Sejak Si Kecil mulai diberikan MPASI yaitu usia 6 bulan, seafood boleh diberikan. Seafood ini adalah salah satu protein hewani yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang Si Kecil. Meski terbukti memiliki nilai protein yang baik dan mengandung nutrisi lainnya, seafood dapat menimbulkan reaksi alergi, dengan gejala-gejala seperti gatal-gatal, ruam merah, sampai asma yang sangat mengganggu pernapasan Si Kecil.
Tapi jika pada keluarga tidak ada riwayat alergi, sebaiknya bunda mencoba memperkenalkanya pada Si Kecil saat diberikan MPASI. Jika terdapat gejala-gejala alergi maka hentikan pemberian seafood.
Beberapa Seafood Yang Bisa Diberikan Pada Si Kecil
- UDANG
Selain mudah didapatkan, udang juga mudah diolah menjadi aneka jenis masakan, seperti capcay udang, udang goreng tepung, hingga baKso udang. Pesona makanan laut yang satu ini kadang sulit ditolak oleh si kecil. Pilih udang dengan warna kehitaman yang cerah, terlihat keras dan penuh, tidak berbau busuk, dan tidak berlendir.
Manfaat dari udang yaitu kaya protein, vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B12, vitamin E, vitamin B6, vitamin A, vitamin C, selenium, fosfor, zat besi dan tembaga, magnesium, zinc, sodium, potassium, dan kalsium. Udang bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Seng dan zat besi yang tinggi di dalamnya jadi penghasil sel darah merah yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil. - KEPITING
Hewan laut yang memiliki dua capit dan bercangkang keras ini memiliki daging lembut yang mudah diolah dan dicerna oleh balita. Anda bisa memasak kepiting menjadi sup atau bubur. Pastikan memilih kepiting segar daripada kalengan, agar hasil masakan dan gizi yang didapatkan anak semakin maksimal.
Manfaatnya yaitu terdapat Asam lemak omega-3 dalam jumlah yang besar. Nutrisi ini berfungsi untuk mencerdaskan otak anak. Protein, Vitamin B12, dan mineral zinc pada kepiting juga berfungsi mempercepat penyembuhan luka pada tubuh si kecil. Selain itu, kandungan gizi lainnya di dalam kepiting dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, memelihara kesehatan mata, serta meningkatkan energi dan stamina tubuh. - LOBSTER
Sebutan untuk udang raksasa ini memiliki rasa daging yang lebih nikmat, manis, dan gurih dibandingkan udang jenis lainnya. Pastikan saja Anda pilih lobster yang segar. Tandanya, mata cenderung berkilau dan masih aktif bergerak, terutama di bagian antenanya. Hindari lobster yang cangkangnya rusak, lemas/terlihat sakit, atau bermata kelabu. Anda juga bisa memilih lobster yang masih bercangkang atau lobster kupas yang siap olah. Olah lobster menjadi sup, bubur, atau hidangan pelengkap spaghetti aglio olio.
Manfaatnya, lobster termasuk sumber protein yang sangat baik. Karena itu, balita dimasa pertumbuhan disarankan untuk mengonsumsi lobster. Di dalam makanan ini juga terdapat omega-3 dan 6 yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak.
Hindari Ikan Laut Yang Mengandung Merkuri
Ikan laut seperti ikan cucut, ikan hiu, serta ikan makarel merupakan jenis ikan laut yang tinggi akan kandungan merkuri. Merkuri merupakan salah satu zat berbahaya yang bisa menjadi salah satu penyebab tumbuhnya sel kanker. Maka dari itu, hindari memberikan jenis-jenis ikan laut yang tinggi akan merkuri pada bayi Anda dan bahkan pada Bunda sendiri.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.