Tanya Bidan – Melahirkan secara normal merupakan dambaan untuk setiap ibu. Namun tetap saja rasa takut dari melahikan normal seperti dilakukannya jahitan pada vagina tetap menghantui, terlebih bagi ibu yang sebelumnya belum pernah melahirkan. Lantas bagaimana kiat supaya ibu melahirkan secara normal tanpa dilakukannya sebuah tindakan episiotomi atau jahitan ? Pada dasarnya memang proses melahirkan secara normal, dokterk akan melakukan episiotomi, yaitu dilakukan pengguntingan yang dilakukan guna melebarkan proses jalan bayi. Meskipun hal ini bermanfaat, namun tindakan itu bisa menimbulkan rasa nyeri usaianda bersalin.
Kenali Kiat Untuk Melahirkan Normal Tanpa Jahitan Vagina
Dan yang menjadi pertanyaan setiap ibu adalah dapatkan ibu melahirkan normal tanpa harus melakukan proses jahitan atau episiotomi, maka berikut ini cara yang dilakukannya:
- Yakinkan Diri
Untuk tindakan pertama yang sebaiknya ibu lakukan adalah dengan meyakinkan diri, proses persalinan ini akan berjalan dengan baik. Dengan kemampuan diri anda dalam menjalani proses normal merupakan salah satu modal awal guna memasuki persalinan secara normal tanpa jahitan. - Pilih Tempat untuk Bersalinan yang Nyaman
Dalam pemilihan tempat yang nyaman merupakan salah satu faktor guna mendapatkan proses persalinan normal tanpa dilakukan penjahitan, meskipun semua hal ini kembali juga pada kondisi kesehatan anda dan juga janin, akan tetapi bantuan dari tempat yang nyaman bisa membuat anda rilek dalam menjalani persalinan. Maka pilihlah tenpat yang memungkinkan anda bisa bergerak dengan bebas misalnya tempat tidur yang tidak terlelu sempit, serta suasana yang tidak terlalu ramai, supaya tidak memicu kecemasan yang berlebih yang bisa mengganggu proses persalinan. - Menghindari Kelelahan Saat Mendekati Persalinan
Salah satu hal yang menjadikan teknik penjahitan ini dilakukan adalah adanya gangguan pada ibu hamil, dan gangguan tersebut baik dilakukan secara ringan ataupun berat. Gangguan ringan misalnya akibat kelelahan bisa menjadi salah satu alasan dilakukannya pengguntingan atau robekan, maka dari itu hindari aktifitas yang berlebihan ketika anda memasuki bulan akhir kehamilan. Ada baiknya gunakan waktu untuk beristirahat yang cukup dan menjaga asupan nutrisi dengan makanan yang mempunyai kalori untuk energi menjelang persalinan. - Melakukan Gerakan Ringan Guna Melatih Otot
Gerakan ringan yang umum untuk dilakukan pada trisemester yaitu dengan gerakan kepala, dahi, dan hidung sehingga mampu menyentuh lantai begitu juga dengan tangan, lutut, dan jari jari kaki yang bisa ikut menyentuh lantai. Gerakan ini membantu bayi anda untuk memasuki posisi terbaik dan bantu mendorong bayi sehingga bisa meminimalisir keadaan sungsang ketika melahirkan.Tidak hanya itu ibu juga bisa mengelola posisi lainnya seperti melakukan aktifitas rumah dan juga berjalan sebanyak yang Anda sanggup.
- Alpukat dan MInyak Zaitun
Ibu bisa mengkonsumsi beberapa buah buahan seperti alpukat atau minyak zaitun guna membantu peregangan kulit dari dalam. Konsumsi teh daun raspberry juga selama trisemester terakhir 2 cangkir untuk setiap harinya, maka hal ini bisa membuat proses persalinan anda terbantu dengan dihadirkannya kontraksi yang lebih produktif. - Diusahakan Jangan Mengangkat Bokong
Mengangkat pantat anda ketika proses persalinan akan menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir bayi yang lebih luas. Maka hal ini disebabkan oleh bokong yang terangkat, kemudian mengakibatkan tidak adanya penyangga yang akan menyebabkan otot mudah terkoyak .
Nah itulah beberapa kiat yang ibu lakukan untuk bantu menghindari terjadinya proses penjahitan pada vaginam semoga informasi kali ini bermanfaat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.