×

Mewaspadai Penyakit Autoimun dan Risikonya pada Kehamilan

Bagikan Artikel :

Penyakit autoimun terjadi jika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Padahal, sistem kekebalan tubuh seharusnya menjadi benteng bagi tubuh dalam menghadapi penyakit. Penyakit kelainan kekebalan tubuh ini bisa berdampak pada banyak sekali bagian tubuh. Saking banyaknya, tercatat ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun dengan sebagian gejala yang sama. Sehingga hal ini mmebuat seseorang sulit diketahui apakah menderita gangguan ini atau tidak dan pada jenis yang mana.

Penyakit ini cukup banyak di derita oleh wanita. Tentunya, hal ini banyak menimbulkan pertanyaan, jika penyakit ini menyerang pada wanita, apakah dapat mempengaruhi kehamilan ?

Dahulu wanita dengan penyakit autoimun memang tidak disarankan memiliki anak. Namun, larangan ini sudah berubah karena telah ditemukan pemahana dan terapi yang lebih baik pada penderita penyakit autoimun. Walaupun begitu, para wanita, khususnya yang sedang menjalani proggram kehamilan atau yang sedang dalam masa kehamilan tentu harus tetap mewaspadai penyakit autoimun dan risikonya pada kehamilan.

Related Posts :

    Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit autoimun dan risikonya pada kehamilan yang perlu diwaspadai :

    • Lupus. Jika penyakit lupus dapat terkontrol dengan baik, maka penderita bisa menjalani kehamilan. Namun, jika penyakitnya dalam kondisi yang aktif, maka pada saat hamil bisa berisiko terjadinya kelahiran prematir atau keguguran. Ada kemungkinan bayi yang lahir dari ibu penderita lupus mengalami lupus neonatal dimana kulit pipi merah, namun akan hilang dalam 6 bulan. Lupus neonatal janya bersifat sementara dan bukan penyakit lupus.
    • Skleroderma. Setelah penyakit ini didiagnosis dengan baik, sebaiknya Anda merencanakan kehamilan dengan baik. Anda bisa berkonsultasi dokter jika ingin memiliki anak, karena beberapa obat penyakit ini dapat mempengaruhi kesuburan.
    • Sindrom antibodi antifosfolipid (Antiphospholipid antibody syndrome, aPL). Pasien dengan sindrom ini memiliki kecenderungan mengalami gangguan pembekuan darah. Jika tidak dikontrol dengan baik, maka dapat berisiko terhadap kehamilan, terutama keguguran berulang.
    • Miastenia gravis. Pada wanita hamil, penyakit ini dapat memengaruhi masalah nafas jika terdapat gangguan pada otot pernapasan.
    • Penyakit grave. Dapat membuat kelahiran prematur dan bayi memiliki berat badan lahir rendah. Anda juga berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan harus mengontrol tingkat hormon tiroid selama hamil.
    • Sklerosis multipel. Gejalanya cenderung membaik saat hamil. Wanita dengan penyakit ini dapat mengalami masa kehamilan yang sulit, karena dipengaruhi kelemahan otot, gangguan koordinasi gerak, dan rasa kelelahan. Proses persalinan mungkin akan sulit, namun dapat dibantu oleh tim dokter.
    • Arthritis reumatoid. Gejala dari penyakit ini biasanya membaik ketika hamil, dan setelah bayi lahir dapat terjadi gejala rematik pada ibu.

    Untuk mencegah penyakit autoimun, sebelum merencanakan kehamilan ataupun selama masa kehamilan, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda positif menderita autoimun, makan dokter perlu memastikan bahwa penyakit sedang tidak aktif atau dalam kondisi yang terkontrol dengan baik agar kehamilan dapat berhasil.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : November 23, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    Keluar darah di vagina

  • Oleh : Mia Ilmiyah agus pratiwi
  • 5 tahun, 10 bulan yang lalu

    Bu saya tadi habis cuci baju keluar darah bu sedikit . Apa faktor kecapean atau gimana ya.

    Mr.p

  • Oleh : Sandro Tobing
  • 4 tahun, 4 bulan yang lalu

    Assalamu’allaikum kak mau tanya makanan apa saja yang bisa meningkatkan Hormon dan bisa membuat ukuran mr p bertambah?

  • Oleh : Sandro Tobing
  • Keputihan Yang Tak Normal

  • Oleh : Muhammad Hanif Maulana
  • 8 tahun, 3 bulan yang lalu

    Siang dok, saya baru saja menikah 1 minggu lalu. Sebelum menikah, memang saya memiliki masalah dengan seputar kesehatan keputihan yang sedikit berwarna hijau dengan jumlah yang memang cukup lumayan banyak. Namun, setelah saya menikah, sering kali saya merasakan rasa gatal setelah melakukan hubungan intim, dan bahkan pada pertama kalinya berhubungan keputihan ini semakin banyak dan bahkan membuat saya risih dan takut suami berpaling. Saya mau bertanya, apaklah hal ini merupakan salah satu hal yang normal pada awal berhubungan seks atau bahkan ini berbahaya? Terus bagai mana cara mengatasi masalah kesehatan yang satu ini agar keputihan hilang dari bagian vagina ini.

  • Oleh : Muhammad Hanif Maulana
  • Kehamilan

  • Oleh : Eros cahyati
  • 2 tahun, 10 bulan yang lalu

    Dok kenpa ya usia Kandungan saya udah 9bulan tapi payudara saya belum ada perubahan membesar

  • Oleh : Eros cahyati
  • Keputihan

  • Oleh : Rismawati Sr
  • 4 tahun, 11 bulan yang lalu

    Assalamualaikum Dok.. Saya Keputihan Mulai Dari Bulan 8 Tahun Kemarin, Udah sering ke dokter, minum Ramuan, pake Daun Sirih, Udah Banyak Obat yang sudah saya minum Dok, Tapi Gak Ada Perubahan, gak sembuh-sembuh, Keputihan Saya Gatal, Warnanya Kuning, Kental, Kalau Berhubungan Nyeri, Panas, Terus Muncul Benjolan… Tolong Dok Solusinya, Soalnya Saya Belum Punya Anak, Saya Sudah Nikah 1 thn Lebih…..

    Tanya Bidan