Dampak Bahaya Penyakit Lupus Pada Ibu Hamil dan Janin – Bidan Online,- Riwayat kesehatan memang di ketahui dapat berpengaruh pada kehamilan. Sebut saja penyakit lupus, ya sering kali wanita dengan riwayat penyakit lupus mengkhawatirkan kondisi kehamilannya. Di Indonesia sendiri penyakit lupus telah di derita 1,5 juta orang. Tentunya bukan tanpa alasan mengapa wanita hamil dengan penyakit lupus merasa khawatir, nyatanya penyakit lupus memang dapat memiliki dampak bagi kehamilan dan janin dalam kandungan. Apa saja komplikasi yang mungkin saja terjadi pada ibu hamil dengan penyakit lupus? simak ulasannya berikut ini.
Penyakit lupus sendiri merupakan penyakit inflamasi yang sangat berkaitan dengan kekebalan tubuh. Sistem imun berfungsi keliru sehingga menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Gejala umum dari penyakit lupus yaitu adanya ruam kulit, sakit serta pembengkakan sendi, hingga kelelahan.
Orang yang mengalami gangguan autoimun akan sangat mudah terserang inflamasi atau peradangan hingga infeksi. Untuk wanita hamil dengan lupus tentunya harus bisa mempersiapkan dari awal merencanakan kehamilan. Karena memang nyatanya penyakit lupus pada wanita hamil bisa berdampak pada ibu dan janin dalam kandungan.
Tingginya resiko komplikasi kehamilan pada wanita dengan riwayat lupus memang sering kali membuat ibu hamil merasa takut. Meskipun demikian nyatanya wanita dengan lupus dapat menjalani kehamilan sehat asalkan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan dan dokter ahli dalam.
Adapun beberapa komplikasi atau dampak penyakit lupus pada ibu hamil dan janin dalam kandungan yaitu:
- Lahir prematur sekitar 25% wanita hamil dengan lupus mengalami kelahiran prematur
- Keguguran menjadi salah satu bahaya penyakit lupus pada ibu hamil. Di ketahui peluang terjadinya keguguran pada wanita hamil dengan lupus cukup besar pada trimester awal. Diperkirakan 10% wanita hamil dengan lupus mengalami keguguran
- Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan pada wanita dengan lupus selanjutnya. Biasanya ditandai dengan tekanan darah tinggi serta adanya kandungan protein tinggi pada urin. Tentu saja preeklampsia sangat berbahaya bagi ibu hamil apalagi jika tidak segera ditangani
- Sindrom antiphospolipid antibody yaitu terjadinya penggumpalan darah di sekitar plasenta. Akibat dari adanya gangguan tersebut maka plasenta tidak dapat berfungsi secara optimal alhasil efek buruk dapat dirasakan janin dalam kandungan dengan pertumbuhannya yang terhambat
- Berat badan janin rendah
- Flare lupus merupakan kondisi dimana penyakit lupus semakin parah
- Neonatal lupus merupakan gejala lupus pada bayi baru lahir biasanya ditandai dengan kulit kemerahan, kurang darah, hingga gangguan fungsi hati
Dilihat dari beberapa komplikasi penyakit lupus pada ibu hamil tentunya ibu hamil dengan lupus harus lebih waspada menjaga kesehatannya. meskipun demikian untuk wanita hamil dengan lupus pastinya dapat merasakan kehamilan yang sehat asalkan wajib menjaga pola hidup sehat serta rajin memeriksakan diri ke dokter. Meskipun hingga saat ini penyebab penyakit lupus belum di ketahui secara pasti, namun faktor genetik menjadi salah satu penyebab lupus. Peluang bayi terkena lupus memang dapat terjadi, namun hal tersebut memang belum tentu menjamin, ada berbagai penyebab lainnya dari penyakit lupus. Menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu faktor penting dalam mencegah berbagai penyakit.
Baca juga artikel lainnya:
Ketahui Penyebab Lidah Terasa Pahit Pada Ibu Hamil Muda
Camilan Sehat Untuk Mengatasi Mual Pada Saat Hamil Muda
Cara Menurunkan Tekanan Darah Atau Hipertensi Saat Hamil
Tips Meredakan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Yang Aman
Tips Mengatasi Stres Saat Hamil Yang Tepat dan Benar
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.