Dalam menggunakan kontrasepsi, pasangan suami istri pada umumnya memiliki perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut meliputi untuk menunda atau mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau kesuburan. Salah satu metode kontrasepsi yaitu Intras Uterin Devices (IUD).
Penggunaan kontrasepsi IUD sampai saat ini ternyata masih relative rendah. Hal ini terjadi karena masyarakat belum begitu mengetahui keefetifanya. IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) disebut juga spiral, alat ini dipasang dalam rahim wanita.
IUD atau AKDR adalah suatu alat kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi banyak wanita. Alat ini merupakan metode kontrasepsi yang mudah kembali subur ketika diberhentikan. AKDR memiliki efektifitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan pada pemakaian 1 tahun atau lebih.
Cara kerja kontrasepsi IUD
1. Menghambat kemampuan sperma masuk ke tuba falopii untuk mencari sel telur
2. IUD bekerja terutama mencegah sperma dan telur bertemu
3. IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk bersatu
Wanita Yang boleh menggunakan IUD
1. Usia reproduktif (subur)
2. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
3. Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
4. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
5. Setelah mengalami abortus (keguguran) dan tidak terlihat adanya infeksi
6. Risiko rendah dari IMS (Infesi Menular Seksual)
7. Tidak menghendaki metoda hormonal
8. Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
9. Wanita perokok
10. Wanita gemuk ataupun kurus
Wanita Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan IUD
1. Belum pernah melahirkan
2. Adanya perkiraan hamil
3. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.
4. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
5. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
6. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik
7. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri
8. Penyakit trofoblas yang ganas
9. Diketahui menderita TBC pelvik
10. Kanker alat genital
Keuntungan IUD/AKDR
1. Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
2. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
3. Metode jangka panjang (bisa sampai 10 tahun ).
4. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
5. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
6. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
7. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT 380 A).
8. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
9. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (jika tidak infeksi).
10. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun/lebih setelah haid terakhir).
11. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
12. Membantu mencegah kehamilan ektopik.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.