Bayi di usian 6 bulan sudah boleh diberikan MPASI. Makanan yang dianjurkan untuk si kecil adalah telur, baik itu telur ayam, telur puyuh dan telur bebek. Ketiga telur ini memiliki kandungan nutrisi dan manfaat yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Jenis-Jenis Telur dan Kandungannya
Telur ayam
• Lemak: 5 gram
• Protein: 6 gram
• Sodium: 60 miligram
• Kalsium: 25 miligram
• Kalium: 60 miligram
• Kolin: 140 miligram
Telur ayam yang dijual di pasaran biasanya terbagi menjadi dua jenis, yakni telur ayam negeri dan ayam kampung. Cangkang telur ayam negeri umumnya berwarna kecoklatan, sedangkan cangkang telur ayam kampung berwarna putih dan ukurannya cenderung lebih kecil. Kandungan nutrisi telur ayam kampung tidak berbeda jauh dengan telur ayam negeri. Namun, ayam kampung diduga memiliki gen khusus yang membuat telurnya lebih bersih dari bakteri Salmonella dibandingkan telur ayam negeri.
Telur puyuh
• Kalori: 75 kalori
• Lemak: 5,5 g
• Protein: 6,5 g
• Sodium: 25 miligram
• Kalsium: 8 miligram
• Kalium: 110 miligram
• Kolin: 30 miligram
Selain itu, telur puyuh juga kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan dipercaya mampu mengatasi gejala alergi. Telur jenis ini nikmat untuk dicampurkan ke dalam sup, lho, Bun.
Telur bebek
• Kalori: 146 kalori
• Lemak: 11 g
• Protein: 10 g
• Sodium: 345 miligram
• Kalsium: 50.5 miligram
• Kalium: 175 miligram
• Kolin: 165 miligram
Telur bebek memang mengandung protein dan kolin yang tinggi sehingga bisa membantu meningkatkan berat badan bayi.
Telur Yang Paling Bagus Untuk MPASI
Ketiga telur ini juga sam-sama mengandung protein dan kolin yang bermanfaaat untuk perkembangan otak dan kesehatan mata Si Kecil. Sehingga, Bunda bisa menjadikan ketiga pilihan telur ini sebagai pilihan menu MPASI untuk Si Kecil. Namun bila dibandingkan, telur bebek memiliki kandungan protein dan kolin yang paling tinggi. Protein dibutuhkan Si Kecil dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, sedangkan kolin sangat penting untuk kesehatan mata dan perkembangan otaknya.
Oleh karena itu, telur bebek akan sangat cocok dijadikan MPASI bagi bayi yang lahir prematur, memiliki riwayat berat badan lahir rendah atau sedang mengejar berat badan ideal. Kandungan antioksidan pada telur puyuh diduga dapat melindungi jaringan tubuh dari kerusakan, bahkan mampu meringankan gejala alergi. Itulah sebabnya, telur ini baik diberikan kepada bayi yang berisiko mengalami alergi atau sering sakit.
Walaupun kadar proteinnya tidak setinggi telur bebek atau telur puyuh, bukan berarti telur ayam tidak bermanfaat. Telur ayam tetaplah sumber protein yang baik untuk bayi.
Berapa Kali Si Kecil Diberi Telur?
Konsumsi telur dianjurkan sebanyak 2–3 kali per minggu. Bunda bisa merebus, menggoreng, atau mencampurkan telur ke dalam makanan Si Kecil. MPASI dari telur cocok dijadikan menu sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan
Pastikan Bunda memasak telur hingga benar-benar matang sempurna, agar Si Kecil terhindar dari paparan bakteri Salmonella yang sering terdapat pada telur mentah. Jika Si Kecil baru saja memulai MPASI, Bunda cukup memberikannya 1/3 butir telur ayam atau telur bebek dalam sekali makan. Untuk telur puyuh, Bunda bisa memberikannya sebanyak 1–2 butir.
Bila Si Kecil mengalami mata berair, bibir bengkak, ruam merah di kulit, atau hidung gatal dan berair setelah makan telur, segera periksakan ia ke dokter. Kondisi tersebut bisa jadi menandakan reaksi alergi.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.