×

ASI Bercampur Darah Masih Boleh Diberikan Si Kecil Gak Sih?

Bagikan Artikel :

ASI Bercampur Darah Masih Boleh Diberikan Si Kecil Gak Sih?

Proses menyusui memang tidak semulus jalan tol, ada aja masalahny. Mulai dari ASI seret, bendungan ASI, putting lecet hingga ASI yang bercampur darah. Memang bisa ya ASI bercampur darah? Masih boleh diminum bayi, nggak, ya? nah untuk menjawab pertanyaan tersebut simak penjelasanya di bawah ini ya bun!

Bayi Boleh Minum ASI Yang Bercampur Darah Jika…

ASI yang bercampur dengan sedikit darah masih boleh, kok, dikonsumsi bayi. ASI bercampur dengan darah biasanya masih sangat aman untuk bayi. Asalkan ASI tersebut tidak sampai berubah warna jadi pink atau merah. Kalau sudah sampai berubah warna, biasanya ASI akan bau amis dan bayi menolak meminumnya. Bau amis ini nantinya bisa memicu bayi muntah.

Bayi Tidak Boleh Minum ASI Bercampur Darah Jika…

Bayi tidak boleh meminum ASI bercampur darah jika memiliki penyakit berbahaya, seperti HIV/AIDS, hepatitis, atau infeksi berat lainnya. Ketika ibu punya riwayat hepatitis B atau HIV/AIDS, jelas ibu tidak bisa memberi ASI yang telah bercampur darah. Ini karena hepatitis menular lewat darah yang berasal dari puting lecet dan sebagainya.

Jika ibu menyusui mengidap HIV, maka ada baiknya bila ia rajin minum obat ARV. Lalu, puting yang lecet (penyebab utama ASI bercampur darah) disembuhkan terlebih dahulu. Sebetulnya menyusui dalam kondisi HIV perlu jadi pertimbangan. Jadi, harus tetap konsultasi dengan dokter.

Faktor Penyebab ASI Bisa Bercampur Darah

  1. Puting Lecet
    Penyebab paling umum ASI bercampur darah adalah puting lecet. Biasanya, puting lecet diakibatkan oleh puting kering, isapan bayi terlalu kencang, gigitan bayi saat menyusu, dan bayi yang suka menarik puting saat menyusu.
    Tidak perlu khawatir, puting lecet bisa diobati dengan mudah. Anda cukup mengoleskan salep atau krim untuk mengatasi puting kering. Dianjurkan pula untuk memilih produk salep yang aman untuk bayi.
  2. Pembuluh Darah Kapiler Pecah
    Ketika bayi terlalu kencang atau keras saat mengisap puting, bisa menyebabkan pembuluh kapiler pada payudara pecah. Ini juga lebih mungkin terjadi ketika payudara sedang penuh dengan ASI. Selain itu, jika Anda terlalu kencang saat memerah/memompa ASI, maka ini juga bisa membuat pembuluh darah kapiler pecah.
  3. Infeksi pada Payudara (Mastitis)
    Mastitis merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan payudara. Umumnya, kondisi ini akan disertai infeksi pada payudara. Bagi ibu menyusui, mastitis akan menyebabkan saluran susu tersumbat, sehingga ASI jadi sulit keluar.
  4. Rusty Pipe Syndrome
    Rusty pipe syndrome adalah suatu kondisi menyusui ketika warna ASI terlihat merah muda, oranye, cokelat, atau berwarna karat. Ini hampir seperti air kotor dari pipa yang berkarat. Warna keruh ini berasal dari sejumlah kecil darah yang bercampur dengan kolostrum atau ASI pertama.
    ASI berwarna karat ini dapat muncul selama beberapa hari pertama menyusui dan lebih umum untuk ibu yang baru pertama kali menyusui.
  5. Tumor Payudara
    Tumor payudara ditandai dengan adanya benjolan pada payudara. Salah satu payudara juga biasanya mengalami kelainan. Bila hal ini terjadi pada Anda, coba konsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : January 4, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Ruam pada kulit bayi

  • Oleh : Iphunk Charger
  • 7 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat sore bu bidan, saya mau tanya. Bagaimana caranya mengatasi ruam merah pada kulit bayi usia 4 bulan ? apakah bisa dengan bedak tertentu atau diberikan bahan-bahan agar terlihat aman ? mohon jawabannya. Terimakasih

  • Oleh : Iphunk Charger
  • Kehamilan anak ke 2 setelah usia 40 tahun

  • Oleh : Fatima Nur Laina
  • 2 tahun, 7 bulan yang lalu

    Perkenalkan saya fatima, saya skrg usia 40 tahun, dan saat ini merencanakan kehamilan ke 2 dengan pernikanan yang ke 2. Saat ini setelah pernikan ke 7 tahun saya belum hamil lagi. Mohon bantu saran ya

  • Oleh : Fatima Nur Laina
  • Soal kandungan

  • Oleh : Silvia Listi
  • 2 tahun, 9 bulan yang lalu

    Selamat pagi dok , mau nanyaa dong
    Saat ini kan saya telat haid baru 1 hari tapi tadi pagi di tespek hasilnya belum kelihatan . Apakah saya harus nunggu telat haid selama 1 minggu dulu ?

    Tolong balas ya dok , soalnya ini program anak pertama jadi kurang paham 🙏

  • Oleh : Silvia Listi
  • Benjolan di payudara

  • Oleh : Syirly Urmila
  • 2 tahun, 11 bulan yang lalu

    Siang dok,,, saya ibu menyusui usia 27 tahun bayi usia 1 tahun,,, sya mw tanya,,, tdi pagi wktu sya belanja ke warung tanpa sengaja payudara terkena pukulan tangan sya sendiri,,, saya baru sadar saat bayi sya mau menyusu d payudara saya sebelah kanan ada benjolan sprti ASI yg trsumbat akibat pukulan td,,, tresa nyeri klo dipegang,,, itu kenapa ya dok

  • Oleh : Syirly Urmila
  • Menstruasi

  • Oleh : Suci Yulia
  • 1 tahun, 9 bulan yang lalu

    Assalamualaikum bu, saya mau bertanya saya ber umur 17thn selama mens dari pertama kali dapat sampai tahun lalu saya gk pernah telat selalu lancar tapi di bulan Januari kemarin telat 10 hari padahal saya tidak stres dan aman aman saja, perut saya juga sering sakit tiba tiba apakah itu masih normal?

  • Oleh : Suci Yulia
  • Tanya Bidan