Bayi berusia 0 hingga mencapai 2 tahun disebut dengan masa golden age. Golden age (masa emas anak) adalah periode krusial dalam pertumbuhan anak. Golden age ini sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua. Pada masa golden age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik. Perkembangan otak di usia golden age berkembang pesat hingga 80%. Dengan begitu orantua perlu memberikan nutrisi yang baik dan stimulasi yang tepat yang sesuai dengan usia bayi.
Pada usia bayi di atas 6 bulan tentu nutrisi yang dibutuhkan bayi bukan hanya ASI. Tapi juga dibutuhkan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI ini harus dengan menu lengkap dan seimbang agar terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Sehingga jika nutrisi bayi terpenuhi, maka akan menunjang tumbuh kembang yang optimal.
Tapi sayang sekali, dalam memberikan MPASI bunda sering mendapatkan kendala seperti misalnya bayi menolak makanan atau disebut dengan gerakan tutup mulut. Salah satu penyebabnya adalah makanan yang ia makan kurang enak. Sehingga dengan kendala ini banyak dipasaran yang menjual MSG khusus untuk bayi agar menambah nafsu makan. Nah permasalahannya apakah MSG ini aman untuk bayi? Apakah MSGakan mempengaruhi kemampuan berfikir anak tidak?
Apa Itu MSG?
MSG merupakan penyedap rasa alami yang diperoleh dari hasil pengolahan rumput Iaut. Kini dengan berkembangnya teknologi, MSG dibuat dari proses fermentasi tepung yang pengolahannya mirip seperti membuat cuka, minuman anggur, ataupun yogurt.
Secara kimia, MSG berbentuk seperti bubuk kristal berwarna putih yang terkandung atas 78 persen asam glutamat dan 22 persen sodium dan air. Asam glutamat yang terkandung dalam MSG atau micin tidak memiliki perbedaan dengan asam glutamat yang terkandung dalam tubuh manusia dan dalam bahan-bahan makanan alami seperti keju, ekstrak kacang kedelai, dan tomat.
Apa Fungsi Glutamat?
Glutamat sendiri memiliki fungsi sebagai penghubung otak ke seluruh jaringan saraf dan pengendali fungsi tubuh. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr. Nurpudji A. Taslim, mengatakan MSG menghasilkan rasa gurih yang disebut rasa umami atau rasa kelima setelah rasa manis, asin, pahit, dan asam. Rasa gurih ini merangsang peningkatan nafsu makan seseorang.
Apakah MSG Aman Untuk Bayi?
Dari hasil penelitian, MSG aman untuk dikonsumsi, bahkan oleh bayi sekalipun, namun dengan dosis yang tepat atau tidak berlebihan.Di MSG ada kandungan natrium. Konsumsi yang ada 10 miligram per kilogram berat badan. Misal, berat badan 60 kilogram, kita hanya bisa konsumsi 6 gram saja atau cukup 1 sendok teh per hari.
Bagaimana Jika Konsumsinya Berlebihan?
Makan apapun yang berlebihan tentu berisiko terhadap penyakit, tak terkecuali MSG. Kandungan natrium dalam MSG lima kali lebih besar dari garam dapur. Andai konsumsi berlebihan, bisa saja menyebabkan hipertensi dan akan memberatkan kerja jantung.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.