Proses mengasihi adalah masa-masa yang menyenangkan dan harus disyukuri. Hal ini karena tidak semua ibu bisa menyusui anaknya. Selain itu ASI adalah satu-satunya susu terbaik untuk buah hati.
Tapi disisi lain ketia menyusui si kecil kadang suka menggigit putting, sehingga membuat ibu malas menyusui. Memang tidak semua bayi menggigit saat sedang menyusu, tetapi ini membuat ibu kaget dan sakit. Bayi cenderung menggigit putting karena bayi sedang tumbuh gigi.
Nah pada artikel kali ini, Bidan Citra akan share beberapa tips agar si Kecil tidak menggigit putting payudara saat menyusu.
Tips Mencegah Bayi Menggigit Puting
- Masukkan Jari Sebagai Pembatas
Mengawasi bayi selama menyusu dengan seksama akan membuat ibu mengetahui kapan dia akan menggigit puting. Biasanya bayi menggigit puting menjelang selesai menyusu atau di tengah-tengah proses menyusui ketika rasa haus atau lapar yang dirasakannya sudah berkurang. Bersiaplah untuk segera mengakhiri aktivitas menyusui setelah ibu melihat tanda-tanda kenyang pada Si Kecil. Jangan ragu untuk meletakkan jari ibu di sudut mulut bayi dan menarik puting keluar dari mulutnya. - Pastikan Bayi Sedekat Mungkin dengan Payudara
Jangan sampai wajah dan tubuh Si Kecil posisinya terlalu jauh dari payudara ibu, selama menyusui. Posisi yang terlalu jauh membuatnya kesulitan untuk mencapai puting dan mengisap ASI, sehingga dia sangat mungkin menggigit puting ibu. Apabila ia sudah terlanjur menggigit karena posisi wajahnya yang terlalu jauh dari payudara, jangan langsung menarik Si Kecil menjauh dari payudara secara tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkannyamenggigit lebih keras dan membuat payudara ibu lebih sakit. - Membantu Memicu Aliran ASI
Bayi yang menggigit puting payudara di awal menyusu dapat disebabkan oleh letdown reflex yang tidak benar. Akibatnya, bayi yang lapar cenderung menggigit puting dengan harapan akan ada banyak ASI yang keluar.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, sesaat sebelum menyusui, pijatlah payudara dan pilinlah puting beberapa kali untuk membantu memulai letdown sebelum bayi melekat ke payudara. Selain itu, ibu dapat mencoba mengompres payudara saat buah hati sedang menyusu untuk membantunya mendapatkan lebih banyak ASI untuk memuaskan rasa lapar atau hausnya. - Posisi Menyusu yang Nyaman
Posisi yang baik memainkan peran penting dalam aktivitas menyusui yang sehat. Cari tahu posisi yang nyaman bagi ibu dan Si Kecil. Pertahankan posisi tersebut setiap kali menyusui. Ini juga dapat mencegah bayi menggigit puting saat menyusu. - Menyusui Saat Bayi Lapar
Ibu mungkin ingin memastikan buah hati makan tepat waktu dan tidak kelaparan. Tetapi, pastikan untuk hanya menyusuinya jika dia sudah benar-benar lapar. Fokuslah untuk mulai menyapih bayi dari ASI secara perlahan sejak dia tumbuh gigi. - Ajarkan dan Peringatkan Si Kecil untuk Tidak Menggigit
ibu dapat memperingatkan dan mengajari bayi bahwa dia tidak boleh menggigit saat menyusu. Caranya adalah dengan berhenti menyusui dan biarkan dia tetap berbaring di tempatnya. Tetap awasi buah hati, tetapi biarkan dia berpikir bahwa ibu tidak memperhatikannya.
Jika Si Kecil menggigit hanya demi mencari perhatian, dia tidak akan mengulanginya lagi. Jika masih diulangi, maka ulangi lagi peringatannnya. Bayi cukup pintar untuk membaca isyarat, jadi dengan hukuman semacam ini mereka biasanya berhenti menggigit. - Berikan Teether Setelah Menyusu
Biasakan untuk memberikan teether setelah menyusu jika bayi sedang tumbuh gigi. Dengan begitu dia akan menemukan alternatif benda untuk digigit. Hentikan aktivitas menyusui jika bayi mengigit payudara untuk mencegah puting terluka. Jika Si Kecil menggigit karena pilek atau infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran mengenai apa yang harus Moms lakukan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.