Vasektomi merupakan alat kontrasepsi yang dilakukan oleh pria dengan harapan air mani yang keluar ketika ejakulasi tidak lagi mengandung sperma. Dengan demikian hasil dari hubungan seksual kecil kemungkinannya untuk terjadi kehamilan. Meskipun hubungan seksual dilakukan tanpa kondom dan ejakulasi terjadi di dalam liang vagina.
Vasektomi ini adalah alat kontrasepsi yang bersifat permanen, sehinga seseorang harus benar-benar merasa yakin terlebih dahulu sebelum memilih vasektomi sebagai alat kontrasepsinya. Pria yang melakukan vasektomi secara permanen tentunya tidak bisa menghamili perempuan karena saluran spermanya sudah dipotong.
Prosedur Tindakan Vasektomi
Vasektomi ini dilakukan dengan cara pembedahan utnuk mengikat atau memotong vas deferen (saluran sperma) dengan tujuan agar sperma yang diproduksi testis tidak keluar, sehingga mencegah pembuahan telur dan kehamilan pada istri.
3 Bulan Pertama Vasektomi Sperma Masih Mengalir
Sebagian besar dokter menyarankan pasien untuk tetap menggunakan metode kontrasepsi lain selama enam bulan pertama setelah vasektomi misalnya dengan menggunakan kondom. Karena diperlukan waktu untuk membuat kemungkinan sperma tidak bisa memasuki cairan semen setelah operasi, sehingga ada kemungkinan sperma tersebut masih ada di dalam cairan semen dan membuat perempuan hamil.
Selain itu, untuk menghasilkan cairan semen yang bebas dari sperma, seseorang harus melakukan 25-30 kali ejakulasi. Tapi hal ini bisa berbeda-beda setiap orang, karena ada orang yang harus melakukan 60 kali ejakulasi setelah vasektomi baru cairan semennya benar-benar steril.
Keefektivitas Vasektomi
Kontrasepsi ini tidak 100% mencegah kehamilan. Ada kalanya pria yang melakukan vasektomi bisa menghamili. Penyebabnya karena terjadi kembali kanalisasi, yaitu terkadang tabung vas deferens yang telah dipotong selama vasektomi tumbuh kembali bersama-sama.
Akibatnya, saat berhubungan, cairan yang masuk ke isteri mengandung sperma dan tentu saja dapat membuahi sel telur isteri yang berlanjut pada kehamilan. Kejadian ini bisa terjadi kapan saja setelah prosedur tersebut dilakukan.
Pria Yang Melakukan Vasektomi Masih Memproduksi Sperma
Pada pria yang divasektomi, sperma tetap diproduksi oleh testis, namun sperma tersebut tidak langsung masuk ke vesikula seminalis karena saluran diputus. Oleh karena itu sperma kemudian diserap oleh tubuh. Ketika berhubungan badan, pria tetap bisa ereksi namun tak ada sperma yang keluar kecuali air maninya saja (semen). Jadi, tak perlu khawatir vasektomi akan mengganggu aktivitas seksual antara istri dan suami.
Efek Samping Vasektomi
Dari sudut medik sebenarnya tak ada risiko atau komplikasi setelah vasektomi. Memang ada laporan keluhan, hubungan seks menjadi tak nyaman. Tapi itu dapat dipastikan sangat kecil angka kejadiannya dan dipastikan akan hilang. Ini dinilai merupakan reaksi psikologis lelaki yang kurang stabil secara emosional
Bisakah Merencanakan Kehamilan Jika Pasangan Anda Telah Melakukan Vasektomi ?
Vasektomi dianggap sebagai jenis alat kontrasepsi yang bersifat permanen. Namun, jika di kemudian hari Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak, ada beberapa pilihan yang dapat Anda pertimbangkan. Kehamilan masih memungkinkan, tetapi prosesnya bisa sangat rumit, mahal, dan tidak selalu menjanjikan keberhasilan. Selain itu kesempatan untuk kehamilan setelah vasektomi umumnya kurang dari 1 persen.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.