Meskipun si Kecil sudah diberikan makanan sesuai dengan usianya, tapi terkadang ia menginginkan makanan yang dimakan oleh ibunya. Termasuk mie instan. Tapi apakah boleh bayi makan mie?
Sebetulnya untuk memulai finger food seperti mie spaghetti, bayi harus dapat duduk dengan kontrol kepala yang baik dan juga memiliki kemampuan untuk mengambil makanan dari piring. Biasanya sih pada usia 8 atau 9 bulan, bayi boleh makan finger food karena tidak lebih sulit untuk dimakan, asalkan dimasak dengan baik dan dipotong kecil-kecil.
Perhatikan Beberapa Hal Sebelum Memberikan Mie Pada Bayi
- Miliki Kontrol Kepala yang Baik
Setelah bayi memiliki kontrol kepala yang baik dan bisa duduk sendiri, mie adalah makanan yang bisa saja diberikan. Untuk membuat mie sendiri untuk memastikan bahwa benar-benar ada daging ayam atau sapi sebagai protein hewani dan keju di dalam mie untuk bayi tambahan nutrisi. - Refleks Ekstrusi Hilang
Indikator bahwa bayi siap untuk makanan pertamanya termasuk hilangnya ‘refleks ekstrusi’, yakni refleks yang menyebabkan bayi mendorong sesuatu yang padat keluar dari mulutnya.
Ketika bayi telah beralih dari puree yang sangat halus ke makanan bayi yang lebih kental yang biasanya dilakukan pada usia 7 bulan, Bunda dapat menawarkan mie yang dimasak dengan baik dan dipotong kecil atau bahkan dicampur dengan makanan lainnya.
Bunda juga dapat memilih bentuk pasta kecil seperti orzo dan pastina. Mie bisa polos atau dicampur dengan saus berbasis sayuran atau keju. Sayuran matang yang dihaluskan atau dicincang merupakan topping ideal untuk pasta dan mie pada tahap ini. - Perhatikan Tanda Alergi
Seperti halnya semua makanan baru, Bunda mungkin perlu menawarkan Mie kepada bayi beberapa kali sebelum Si Kecil ingin memakannya. Setelah bayi mulai menikmati mie yang diberikan, perhatikan jika ada tanda alergi yang terlihat.
Jika Bunda memiliki riwayat keluarga alergi gandum atau intoleransi gluten, lihat tanda-tanda reaksi alergi setelah memperkenalkan bayi pada pasta untuk pertama kalinya.
Gejalanya meliputi ruam, muntah, dan diare. Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang alergi atau gejala apa pun, bicarakan dengan dokter sebelum memutuskan memberikan mie untuk bayi. - Lihat Reaksi Motorik
Saat memberikan mie untuk bayi, apakah Si Kecil bisa memindahkan makanan dari sendok ke mulutnya? Jika Bunda memberikan mie kemudian bayi mendorongnya keluar dari mulutnya, dan menetes ke dagunya, Si Kecil mungkin belum memiliki kemampuan untuk memindahkannya ke bagian belakang mulutnya untuk menelannya.
hal tersebut adalah sesuatu yang normal. Karena bayi belum pernah menelan sesuatu yang lebih tebal dari ASI atau susu formula sebelumnya, dan ini memerlukan waktu untuk membiasakan diri.
Saat bayi mulai bisa memakan mie, Bunda juga harus sabar. Karena biasanya selain memakannya, bayi juga akan mengeksplor bentuk dan rasa hingga akhirnya hanya memainkannya saat sudah kenyang. Untuk mencegah bayi tersedak, pastikan apapun yang Bunda berikan bertekstur lembut, mudah ditelan, dan dipotong kecil-kecil.
Jangan Memberikan Mie Instan Pada Bayi
Jika bunda akan memberikan mie pada si Kecil, berikanlah mie khusus bayi. Bayi di bawah 2 tahun sebaiknya dihindari memakan mie instan karena mie instan kandungan nutrisinya sedikit, mengandung bahan pengawet, tinggi garam, merdapat monosodium glutamate, dan biasanya terdapat lilin. Hal ini kurang baik untuk bayi.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.