Metode mengasuh anak dari bunda yang satu ke bunda yang lainnya cenderung memiliki perbedaan, walaupun pada dasarnya sama saja. Apalagi jika melihat tujuan para bunda hanya untuk melihat dan membuat anak berkembang dengan baik sehingga bisa menjadi seseorang yang membanggakan di waktu mendatang. Cara mengurus anak yang berbeda seperti ini lantas membuat banyak bunda bisa belajar dari satu sama lain. Dan mungkin, di antara bunda-bunda yang membaca artikel ini masih menggunakan gaya atau tren mengurus anak khas Indonesia yang saat ini mulai banyak ditinggalkan.
.png)
Untuk mengingat bagaimana cara mengurus anak khas bunda Indonesia, bidan online akan membagikan kembali beberapa informasi yang telah didapatkan berikut ini, yang antara lain :
Minyak telon
Sejak zaman dahulu, minyak telon menjadi produk yang umum dipakai oleh ibu Indonesia untuk si kecil, bahkan sampai sekarang pun masih banyak yang menggunakan. Minyak telon yang terbuat dari 3 minyak (adas, kayu putih, dan kelapa) ini dapat memberikan kehangatan ketika dioleskan pada kulit bayi anda. Ia juga bisa membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar.
Wangi khas dari minyak telon juga berfungsi sebagai aromaterapi yang bisa menenangkan si kecil maupun bunda sendiri. Pijatan lembut dengan minyak telon dikatakan bisa menambah kedekatan emosional bayi dan bunda. Anda bisa mengoleskan minyak fenomenal yang satu ini setelah memandikan bayi di bagian dada, pertu, dan punggungnya saja. Jangan mengoleskan pada bagian tangan bayi, karena ia suka memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Bedak setelah mandi
Bedak juga menjadi ciri khas bahwa si kecil telah mandi. Bedak juga bisa mencegah ruam dan sebagai pelicin kulit. Bedak yang ditaburkan ini jangan digunakan pada alat kelamin, karena bisa menimbulkan risiko infeksi atau iritasi vagina.
Gendongan kain batik
Walaupun saat ini telah banyak jenis-jenis gendongan yang lebih menarik perhatian dengan model yang lucu dan simpel dikenakan, gendongan kain batik belum juga terlupakan. Bahkan banyak bunda di Indonesia yang lebih memilih gendongan kain batik ini dibandingan dengan gendongan jenis lain. Mereka menilai jika gendongan seperti ini lebih sejuk, mudah dibentuk, dapat membungkus anak dengan nyaman dan membuat ia bisa lebih dekat dengan bundanya.
Alasan lain untuk memilih gendongan batik ini adalah karena harganya murah dan bisa digunakan dengan mudah. Kain batik inipun bisa memiliki fungsi yang berbeda seiring dengan pertumbuhan sang anak. Namun, anda harus menggunakan gendongan ini dengan benar jangan sampai bobot anak tak sesuai dengan kuncian gendongan yang bisa membahayakan keselamatannya.
Mengutamakan tangan kanan
Seperti yang diajarkan salah satu agama, ibu-ibu Indonesia juga ternyata mengajarkan anak-anak mereka untuk mengutamakan tangan kanan. Tangan kanan dianggap lebih baik dibandingkan tangan kiri, karena tangan kiri sering dipakai untuk hal kotor seperti cebok. Sehingga, ketika anak memberikan benda kepada orang lain menggunakan tangan kiri, bunda selalu mengingatkan “Pakai tangan manis dong, sayang !”.
Menyuapi makan dengan perjuangan
Sudah menjadi pemandangan umum jika kita melihat para bunda di sore hari berkumpul di taman kompleks sambil memegang piring makanan untuk menyupai anaknya masing-masing. Kondisi ini memang dikenal Indonesia banget, karena di negara lain anak dibiarkan makan sendiri. Ia tak makan pun, orang tua tak akan memaksa mereka sampai mereka benar-benar lapar dan makan sendiri.
Budaya salim
Berbagai negara memiliki ciri khas dalam memberikan salam, termasuk Indonesia yang dikenal dengan salim atau mencium tangan. Biasanya anak-anak akan salim kepada ayah bunda atau orang yang lebih tua lainnya dengan cara menyentuhkan tangan ke dahi atau pipi. Hal ini dikarenakan, jika anak mencium tangan sembarang orang ditakutkan ada infeksi yang menular.
Tidur dikeloni
“Kelon” memiliki makna memeluk dengan kasih sayang. Jadi maksudnya adalah menidurkan anak dengan cara memberikan kayang lebih dan memberikan pelukan hangat untuknya agar ia bisa terlelap dengan baik. Jika masyarakat Indonesia terbiasa seperti ini, berbeda dengan masyarakat negeri lain yang membiarkan anaknya untuk mandiri dan tidur sendiri sejak kecil.
Keluarga sebagai penitipan anak murah
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan memiliki sikap kekeluargaan di mata dunia. Hal ini terlihat ketika anda yang harus pergi bekerja sedangkan anak masih kecil dan butuh asuhan orang dewasa, anda terbiasa menitipkannya pada ibu, kerabat atau bahkan tetangga. Mereka biasanya dengan senang hati bersedia dititipkan anak oleh anda tanpa meminta bayaran, karena tempat penitipan anak di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan negara lain. Cara yang dilakukan di negara ini justru memberikan dampak positif untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan mempercayakan anak kepada orang-orang yang kita kenal.
Itulah beberapa tren mengurus anak khas indonesia yang sebagian kecil masyarakat dunia juga tau tentang hal ini, terutama bagi anda yang memiliki pasangan berkewarganegaraan asing.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.