Salah satu ketakutan terbesar yang menghantui ibu hamil saat kehamilannya adalah serangan parasit Toxoplasma Gondii. Yang mana akibat dari parasit tersebut akan memunculkan infeksi dengan memicu munculnya gejala-gejala ringan pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh baik, namun jika terjadi pada ibu hamil, dampaknya malah bisa membahayakan pada ibu, juga janin di dalam kandungannya.
Selama ini hampir seluruh persepsi yang beredar di masyarakat bahwa penyebab parasit Toxoplasma yang menginfeksi berasal dari kucing. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Parasit Toxoplasma juga bisa dibawa oleh manusia, dan hewan-hewan lainnya seperti anjing, kambing, burung, babi dan kelinci.
Pengertian dari Toxoplasma.
Toxoplasma/toksoplasma, adalah penyakit yang menyerang janin di dalam kandungan Anda. Toxoplasma berasal dari sebuah parasit bernama Toxoplasma Gondii yang biasanya dibawa dari hewan-hewan tertentu seperti anjung, kucing, babi dan kelinci. Penularan dari Toxoplasma melalui makanan mentah, serta makanan yang kurang matang dalam memasaknya atau makanan yang sudah tercemar sebelumnya oleh kotoran hewan-hewan yang telah terinfeksi parasit Toxoplasma sebelumnya. Penularan lainnya melalui transfusi darah, gigitan nyamuk, dari media lainnya yang telah terinfeksi seperti air liur, darah, cairan sperma dan cairan tubuh lainnya.
Jika Toxoplasma menjangkiti ibu Hamil, apa yang akan terjadi?
Dampak paling besar yang terjadi ketika ibu hamil terserang parasit Toxoplasma adalah kemungkiann besar janin didalam kandungannya bisa mengalami keguguran. Dan walaupun selamat di dalam perut, ketika lahir nanti masih ada kemungkinan bayi terlahir dengan keadaan cacat.
Risiko bayi yang akan tertular dari ibu hamil yang akan mudah terinfeksi Toxoplasma akan semakin meningkat seiring berjalannya usia kandungan. Misalnya jika ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilan pada trimester pertama, bayi akan berisiko tertular sebanyak 15%. Pada trimester ke-2 meningkat sebanyak 30% dan trimester akhir sebanyak 60%. Walaupun pada kemungkinannya tahap penularan di trimester terakhir sangat tinggi, namun jika sudah terinfeksi dari awal kehamilan, infeksi yang terjadi pada bayi juga semakin meningkat dan semakin parah bahkan dalam beberapa kasus hal ini terjadi sampai seumur hidup.
Cara Terbaik Dalam Mencegah Toxoplasma Pada Kehamilan yang harus Anda ketahui sebagai calon ibu hamil, antara lain :
1. Sebelum itu, sebaiknya melakukan pemeriksaan Toxoplasma wajib dilakukan sebelum menikah atau sebelum perancanaan hamil, agar bisa mencegah kemungkian terserang infeksi saat hamil.
2. Saat beraktivitas di luar rumah, kenakan sarung tangan lateks misalnya saat Anda berniat menanam tanaman. Hal ini dilakukan agar mencegah kontak langsung tubuh dengan media yang mungkin saja telah terkontaminasi Toxoplasma dari kotoran kucing, dan hewan lainnya.
3. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas apapun, terlebih ketika Anda hendak makan dan memasak.
4. Mencuci semua peralatan masak seperti talenan, pisau, tempat cuci piring, dan peralatan masak lainnya. Kalau perlu bersihkan setelahnya dengan air panas agar tidak ada parasit-parasit berbahaya yang menempel.
5. Memasak semua jenis makanan terutama daging, dengan benar-benar matang.
Penting untuk Anda ketahui bahwa Toxoplasma tidak hanya terjangkit pada
waniya hamil, mereka yang tidak dalam keadaan hamil juga dapat
terinfeksi. Kabar baiknya, pada orang yang tidak sedang Hamil, Toxoplasma tidak memerlukan perawatan dan pengobatan sama sekali karena akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Nah, yang jadi perhatian adalah ketika Toxoplasma terjadi pada wanita hamil, sangat perlu pengawasan serta pengobatan yang intensif dari dokter untuk mengawasi perkembangan janin agar terhindar dari pengaruh parasit Toxoplasma yang bisa membahayakan janin.
Semoga bermanfaat, salam! – Curhat Bidan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.