Banyak ibu yang memberi inspirasi menu MPASI praktis untuk si kecil di media sosial, tapi rupanya hal ini kurang tepat. Biasanya di usia baru menginjak 6 bulan, si kecil akan selalu diberikan MPASI berupa buah secara terus menerus karena mudah menjadi tekstur yang lumat atau tepung beras yang instan. Selain iut para ibu juga biasanya menghindari makanan berupa telur, dagin atau hati. Padalah hal ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak yang semestinya. Setelah berusian 6 bulan, bayi harus mulai diberi makanan pendamping ASI yang nutrisinya benar dan seimbang.
Jika kebutuhan ASI ekslusif sudah tidak mencukupi tentu anak harus mendapatkan asupan energi sebesar 30%, protein yang berkualitas tinggi 20%, zat besi 97%, seng 80%, hingga vitamin A sebesar 30%. Untuk mendapatkan asupan baik itu di usianya yang memasuki 6 bulan, anak tidak cukup jika diberikan makan tepung beras atau pure buah saja.
Makanan Pendamping ASI Pertama Yang Diberikan
Sebaiknya bayi mendapatkan MPASI pertama berupa telur, daging, ayam atau sapi, ikan dan keju. Hal ini karena daging, telur atau ati mamiliki kandungan gizi yang sangat tinggi seperti protein, zinc (seng), vitamin B12, omega-3, niacin, riboflavin, vitamin B6, asam pantotenat, dan fosfor yang dibutuhkan untuk si kecil yang memasuki usia 6 bulan. Tapi sayang, banyak orang tua yang tidak paham dengan pemenuhan gizi yang tepat untuk anaknya dan menghindari makanan ini.
Jika anak Anda tidak diberikan MPASi rumahan yang memenuhi persyaratan gizi, WHO memperbolehkan penggunaan MPASI instan yang memenuhi kandugnan gizi lengkap dan seimbang. Namun tentunya makanan tersebut harus mempunyai izin edar dari BPOM RI.
Manfaat MPASI Daging
1. Protein
Daging cukup terkenal dengan kandungan protein di dalamnya. Ada banyak sekali manfaatnya mulai dari meningkatkan kecerdasan anak sampai dengan membentuk masa otot.
2. Selenium
Selenium termasuk kedalam antioksidan yang cukup baik untuk meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. Apalagi bayi di bawah 1 tahun mudah terserang penyakit. Dengan mengonsumsi daging maka akan membantu pembentukan antibody untuk melawan berbagai penyakit.
3. Seng dan zinc
Daging mengandung senyawa seng dan zinc yang cukup tinggi. Kedua kandungan gizi inilah yang sangat bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan bayi.
4. Vitamin B Kompleks
Manfaat daging sapi selanjutnya berasal dari kandungan nutrisi vitamin B kompleks. Menurut para ahli gizi, kandungan vitamin B kompleks sangatlah baik untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf pusat (otak) agar dapat bekerja secara maksimal. Hal ini jelas akan membantu perkembangan bayi menjadi pesat.
5. Omega 3
Kandungan gizi daging adalah asam lemak omega 3. Manfaat omega 3 ada banyak sekali, mulai dari menjaga kinerja jantung, hati, dan bagian otak sehingga bayi akan tumbuh menjadi anak yang cerdah dan sehat.
6. Zat besi
Zat besi adalah unsur yang paling penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktifitas saraf. Selain itu, zat besi juga membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf.
Cara Mengolah Daging Yang Benar Untuk MPASI
1. Pilihlah daging yang memiliki lemak sedikit, untuk ayam pilihlah daging paha karena lebih banyak mengandung zat besi dibandingkan dengan dada.
2. Cuci hinga bersih
3. Rebus hingga betul-betul matang
4. Daging yang sudah matang ditumbuk atau blender hingga daging memiliki tekstur yang lumat
5. Berikan makanan ini dalam 3 hari untuk memperhatikan adanya alergi atau tidak.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.