, sebaiknya Bunda periksakan pada dokter untuk memastikan semua baik-baik saja. Hal yang paling buruk yaitu ketika terjadi flek yang menjadi pendarahan dan disertai nyeri, jika terjadi kondisi seperti ini harus segera mendapatkan penanganan.
Lalu Apa Penyebab Flek ? Berikut beberapa penyebab flek yang harus diketahui
- Flek Tanda Kehamilan
Flek ini dikarenakan adanya proses implantasi atau penanaman embrio ke dinding rahim. Tetapi, pada banyak orang darah karena implantasi tidak akan menjadi flek dan keluar serta membekas di celana, walaupun tetap terjadi sedikit pendarahan di dalam tubuh. - Hasil Konsepsi atau Fertilisasi yang Kurang Sempurna
Tidak ada cara yang mudah untuk mengetahui penyebab flek ini, untuk itulah pentingnya memeriksakan kandungan dengan teratur. Dibutuhkan pemeriksaan dokter untuk menentukan perkembangan embrio normal atau tidak. - Perubahan Hormon Saat Terjadi Kehamilan
Penyesuaian kondisi tubuh diperlukan untuk mendukung proses kehamilan, sehingga tubuh membuat keseimbangan hormon yang baru. Pada umumnya flek yang muncul tidak berbahaya. - Infeksi pada Area Mulut Rahim
Daerah sensitif ini mudah terjaring peradangan, selain itu juga bisa disebabkan karena melakukan hubungan saat terjadi kehamilan, mulut rahim yang menjadi lunak selama kehamilan lebih mudah tergores dan luka yang menyebabkan pendarahan ringan.
Flek yang terjadi saat hamil berbeda-beda penyebab pada setiap individu. Kelelahan juga bisa menyebabkan terjadinya flek, untuk itu jagalah kondisi tubuh selama hamil. Hal yang harus diperhatikan saat terjadi flek yaitu kondisi flek itu sendiri, apabila flek ringan, Bunda tidak perlu khawatir. Selalu periksakan kandungan dengan rutin unuk mengetahui kesehatan janin.
Setelah mengetahui penyebab flek saat kehamilan muda, ada beberapa kondisi flek yang membahayakan bagi kehamilan, diantaranya sebagai berikut :
- Jangka Waktu atau Lamanya Flek Terjadi
Apabila jumlah darah yang keluar sedikit tetapi berangsur lama, dan lebih dari satu hari sebaiknya periksakan pada dokter. Kondisi seperti ini disebabkan karena implantasi atau penempelan embrio pada dinding rahim yang tidak pada posisinya, kemudian juga bisa disebabkan karena adanya kelainan darah. - Banyak Darah yang Keluar, Apakah Hanya Berupa Bercak Darah atau Banyak Keluar Darah
Walaupun dalam jangka waktu pendek dan tidak sampai sehari tetapi, jumlah darah yang dikeluarkan banyak atau disetrai dengan rasa nyeri dan kontraksi, maka segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Kondisi flek seperti ini bisa disebabjkan karena terjadinya keguguran. - kondisi tubuh atau gejala yang menyertai terjadinya flek
Pendarahan yang disertai rasa nyeri merupakan pertanda terjdinya keguguran yang kemungkinan dikarenakan kegagalan berkembangnya embrio dan akan diketahui setelah pemeriksaan USG. Kedaan seperti ini disebut dengan Blighted Ovum/anembryonic atau di Indonesia disebut kehamilan kosong.
Demikianlah beberapa kondisi flek yang membahayakan bagi kehamilan yang harus bunda ketahui.
Flek saat hamil muda baik flek pada saat hamil 2 bulan, 3 bulan atau lainnya, sebaiknya dihadapi dengan pikiran yang positif. Flek tidaklah selalu pertanda buruk, sebagian flek tidaklah berbahaya. Flek cukup sulit untuk dicegah, tetapi bisa sedikit dikurangi dengan menghindari melalukan hubungan suami istri selama kehamilan terutama apabila Bunda rawan muncul flek atau mempunyai sejarah kehamilan yang beresiko tinggi, menjaga kondisi tubuh, jangan melakukan aktivitas yang terlalu melelahkan, hindarilah mengankat beban yang terlalu berat karen akan membuat otot perut berkontraksi yang akan mempengaruhi embrio. Selalu periksakan kehamilan Bunda secara teratur pada dokter kandungan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.
