×

Apasih Sebenarnya Yang Dibutuhkan Anak Dari Orangtua?

Bagikan Artikel :

Apasih Sebenarnya Yang Dibutuhkan Anak Dari Orangtua?

Sebagai orangtua, pasti ingin dong memberikan semua hal yang dibutuhkan oleh anak. Tapi sayangnya, kadang kita tidak tahu apa sih yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak untuk masa depanya. Yakan Bunda ?. Nah untuk kali ini Bidan Citra bakalan share beberapa hal yang dibutuhkan anak dari orangtuanya.

Beberapa Hal Yang Dibutuhkan Anak

  1. Perhatian
    Salah satu bentuk perhatian adalah mendengarkan apa yang dia ceritakan. Tapi terkadang kondisi emosional atau kegiatan Anda mungkin sedang padat sehingga tak memungkinkan punya waktu untuk mendengarkannya. Cobalah untuk tetap mendengarkan cerita anak Anda. Ini akan membuatnya merasa Anda punya ketertarikan pada ceritanya dan menghargainya. Setelah itu berikan pujian meski hanya untuk hal-hal sederhana yang ia lakukan, akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Sebaliknya, mengatakan hal-hal yang secara tidak langsung meremehkan apa yang ia lakukan bisa menyurutkan semangatnya. Jadi, jangan pelit pujian kalau ia melakukan hal-hal positif. Dengan bentuk perhatian ini, ia akan merasa nyaman berkomunikasi dengan Anda, bahkan ketika menceritakan kesalahan yang telah dibuatnya.
  2. Melihat sesuatu dari sudut pandang anak
    Kadang sebagai orang tua kita banyak menuntut sehingga keinginan anak tidak pernah kita dengar atau bahkah keinginanya di lihat spele. Hal ini akan membuat cita-cita anak dikekang. Cobalah untuk memahami dan memandang sesuatu dari sudut pandang anak.
  3. Ajak ke tempat bermain
    Ia pun berhak menuntut haknya layaknya anak lain, yaitu bersenang-senang. Lupakan sejenak kesibukan Anda, tunda kegiatan lain, dan lakukan kegiatan yang menyenangkan bersamanya. Pergi ke tempat bermain, pantai, berenang, atau bahkan hanya memasak bersama Anda di rumah bisa meninggalkan kenangan manis baginya.
  4. Melatih disiplin dan batasan untuk anak
    Latih anak anda untuk menghargai waktu dan membiasakan anak untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan memang baik. Namun, lanjutkan pada langkah berikutnya, tanyakan mengapa ia meminta maaf. Terbiasa memberikan penjelasan atas hal ini akan membuat anak tidak meremehkan atau hanya mengobral kata maaf.
  5. Berikan kesempatan kedua
    Mungkin ia memang melakukan kesalahan yang membuat emosi Anda memuncak, tapi ada baiknya Anda berikan kesempatan lagi padanya. Sehingga, ia berusaha memperbaiki diri dan belajar untuk lebih baik di kemudian hari. Tak ada yang sempurna Katakan padanya kalimat di atas. Sampaikan pula, sekeras apa pun kita berusaha untuk menyenangkan orang lain, bukan tidak mungkin tetap akan ada orang yang tidak puas pada kita. Begitu pula halnya dengan orang lain. Sebab, setiap orang unik dan berbeda. Selain itu, tak ada orang yang sempurna.
  6. Memaklumi
    Jangan merasa dunia kiamat hanya karena dia memecahkan keramik kesayangan Anda, atau menumpahkan makanan atau minumannya ke karpet. Alih-alih mengamuk, ajak dia untuk membersihkannya bersama. Ingat, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda.

Kekeliruan Sikap Orangtua Kepada Anak

Namun sayangnya, orangtua seringkali malah jadi pihak pertama dan berkali-kali yang menyangkali kebutuhan sang anak tersebut. Misalnya dengan kata-kata, “Ah dulu mama waktu mudah ga gitu,” atau “Apaan ini kalian hobinya aneh-aneh,” “Papa engga ngerti ah!” atau “Kamu masih kecil, dengerin aja deh apa kata orangtua!” Tanpa sadar, sejak dini orangtua menyatakan jarak dan perbedaan tim dengan anaknya. Kalaupun tidak dengan kata-kata, hal ini terjadi dalam sikap, misalnya orangtua tidak berpartisipasi dalam minat yang anaknya sukai, melarang anaknya eksplorasi, membatasi ruang gerak ini-itu. Kebiasaan orangtua jaman dulu itu terus berlanjut hingga sekarang.
Bahkan di jaman ultra modern ini, tidak jarang orangtua jadi semakin skeptis, mencurigai, dan mengkhawatirkan anaknya yang sedang bertumbuh dewasa. Pertemuan beberapa orangtua seringkali diwarnai curcol keluhan, “Duh anak-anak jaman sekarang ya, bla bla bla..” Anak diperlakukan bagai monster yang harus ditaklukkan atau masalah yang harus diatasi, itu sebabnya banyak orangtua secara refleks bersikap seperti control freak atau micro manager. Segala sesuatu harus diatur mengikuti standar dan ekspektasi sang orangtua.
Alhasil, ketika menginjak remaja dan dewasa, kebanyakan anak itu jadi jengah dan cenderung memberontak. Mereka enggan mempedulikan didikan orangtua, karena semenjak kecil sang orangtua ribuan kali menyangkali, membatasi, dan memusuhi dunianya. Mereka merasa diperlakukan bagai aset orangtua, dikelola hanya demi kepentingan harapan orangtua, bukan demi kepentingan masa depan mereka sendiri.

Related Posts :

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 11, 2019

    Pertanyaan Pengunjung :

    Tentang hubungan seksual

  • Oleh : Teguh Roy
  • 5 tahun, 9 bulan yang lalu

    Saya hubungan seksual 5 kali dengan pacar saya tanpa menggunakan kondom tpi sperma nya keluar di luar itu dapat hamil apa tidak

    Gangguan haid

  • Oleh : Annisa Syahrani
  • 11 bulan yang lalu

    Bu bidan,saya remaja umur 19,saya mengalami Haid yg tidak pernah teratur dari kelas 1 SMA hingga sekarang.dalam kirim waktu 1 tahun mungkin saya hanya 3 kali atau 4 kali haid,namun,ketika saya haid ,haid saya berlangsung hingga satu bulan bahkan prnh lebih.saya sudah 3 kali cek ke dokter kandungan yg berbeda .cek pertama saya di test pack dan saya didiagnosa garis biru,padahal saya perawan dan posisi saya lagi haid 25 hari.lalu diberi obat” an.didokter kedua saya juga di USG dan dalam rahim saya tidak ada masalah, tetapi haid nya masih berlangsung lama sekitar 27 hari,dokter nya memberi saya obat pemberhenti darah haid,lalu di hari ke 30 darah saya berhenti.dan parahny,dihari ke 5 saya berhenti meminum obatnya,dan besoknya haid saya berjalan lagi,gimana Bu bidan?saya ada sakit AP ya?

  • Oleh : Annisa Syahrani
  • Perut gaenak

  • Oleh : Reska Siti
  • 3 tahun, 9 bulan yang lalu

    Perut saya bagian bawahnya mengeras sering sendawa sering kentut terus sering keram gitu di area perut atas dan bawah dan biasa nya kalo mau tiba menstruasi suka keputihan atau keluar lendir bening tapi sekarang kok jadi gaada ini tanda kehamilan apa begah disebabkan makanan?

  • Oleh : Reska Siti
  • yeast cell

  • Oleh : Mbak aty
  • 6 tahun, 10 bulan yang lalu

    Siang.. bu sya pernah terkena yeast cell kemudian dksh obat neo gynoxa. Dan skrng saya sedang hamil,, apakah saya perlu cek urin lengkap lagi tidak ya utk mengecek msh ada yeast cell atau tidak

    Kuret Akibat Keguguran

  • Oleh : Ramadhan
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Siang Dok. Saya wanita berusia 27 Tahun. Kemarin saya melakukan kuret di Rumasakit. Tetapi kenapa ya, ko setelah kuret ini saya merasakan meriang dan demam walau demam tidak begitu tinggi. Selain itu, saya juga merasakan rasa nyeri pada bagian perut bawah, rasa pegal pegal serta badan yang tiba tiba menjadi lemas. Kira kira ini masalah kesehatan apa ya dok? Apakah mungkin ini terjadi akibat adanya infeksi setelah melakukan kiret? Terus apa yang bisa di lakukan untuk membantu menghilangkan masalah kesehatan ini?

    Tanya Bidan