Keperawanan indentik dengan wanita yang belum pernah sama sekali melakukan hubungan seksual. Biasanya masyarakat akan menilai keperawanan dari tampilan fisiknya, misalnya dari cara berjalan, bentuk tubuh, kelopak mata, bentuk dada, dan lain-lain. Padahal untuk mengetahui seseorang wanita pernah berhubungan seksual atau tidak, dapat dilakukan pemeriksaan pada hymen atau selaput dara secara medis. Sedangkan bentuk payudara, cara berjalan dan kelopak mata lebam secara medis tidak ada hubungannya dengan pernah tidaknya perempuan tersebut melakukan hubungan seksual.
Hubungan seksual sebagian besar akan membuat selaput dara robek yang akan menggambarkan ketidakperawanan, tapi tidak selamanya begitu. Selaput dara bisa tidak robek pada saat melakukan hubungan seksual karena ada beberapa selaput dara yang elastis. Selain itu robeknya selaput dara juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti olahraga berat, masturbasi, tindakan operasi di sekitar vagina, kecelakaan yang menyebabkan cedera pada vagina dan lain-lain. Walaupun begitu pemeriksaan secara medis bisa membedakannya.
Isu Masyarakat Mengenai Tanda Keperawanan Yang Keliru
1. Perempuan tidak perawan dilihat dari cara berjalan
Isu ini tidak ada dasar ilmiahnya sama sekali. Cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh struktur anatomi tubuh dan perkembangan fisiknya.
2. Perempuan berbadan besar dan menggelambir
Perlu diketahui bahwa besar kecilnya badan dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan genetik dan tidak ada hubunganya sama sekali dengan keperawanan.
3. Payudara Besar dan Kendor
Payudara perempuan bersifat elastis. Ukuran dan bentuknya tergantung pada faktor genetik, nutrisi dan olahraga. Selain itu ketika terangsang payudara perempuan cenderung akan membesar, begitu juga ketika rangsangan itu hilang, secara berkala payudara akan kembali ke bentuk normal.
Hubungan Ketidakperawanan dengan Penilaian Fisik
Mengenai ciri wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, tidak ada perbedaan secara fisik yang dapat diamati untuk menentukan apakah wanita tersebut masih perawan atau sudah pernah berhubungan intim. Oleh karena itu sangat tidak ilmiah menjadikan perbedaan cara berjalan, dan bentuk tubuh seseorang sebagai patokan perawan atau tidaknya seseorang.
Banyak persepsi yang menggambarkan ciri-ciri perempuan yang masih perawan dan yang tidak. mulai dari ciri-ciri fisik sampai gerakannya. Padahal itu semua tidak ada hubunganya sama sekali.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.