×

Selalu Memerhatikan Bentuk Tubuh? Hati-hati Gejala Anoreksia

Bagikan Artikel :


Pasien yang menderita berbagai gangguan psikologis lain. Kematian paling sering disebabkan oleh komplikasi fisik anoreksia nervosa contohnya sesak nafas, gagal ginjal, hiposia, gastritis dan bunuh diri.

Anoreksia nervosa umumnya timbul pada awal hingga pertengahan masa remaja. Kondisi ini sekurang-kurangnya sepuluh kali lebih banyak terjadi pada kaum wanita dibanding pada pria. Anoreksia nervosa dapat menyebabkan rendahnya berat badan yang sangat ekstrem dan dapat mengancam kehidupan apabila tidak ditangani dengan segera.

Gejala Anoreksia Yang Paling Umum

1. Kehilangan berat badan yang sangat drastis

2. Menarik diri dari kehidupan sosial

3. Latihan berlebihan

4. Mudah lelah

5. Selalu menjadi dingin

6. Lemah otot

7. Mencari-cari alasan untuk tidak memakan makanan (seperti : sudah makan sebelumnya, merasa sedang tidak enak badan).

8. Kelihatan tidak nyaman disekitar makanaN

9. Memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa (misalnya memotong makanan menjadi kecil, memilih-milih makanan)

10. Mengeluh menjadi terlalu gemuk bahkan ketika mereka kurus

11. Membatasi pilihan makanan hanya untuk makanan diet

12. Memasak untuk orang lain tetapi tidak makan sendiri

13. Merasa bersalah atau malu jika makan

14. Sifat lekas marah, depresi dan mood tidak stabil

15. Muntah dengan sengaja, mengkonsumsi obat pencahar, diet atau pil diet untuk mengontrol berat badan.

16. Menstruasi tidak teratur

17. Amenorrhea (hilangnya menstruasi)

18. Sering memeriksa berat badan

19. Memakai pakaian longgar untuk menyembunyikan kehilangan berat badan

20. Kesulitan makan ditengah orang-orang

21. Sangat tertutup tentang pola makan

22. Mudah pingsan dan mengeluh sering pusing

23. Terlihat pucat

24. Perfeksionis

25. Perasaan diri berharga ditentukan oleh apa yang dimakan atau tidak dimakan

26. Tidak memiliki penyakit fisik yang meyebabkan penurunan berat badan

27. Depresi

28. Dehidrasi

29. Osteoporosis

30. Rambut yang tipis dan mudah rontok

31. Irama jantung yang irreguler

Terdapat 4 Ciri Yang Diperlukan Untuk Menegakkan diagnosis Anoreksia Nervosa

a) Penderita menolak untuk memperhatikan berat badan normal, hal ini biasanya berarti bahwa berat badan orang tersebut kurang dari 85% dari berat badan yang dianggap normal bagi usia dan tinggi badannya.

b) Penderita sangat takut bila berat badannya bertambah dan rasam takut tersebut tidak berkurang dengan turunnya berat badan serta tidak pernah merasa sudah cukup kurus.

c) Penderita mamiliki pandangan yang menyimpang tentang bentuk tubuh mereka. Bahkan dalam kondisi kurus kering mereka tetap merasa bahwa mereka kelebihan berat badan atau beberapa bagian tubuh tertentu, khususnya perut, pantat, dan paha terlalu gemuk.

d) Pada penderita perempuan, kondisi tubuh yang sangat kurus menyebabkan amenotea, yaitu berhentinya periode menstruasi

Faktor Risiko Terjadinya Anorekisia Nervosa

a) Riwayat keluarga. Apabila Anda memiliki ibu atau saudara perempuan yang terkena anoreksia, Anda dapat menjadi sangat rentan terkena anoreksia

b) Rendahnya rasa percaya diri. Seseorang yang menderita anoreksia bisa jadi tidak menyukai dirinya sendiri. Mereka bisa jadi sangat membenci penampilan mereka, atau merasa tidak memiliki harapan. Mereka sering kali menetapkan target yang sulit untuk dicapai bagi diri mereka demi menjadi atau merasa sempurna seperti yang mereka inginkan

c) Perubahan kehidupan atau pengalaman yang membuat stress. Kejadian traumatis, seperti tindakan kekerasan seksual, juga perubahan monumental, seperti memulai pekerjaan baru bisa memicu anoreksia

d) Pengaruh sosial media. Gambar-gambar di TV, internet, dan media cetak seringkali mengampanyekan tipe tubuh yang kurus terkesan lebih baik. Foto-foto tersebut mengindikasikan bahwa menjadi kurus adalah suatu kesuksesan dan kecantikan. Poin ini dapat menjadi risiko lainnya

Beberapa Terapi Pengobatan Anoreksia Nervosa

Pantangan terbesar dalam menangani seseorang dengan anoreksia nervosa adalah menyadarkan mereka bahwa mereka memiliki sebuah gangguan. Banyak penderita anoreksia menyangkal bahwa mereka memiliki pola makan yang tidak sehat. Para penderita yang pada akhirnya melakukan perawatan medis hanya mereka yang benar-benar serius. Penanganan bagi penderita anoreksia dapat berupa:

1) Terapi lewat percakapan sering kali dilakukan kepada pasien muda atau seseorang yang baru sebentar menderita anoreksia untuk menyemangati mereka kembali ke dalam pola makan yang sehat

2) Cognitive behavioural therapy (sebuah jenis terapi melalui percakapan)

3) Terapi kelompok

4) Terapi keluarga

5) Obat-obatan seperti antidepresi, anti psikotik, dan penstabil mood dapat membantu beberapa pasien anorexia saat diberikan sebagai bagian dari program perawatan yang komplit. Obat-obatan tersebut dapat membantu menangani depresi maupun perasaan gelisah. Meskipun obat-obatan dapat membantu, tidak ada yang pernah terbukti benar-benanr menghilangkan keinginan penderita untuk menurunkan berat badan

6) Kurangi stress

7) Berdamai dengan diri sendiri, akui bahwa Anda memiliki masalah anoreksia

8) Makanlah makanan yang diresepkan oleh dokter atau ahli gizi

9) Ikuti sesi konseling

10) Konsumsi obat-obatan seperti yang diinstruksikan

11) Belilah pakaian yang pas untuk postur tubuh Anda, bukan pakaian yang mengharuskan Anda menurunkan berat badan terlebih dahulu untuk memakainya.

Related Posts :

    12) Cintai diri Anda apa adanya

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 25, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Haid tidak lancar setelah melahirkan

  • Oleh : wastini
  • 7 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya mau bertanya istri saya mengalami haid yang tidak lancar setelah melahirkan namun di awal nipas haid istri saya lancar-lancar saja. Dan setelah itu selama 3 bulan istri saya tidak haid juga mohon penjelasannya apakah ini normal?

    cara menjaga kehamilan

  • Oleh : nana sutyana
  • 7 tahun, 6 bulan yang lalu

    bu bidan, bagaimana cara menjaga kehamilan supaya baik dan tetap sehat hingga tiba waktu kelahiran?

    Hamil

  • Oleh : reagantozier95
  • 6 tahun, 7 bulan yang lalu

    saya melakukan onani, kemudian saya mandi, ganti baju memakai sepatu lalu berkendara 15 menit kemudian tangan kanan saya jari telunjuk dan tengah menyentuh bagian atas vagina istri saya dan istri saya baru haid dapat 3 hari apakah bisa hamil ?

    Apa saja faktor yang dapat menghambat kehamilan

  • Oleh : laceyu4030243
  • 7 tahun, 9 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya mau tanya apa saja yang bisa menghambat terjadinya kehamilan karena saya sudah 1 tahun menikah namun belum juga dapat momongan. Mohon jawabannya

    Benjol diarea vagina

  • Oleh : Nurul Hafizo
  • 2 tahun, 2 bulan yang lalu

    Halo dok saya mau tanya soal benjolan di area vagina, katanya benjolan banyak dan gatal disekitar area vagina itu disebabkan oleh seks tapi disini saya masih remaja tidak pernah melakukan seks, jadi itu kenapa ya dok

  • Oleh : Nurul Hafizo
  • Tanya Bidan