×

10 Prilaku Yang Harus Dihindari Oleh Orangtua Di Depan Anak

Bagikan Artikel :

10 Prilaku Yang Harus Dihindari Oleh Orangtua Di Depan Anak

Apa yang anak lihat dari orang tua, itulah yang akan ditiru olehnya. Maka dari itu berhati-hatilah dalam ucapan dan perbuatan. Karena seorang anak adalah peniru ulung. Meskipun sebagai manusia biasa kita gak luput dari salah, setidaknya kita berusaha semaksimal mungkin untuk selalu berbuat baik.

Related Posts :

    Nah ada beberapa prilaku yang sebaiknya tidak dilakukan orang tua depan anak. Apa saja itu? Yuk simak di bawah ini!

    1. Berkelahi
      Entah perkelahian fisik maupun verbal, semua jenis perkelahian adalah contoh terburuk yang harus Anda hindari di depan anak. Ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah atau perbedaan pendapat, dan berkelahi bukan salah satunya. Anak harus tahu kalau berkelahi hanya membuat masalah makin pelik.
    2. Memanggil pasangan dengan sebutan negative
      Nah lho siapa disini yang bilang ke pasangan dengan sebutan “pesek, gendut, hitam, tengil” yuk di stop yah parents.
    3. Bullying
      All kind of bullying is never acceptable! Apa pun alasan Anda, menjadi pelaku bullying (terutama di hadapan anak) sama saja dengan menumbuhkan perundung baru di lingkungan anak. Si Kecil pun bisa tumbuh dengan rasa tidak aman untuk bersosial, karena takut menjadi korban bullying, seperti yang orang tuanya lakukan ke orang lain.
    4. Mabuk
      Mengutip First Cry Parenting, beberapa studi menunjukkan bahwa anak yang orang tuanya sering mabuk alkohol di depannya cenderung tumbuh menjadi sosok yang tidak menganggap alkohol hal yang buruk atau berbahaya. Mereka juga cenderung mencoba alkohol lebih awal dibandingkan anak lain. Parahnya, mereka juga dua kali lebih berisiko menjadi pecandu alkohol ketika remaja atau dewasa kelak.
    5. Merokok
      Merokok adalah hal yang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bila dilakukan di depan anak. Selain ditiru nantinya, asap rokok yang terhirup oleh anak juga bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatannya.
      Beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul akibat menghirup asap rokok antara lain adalah infeksi telinga, radang sinus, dan gangguan pernapasan. Dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin timbul kanker paru-paru.
    6. Gila Gadget
      Walaupun bekerja atau deadline menjadi alasan Anda untuk terus-terusan memandang layar, namun Si Kecil tetap akan menirunya dan ikutan ‘gila gadget’ seperti orang tuanya. Anda harus tahu, terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan anak mengalami sakit kepala kronis, mata berair, dan bahkan stres pada anak lho, Moms!
    7. Cuek!
      Ketika pasangan Anda bercerita atau sekadar memanggil, yang Anda lakukan adalah tidak mengindahkannya. “Cuekin saja, lagi sibuk, nih!” begitu gumam Anda dalam hati. Anda harus tahu, sikap ini akan meningkatkan ketidakstabilan emosi anak yang membuatnya sulit mengontrol emosi. Lagipula, Anda tidak mau kan Si Kecil cuek saja ketika Anda ajak bicara?
    8. Menyuap
      Ingin anak Anda memiliki sifat curang, mudah menyerah, dan tidak mau berusaha keras? Mudah, sering-sering saja menyuap orang di depan anak. Menyuap adalah cara termudah untuk merusak perkembangan mental anak, sehingga ia kelak menjadi tak disiplin dan menganggap enteng semua masalah.
    9. Membandingkan anak
      Merendahkan dan membandingkan anak dengan kakak atau adinya atau juga temannya bukan lah hal yang baik ya. Justru prilaku ini harus dihindari oleh orang tua. Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing.
    10. Bercinta
      Menunjukkan public display affection di hadapan anak juga sebaiknya tidak dilakukan orang tua, walaupun itu di ruang keluarga Anda sendiri. Orang tua harus mengajarkan bagaimana cara menunjukkan cinta, rasa sayang, empati, dan simpati, melalui kontak fisik yang baik dan sehat.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 4, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Pijat Bayi

  • Oleh : alberta6265
  • 7 tahun, 4 bulan yang lalu

    Siang bu bidan. Saya mau tanya, bayi saya usia 6 bulan apa sudah boleh dipijat ? Bagaimana langkah-langkah memijat bayi yang benar ?

    Kelenjar Getah Bening

  • Oleh : Riri
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Siang dok, saya penderita masalah kesehatan kelenjar getah bening, apakah penyakit ini bisa mematikan?

    Mencegah kehamilan

  • Oleh : Nur Indah cahyani
  • 2 tahun, 8 bulan yang lalu

    Dok, mau bertanya semalam saya berhubungan sex dengan pasangan saya. Memakai kondom, tpi tidak sengaja robek, saya takut hamil, bagaiaman cara mencegahnya, saya belom siap dok, terimaksih banyak🙏🏻

  • Oleh : Nur Indah cahyani
  • Pencegahan Pregobesity/kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan

  • Oleh : Nita Mustika
  • 6 tahun yang lalu

    Selamat Pagi,
    Saya Nina saya mau bertanya, bagaimana Cara Pencegahan Pregobesity/kenaikan berat badan yang berlebih selama kehamilan pada Ibu Hamil ?

    Tentang Masa Subur dan Kehamilan

  • Oleh : Latifa Arisanny
  • 3 tahun, 10 bulan yang lalu

    Assalamualaikum dokter, saya Nanda. Saya nikah baru 1thn, dan memang selama ini saya dan suami menunda punya anak ( mau pacaran dulu )

    Mau nanya dokter, saya kan telat menstruasi nih baru bulan ini. Seharusnya saya mens di tanggal 8 tapi belum haid juga, dan perkiraan di Aplikasi Flo tanggalan haid saya itu masuk di tgl 12 utk Haid nya.

    Dan saya pagi ini berhubungan intim, lalu suami menumpahkan sperma di dalam hanya sedikit, apa kah itu bisa kemungkinan hamil di tgl tua yg seperti ini subur/tidak subur ibu dokter?

    Dan untuk lebih jelas lagi kapan saya bisa testpeck ibu dokter?

  • Oleh : Latifa Arisanny
  • Tanya Bidan