Si Kecil terlihat asik bermain adalah salah satu kebahagiaan setiap orang tua, salah satu kebiasaan orang tua membuat si Kecil asik bermain adalah menempatkannya di bouncer. Memang bouncer tidak hanya bisa di ayunkan saja tapi ada beberapa mainan gantung yang menarik dan alunan music yang menenangkan. Tapi apakah bouncer aman untuk Si Kecil? Padahal sudah ada kasus kematian bayi berusia 3 bulan di Inggris meninggal saat tertidur di bouncer.
Memang bouncer inii praktis digunakan, tapi di samping itu, Bunda tetap perlu mempertimbangkan berbagai risiko yang bisa timbul saat menggunakan alat ini.
Bahaya Baby Bouncer
- Cedera
Cedera dapat terjadi saat bayi terjatuh dari baby bouncer atau tertindih alat ini. Hal tersebut sering terjadi jika baby bouncer yang digunakan rusak. Cedera pada bayi akibat penggunaan baby bouncer dapat menimbulkan luka memar, tergores, bahkan patah tulang atau cedera kepala berat.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa penggunaan baby bouncer serta peralatan bayi lainnya, seperti baby walker, merupakan penyebab cedera kepala terbanyak pada bayi. - Kemampuan berjalan terhambat
Jika terlalu lama ditempatkan di baby bouncer, bayi mungkin akan mendapatkan stimulus atau rangsangan yang lebih sedikit untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Hal tersebut bisa menyebabkan kemampuan bayi untuk berjalan menjadi terhambat. - Sesak napas
Meskipun baby bouncer yang Bunda pilih sudah tersertifikasi aman, bahaya terjadinya hambatan jalan napas pada bayi tetap ada.
Bayi bisa saja mengubah posisinya hingga menjadi miring, tengkurap, tercekik tali pengaman, atau tertindih bantal dan boneka, sehingga jalan napas bayi tertutup. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera, bahkan kematian.
Risiko terjadinya hambatan jalan napas meningkat apabila bayi diletakkan di baby bouncer tanpa pengawasan orang dewasa.
Tips Memilih dan Menggunakan Baby Bouncer
• Pastikan baby bouncer tidak memiliki komponen yang cacat atau rusak, misalnya kaki bouncer tidak seimbang, tali pengaman macet, atau bantalan bouncer kurang stabil.
• Pastikan selalu ada orang dewasa yang mengawasi bayi saat ditempatkan di baby bouncer.
• Pasangkan sabuk pengaman pada bayi selama ditempatkan di baby Pastikan sabuk terpasang dengan tepat dan posisi Si Kecil tetap nyaman.
• Selalu tempatkan baby bouncer di atas lantai yang datar ketika Si Kecil berada di dalamnya. Jangan pernah menempatkan baby bouncer di tempat yang tinggi, seperti di atas meja atau tempat tidur.
• Hindari menempatkan terlalu banyak benda, seperti bantal, guling, mainan, dan boneka, di dalam baby bouncer.
• Hindari memindahkan atau mengangkat baby bouncer yang sedang ditempati bayi.
• Jangan memaksa untuk menempatkan Si Kecil di atas baby bouncer jika berat badannya sudah melebihi batas maksimal berat badan yang dapat ditopang oleh alat.
• Tetapkan batasan waktu Si Kecil di dalam baby bouncer, serta perbanyak waktu bermain di kasur atau di lantai sambil melatihnya mengambil atau menggenggam mainan.
• Pindahkan Si Kecil ke tempat tidurnya jika ia sudah tertidur di atas baby bouncer.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.