IUD merupakan salah satu metode kontrasepsi yang cukup aman dan paling dianjurkan dalam Program Nasional Keluarga Berencana di Indonesia. Hal ini untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. IUD memiliki efektivitas hingga 5 tahun dan diletakkan setinggi mungkin dalam rongga rahim sebagai usaha menghalangi pembuahan dan menyulitkan sel telur menempel dalam rahim. IUD tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil.
Namun disisi lain, beberapa masyarakat mengalami keluhan bahwa suami atau pasangan seksnya merasakan nyeri pada penis saat melakukan hubungan seksual. Pasanganya meminta untuk melepas IUD dan menggantinya dengan metode kontrasepsi yang lain.
Penyebab Rasa tidak Nyaman Saat Melakukan Hubungan Seksual
Saat IUD dimasukkan, benang biasanya tidak dipotong seluruhnya. Hal ini bertujuan apabila alat ini akan dilepas, Bidan atau Dokter tinggal menjepit benang dan menariknya keluar. Pada sebagian wanita, benang yang terdapat pada IUD ini dapat mengganggu pasangannya. Penetrasi ujung penis dapat menyentuh benang ini sehingga akan mengalami sensasi yang mengganjal, geli, nyeri, dsb.
Sebetulnya benang ini tidak tajam, hanya glan penis (ujung penis) yang sifatnya sensitif akan terasa seperti menusuk saat menyentuh benang IUD. Selain itu, posisi IUD yang tidak tepat di dalam rahim juga bisa membuat nyeri pada saat melakukan hubungan seksual. IUD yang terpasang dengan baik tidak dakan menggagnggu hubungan seksual.
Penanganan Rasa tidak Nyaman Saat Melakukah Hubungan Seksual
Jangan langsung melepas IUD hanya karena mengganggu aktivitas seksual. Atasilah keadaan ini dengan mengunjungi Dokter spesialis kandungan atau Bidan agar dilakukan penanganan lebih lanjut berupa memotong benang, memendekkan atau menekuk benang dan menyelipkannya ke mulut rahim, sehingga ujung penis tidak menyenggol benang IUD.
BisakahPemasangan IUD Tanpa Benang ?
Benang pada IUD digunakan untuk memastikan posisi IUD terpasang dengan benar saat melakukan cek kesehatan. Jika benang masih ada maka cek IUD dapat dilakukan dokter dengan memasukkan tangan ke dalam vagina. Selain itu benang IUD disisakan beberapa sentimeter diluar mulut rahim untuk mempermudah dalam pengontrolan dan pelepasan IUD nantinya.
Kenyaman Posisi Hubungan Seksual pada Akseptor KB IUD
Pada akseprtor KB IUD, hubungan seksual bisa dilakukan pada berbagai posisi dan tidak akan mempengaruhi letak posisi IUD di dalam rahim. Jika IUD terpasang dengan baik dan benang IUD tidak menyentuh penis, Anda dan pasangan tidak perlu takut mencoba berbagai jenis posisi baik gaya baru ataupun terfavorit. IUD pun tidak akan mempengaruhi gairah seksual Anda.
Benarkah Rahim yang Pendek Tidak Bisa menggunakan IUD ?
Sebelum melakukan pemasangan alat kontrasepsi IUD, doker atau bidan akan melakukan pemeriksaan seberapa dalam rahim Anda. Pengukuran ini bertujuan untuk menetukan ukuran yang tepat bagi IUD yang akan dipasang. Ukuran normal rahim ialah 5 – 7 cm. Walaupun panjang rahim di bawah 5 cm tetap masih bisa dilakukan pemasangan IUD. Banyak jenis dan ukuran dari IUD yang dapat digunakan untuk panjang rahim < 5 cm, sebagai contohnya yaitu Multi Load IUD.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.