×

Bolehkah Sering Memberikan MPASI Instan Pada Si Kecil?

Bagikan Artikel :

Bolehkah Sering Memberikan MPASI Instan?

Tantangan baru nih buat setiap bunda yang membuat MPASI untuk si Kecil. Karena membuat MPASI ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Bunda harus menyiapkan menu utama yang terdiri dari karbohidrap, protein hewani/nabati, sayur, lemak dan lain-lain. Sehingga tidak jarang bunda lebih memilih memberikan MPASI instant disbanding membuat sendiri. Tapi sebetulnya aman gak sih si Kecil sering diberikan MPASI bubur instant?

MPASI Instran Tidak Berbahaya

Mengkonsumsi bubur instan sebenarnya tidak berbahaya karena sudah diformulasikan untuk bayi seusianya dan tentu saja kandungannya aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun memang, semakin bertambahnya usia bayi butuh lebih banyak nutrisi dan gizi yang mungkin tidak didapatkan seluruhnya dari makanan instan tersebut, misalnya vitamin, protein, dan mineral yang hanya bisa didapatkan dari bahan makanan alami.

Related Posts :

    Bolehkah Terus-terusan Memberi MPASI Instan ?

    Kami sarankan, Anda tidak memberikan MPASI instan secara berlebihan pada bayi Anda. Dikhawatirkan, kandungan pengawet atau bahan olahan lain pada MPASI instan tersebut berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada anak Anda, seperti misalnya mual, muntah, diare, konstipasi, kolik, atau juga gangguan gizi (seperti kegemukan atau justru kurang gizi).

    Selain itu, mpasi instan akan membuat si kecil hanya makan makanan yang bertekstur halus saja loh. Ini tidak akan membuat si kecil belajar mengunyah dengan benar.

    Selain itu, semakin bertambahnya usia si kecil, tentu ia membutuhkan lebih banyak nutrisi dan gizi yang mungkin tidak didapatkan seluruhnya dari MPASI bubur. Sehingga si kecil terbiasa mengenal berbagai macam sayuran, kacang-kacangan, ikan, daging dan bahan alami lainnya dari MPASI yang Mama buat. Dan tentunya akan membuat si Kecil lebih mengenal rasa yang berbeda-beda.

    Konsultasikan terlebih dulu jenis MPASI instan yang Anda berikan pada bayi Anda ke dokter supaya dievaluasi lebih lanjut apa saja kandungannya. Selain itu, untuk mengatasi sulit makan pada bayi, sebaiknya Anda lebih mendahulukan memodifikasi menu dan juga cara makan, ketimbang memberikan MPASI instan. Berikut beberapa

    Cara Agar Bayi Lebih Familiar Dengan Makanan Baru

    • Karena sudah mulai bisa memegang lebih baik, berikan kesempatan pada bayi untuk memasukkan sendiri makanan ke dalam mulut, termasuk bubur/nasi tim yang bunda buat.
    • Sebagai permulaan, buat bubur/nasi tim yang rasanya serupa dengan bubur instan. Bentuk makanan dengan unik dan menarik perhatian anak.
    • Perhatikan mana jenis makanan yang ia sukai dan yang tidak
    • Biasanya di awal bayi memang hanya mau makan sedikit, namun semakin sering ibu memberikan makanan nasi tim dan mengurangi jatah bubur instan, bayi perlahan-lahan akan mulai tertarik.
    • Berikan makan saat anak lapar, hindari aktivitas lain agar anak tidak terdistraksi. Biasakan memberi makan bayi dalam posisi duduk di meja makan khusus bayi (high chair), sebaiknya ada orang dewasa yang juga makan disekitarnya agar bayi dapat mencontoh
    • Hindari memberikan cemilan sebelum waktu makanan berat

    Bagaimana Bila Ternyata Si Kecil Menolak MPASI Buatan Bunda

    MPASI bubur instan (komersial) dibuat berdasarkan ketentuan khusus yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia (WHO). Ketentuan ini meliputi standar keamanan, higienitas dan kandungan nutrisinya juga sehingga aman dikonsumsi anak.

    Bubur instan mengandung zat pengawet yang aman bagi bayi, dibuat dengan steril, dan memiliki kandungan makro dan mikronutrien yang sesuai kebutuhan nutrisi bayi. Jadi tidak ada salahnya untuk mengkombinasikan bubur si kecil dengan MPASI yang Bunda bikin sendiri atau memberikan MPASI bubur Instan pada si kecil.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 17, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Fases bayu berwarna gelap cenderung kehitaman

  • Oleh : destiana
  • 7 tahun, 8 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya ingin konsultasi nih saya punya anak usianya baru 4 bulan ketika buang air besar fasesnya berwarna gelap, mulanya berwarna hijau gelap makin kesini fasesnya cenderung kehitaman. Apakah itu normal bu bidan dan kebetulan anak saya minum sufor sama ASI cuma lebih banyak minum sufor daripada ASI. Mohon jawabannya

    Berat badan tidak ideal

  • Oleh : MURTI DIANASARI
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Assalamualaikum..
    Bu nama saya MURTI DIANASARI. Usia saya 26 tahun tinggi badan saya 150 cm. Tapi berat badan saya hanya 35 kg. Saya ingin menaikan berat badan. Bagaimana cara nya bu?

    Telat haid

  • Oleh : Sri Handayani
  • 4 tahun, 9 bulan yang lalu

    Slamat siang,
    Saya Sri dari bekasi, mau bertanya saya sudah telat haid 12 hari dan sebelumnya menstruasi selalu tepat waktu, baru ini saja telatnya dan paling lama, apakah ini menjadi salah satu tanda kehamilan? tapi saya tidak merasakan ada tanda-tanda kehamilan yg lainnya?

    Hallo dok

  • Oleh : Lipah April
  • 3 tahun yang lalu

    Saya mau tanya kemarin saya haid tgl 11-14 Desember lalu tgl 19 Desember keluar darah lagi , itu aman ga dok?

  • Oleh : Lipah April
  • Kehamilan

  • Oleh : Nadya Humaira
  • 4 tahun, 9 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu, saya mau curhat mengenai ttg kehamilan

    Waktu itu saya berhubungan dgn cowo, tetapi tidak langsung. Hanya saja ketika cowo mengeluarkan sperma kena tangan dah mengelapnya dengan tisu. Kemudian tangannya mengenai vagina saya. Apakah dapat menyebabkan kehamilan?

    Tanya Bidan