×

Cara Menghangatkan MPASI

Bagikan Artikel :

Cara Menghangatkan MPASI

Memasak MPASI setiap hari memang menjenuhkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena teksturnya harus disesuaikan denan usia bayi. Oleh karena itu cara untuk memudahkan Bunda dalam menyiapkan makanan yaitu dengan membekukan makanan padat untuk bayi di beberapa wadah. Sehingga bunda hanya menghangatkan saja setiap kali jadwal makan Si kecil. Tapi bagaimana cara menghangatkan MPASI yang benar? Yuk simak di bawah ini!

Cara Menghangatkan MPASI

  1. Menggunakan Microwave
    Penggunaan microwave untuk cara menghangatkan MPASI adalah metode yang paling populer karena praktis. Akan tetapi, pastikan untuk selalu menggunakan wadah yang aman berada di dalam microwave, seperti misalnya mangkuk kaca. Jangan gunakan wadah plastik untuk cara menghangatkan MPASI menggunakan microwave karena bahan kimia berbahaya dalam plastik bisa bocor ke makanan.
    Panaskan makanan selama 15 detik. Moms dapat memanaskannya sedikit lebih lama jika dalam waktu 15 detik MPASI belum cair atau hangat sepenuhnya. Lakukan ini secara bertahap dan dalam jumlah sedikit agar suhu makanan tidak terlalu panas. Setelah itu, aduklah MPASI setelah dipanaskan dengan benar.
    Sebab, gelombang mikro dapat menyebabkan MPASI menjadi panas secara tidak merata dan menciptakan titik panas. Mengutip U.S Food and Drug Administration menjelaskan, ada juga beberapa makanan yang tidak boleh menggunakan microwave, seperti daging merah, daging stik, atau telur.
    Dr. Bill Sears, Kepala Pediatri dari Toronto Western Hospital sekaligus figur publik di Amerika Serikat, mengatakan bahwa hal ini bisa berbahaya untuk bayi jika bunda tidak teliti. Makanan panas tentunya tidak boleh langsung diberikan pada bayi. Jadi, aduk terlebih dahulu untuk memastikan MPASI hangat merata.
  2. Menggunakan Kompor
    Cara menghangatkan MPASI menggunakan kompor, pilihlah panci dengan ukuran kecil dan masukkan MPASI ke dalam panci. Lantas, panaskan makanan menggunakan api kecil. Menggunakan api kecil saat memanaskan MPASI akan memastikan bahwa makanan untuk Si Kecil akan tetap pada konsentrasi yang tepat dan tidak mudah hangus. Lalu, jangan menyimpan sisa MPASI yang sudah bunda panaskan jika tidak habis dimakan.
    Sebab, Dr Michelle Annette Smith, pakar gizi dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, mengatakan bahwa air liur bayi yang sudah mencemari makanan hanya akan menyebabkan munculnya racun di dalam makanan jika kembali disimpan.
  3. Rendam dalam Air Hangat
    bunda memiliki 2 pilihan langkah dalam cara menghangatkan MPASI menggunakan air hangat sebagai elemen pemanas. Salah satunya adalah dengan menempatkan wadah MPASI dalam semangkuk besar air panas. Satu wadah kecil MPASI biasanya akan mencair dalam waktu 10-20 menit setelah terendam.
    Selain itu, bunda dapat menempatkan wadah MPASI ke dalam panci berisi air panas dan merebusnya sebentar dengan api kecil. Cara menghangatkan MPASI ini cenderung lebih cepat dalam memanaskan MPASI dibandingkan dengan cara pertama.
  4. Didiamkan Sejenak
    Selain memakai alat, cara menghangatkan MPASI satu ini juga boleh dicoba, lho. Ketika bunda ingin menghangatkan MPASI, maka jangan langsung dihangatkan setelah keluar dari kulkas. Cukup biarkan MPASI selamat beberapa menit berada di suhu ruangan.
    Cara menghangatkan MPASI dengan alami ini penting untuk membantu makanan tidak terlalu beku dan teksturnya sudah sedikit mencair. Kemudian, ini juga sebagai cara untuk mencegah berkembangnya virus, kuman atau bakteri yang menjadi penyebab diare pada bayi.
  5. Memindahkan dari Freezer
    Metode yang cukup sederhana untuk cara menghangatkan MPASI adalah dengan memindahkan MPASI sesuai porsi yang dibutuhkan dari freezer ke kulkas. Bunda dapat mencairkan MPASI di lemari es saat malam hari. Pastikan MPASI dalam wadah tertutup dan tidak dalam mangkuk terbuka. Biasanya metode ini memakan waktu hingga 12 jam. Makanan pendamping ASI buatan rumah yang dicairkan sama seperti makanan lain yang telah Moms masak kemudian dihangatkan kembali.
    MPASI homemade yang telah Moms cairkan dan hangatkan dapat disimpan dengan aman di kulkas selama maksimum 72 jam sebelum dikonsumsi. Jadi, pastikan MPASI yang sudah dicairkan disimpan dalam wadah tertutup untuk menghindari kontaminasi.
  6. Tidak Lebih Dari Sekali
    Kebiasaan menghemat makanan bayi dengan memanaskan makanan berkali-kali bisa menyebabkan kualitas nutrisi berkurang dan berbahaya. Cara menghangatkan MPASI cukup satu kali dan tidak boleh diulang-ulang.
    Kebiasaan ini dapat memicu pencernaan bayi bisa terkena bakteri atau virus yang berbahaya. Memanaskan kembali MPASI yang sudah terpakai atau sisa dapa menurunkan kandungan vitamin dan mineralnya. Sebisa mungkin tidak dipanaskan kembali, namun jika terpaksa hendak dipanaskan sebaiknya dengan air panas bukan di atas api langsung dan hanya diperkenankan satu kali pemanasan saja. Cara menghangatkan MPASI bisa bunda pilih, misalnya dengan microwave ataupun lainnya. Lalu berikan pada bayi ketika makanan sudah kembali normal suhunya.
  7. Mengaduk Hingga Merata
    Bunda cara menghangatkan MPASI lainnya adalah dengan mengaduk makanan hingga merata. Aduk makanan dan putar piring sesering mungkin setelah menghangatkan menggunakan microwave untuk mendistribusikan panas secara merata. Diamkan minimal 30 detik, lalu aduk kembali. Selalu pindahkan jumlah makanan yang diinginkan dari toples ke piring terpisah. Memberi makan bayi langsung dari toples dapat memasukkan bakteri ke dalam makanan yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan pada Si Kecil.
  8. Slow Cooker
    Cara menghangatkan MPASI dengan cara ini tentu tak asing lagi untuk bunda milenial saat ini, ya. Slow cooker atau rice cooker dipercaya aman dalam cara menghangatkan MPASI dengan mudah. Cara ini juga bisa dilakukan setelah tahapan menghangatkan makanan dengan microwave ataupun di atas kompor. Atur slow cooker untuk memastikan suhu makanan di sekitar 60 derajat Celcius. Sebelum diberikan kepada Si Kecil, periksa apakah makanan sudah benar-benar matang atau tidak. Jika sudah matang, dinginkan terlebih dahulu, atau dalam kondisi hangat berikan pada anak.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : April 23, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    Mengenai Masalah Gangguan Kesehetan Baby Blues

  • Oleh : Tivaa Rachmawati Putri
  • 7 tahun, 11 bulan yang lalu

    Siang bu bidan, saya sedang hamil muda anak pertama bu bidan. Katanya ada salah satu gangguan mental yang bisa terjadi pada ibu hamil muda yang dinamakan dengan “Baby Blues”. yang ingi saya tanyakan apa sih itu baby blues? benarkah sering menyerang ibu hamil muda? jika benar bagaimana cara saya untuk menghindarinya? lalu seperti apa gejala baby blues tersebut? saya khawatir bu, mohon untuk dijawab bu bidan. Terimakasih

  • Oleh : Tivaa Rachmawati Putri
  • Kehamilan

  • Oleh : Atik Tika
  • 5 tahun yang lalu

    Assalamualaikum, maaf bu dokter saya mewakili teman saya mau bertanya, teman saya kan sudah tidak heid dari semenjak bulan mei 2019 setelah bulan juni akhir ternyata belum haid juga katanya, lalau pas tanggal 25 juni akhir teman saya melakukan test pack dan hasilnya negatif, tapi pas masuk bulan juli awal juga belum haid dan pas tanggal 9 juli di cek lagi hasilnya fositif, di tes lagi tanggal 12 juli juga masih fositif, dan di coba di tes lagi tanggal 23 juli juga masih fositif, tapi yg membuat anehnya kata teman saya dia sama sekalai tidak merasakan mual muntah atau tanda tanda hamil seperti biasanya yaitu perut buncit, sering pipis dll.hanya yg dirasakan yaitu tidak haid seperti biasanya saja. Yg mau di tanyakan jd sebenarnya teman saya itu sedang hamil atau tidak bu dokter, dan solusi nya apa untuk memastikan teman saya hamil atau tidak itu soalnya teman saya tidak mau di cek langsung ke dokter atau bidan dia orangnya penakut dokter. Terima kasih sekian pertanyaan saya mohon di jawab ya bu dokter.

    Takut hamil

  • Oleh : Husna Alf
  • 4 tahun, 11 bulan yang lalu

    Terakhir haid saya
    tgl 6 bulan juli, sampai sekarang saya belum haid lagi. Banyak keluhan kesehatan yang saya rasakan, seperti mual, muntah, nafsu makan turun, demam, perut kembung, kadang nyeri sebelah kanan bawah & apabila ditekan terasa sakit & terasa ada yang mengganjal. Saya iseng uji tes pack hasilnya positif, tapi tidak ada tanda-tanda kehamilan yang saya alami. Saya juga susah bab & susah buang angin. Apakah ini gejala suatu penyakit atau memang hamil?

    Makanan sehat untuk ibu hamil trimester 1

  • Oleh : Gigin Gumay
  • 8 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat pagi
    Saat ini saya tengah hamil anak pertama, sehingga saya belum memiliki banyak pengalaman di kehamilan ini. Untuk menjaga kehamilan saya tetap sehat dan tumbuh kembang janin saya tetap terjaga. Nutrisi baik apa saja yang dibutuhkan selama kehamilan dan menu makanan apa yang bisa memenuhi asupan nutrisi tersebut? Terimakasih.

    Perbedaan diare akibat alergi makanan dan akibat bakteri pada bayi

  • Oleh : Pradita
  • 7 tahun, 4 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan saya mau tanya apa sih yang membedakan diare pada bayi akibat alergi makanan dan akibat bakteri. Soalnya saya bingung bayi saya diare dan entah penyebabnya dari apa mohon penjelasannya trims

    Tanya Bidan