Bagi seorang ibu, memiliki anak yang sulit di atur adalah tantangan yang cukup besar. Sayangnya sebagian orang tua malah memarahi anak yang sulit di atur. Padahal sebaiknya orangtua tidak langsung memarahi anak. Di sinilah peran dan kesabaran ayah dan bunda sebagai orangtua yang tengah diuji.
Meski kenyataannya dalam menangani anak yang sulit diatur sangat menguras emosi, namun Bunda harus lebih tenang dengan mengambil napas dalam-dalam hingga hitungan 20. Selain itu ada beberapa tips menghadapi si Kecil yang sulit di atur yang bisa bunda lakukan.
- Berikan penjelasan secara perlahan-lahan
Memang terkadang anak jadi sulit diberi nasihat saat akan melakukan sesuatu yang salah. Namun jangan khawatir, anak-anak bisa berubah menjadi manis jika orangtua menyikapinya secara perlahan-lahan.
Sebab anak yang sulit diatur kadang bukan berarti ingin melawan apa kata orangtuanya. Mereka mungkin hanya tidak mengerti kenapa Mama melarangnya berbuat demikian.
Jadi ketika ia sudah bersikap seperti itu, sebaiknya orangtua memberikan penjelasan secara intensif dan lemah lembut agar bisa dipahami anak dengan baik.
Dengarkan juga respon atau saran dari anak. Hal ini akan membantu mereka berpikir logis dan terbiasa mendengarkan ucapan Mama. - Bersikap baik dan manis pada anak saat ia mulai membangkang
Tentunya memposisikan diri menjadi sahabat anak bukanlah hal yang salah, namun saat kondisinya sudah sulit diatur maka perlu pendekatan.
Orangtua harus memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus, karena setiap gerak-geri Bunda akan diperhatikan oleh mereka.
Maka ketika menghadapi masalah anak yang sedang membangkang dan sulit diatur, Bunda harus bersikap tegas namun tetap lemah lembut di hadapannya.
Bujuklah ia dengan bersikap manis dan baik padanya. Biasanya anak akan lebih tenang dengan bujukan daripada dimarahi. - Buatlah peraturan tegas secara bersama-sama
Saat menghadapi anak yang sulit diatur, memarahinya bukanlah cara tepat untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, membiarkan anak terus berlaku seperti itu juga bukan tindakan yang bijaksana.
Dalam mendidik anak yang sulit diatur, alangkah baiknya diberi sebuah peraturan mengenai apa saja yang tidak boleh ia langgar. Jangan lupa juga menyediakan penghargaan yang akan didapat anak ketika berhasil mengikuti aturan dengan baik.
Namun agar aturan yang dibuat bisa dituruti si Kecil, Bunda perlu mengajaknya berdiskusi dalam pembuatan aturan. Hal ini dilakukan agar mereka tahu alasan dari sebuah aturan yang tujuannya untuk kebaikan.
Setelah disepakati bersama, selanjutnya bisa menetapkan konsekuensi apa yang akan anak dapatkan jika melanggar aturan tersebut. - Hindari sikap memanjakan anak yang bisa membuatnya semakin sulit diatur
Menghadapi sikap anak yang sulit diatur memang tidak mudah, yakni dibutuhkan sebuah kesabaran.
Mengatasi masalah tersebut adalah dengan tidak memanjakannya. Sebab anak yang manja biasanya akan tumbuh menjadi lebih egois dan semakin sulit diatur.
Sementara menjadi orangtua yang dicintai anak tidak harus dengan memanjakannya.
Namun selama yang mereka minta bukanlah kebutuhan penting maka orangtua tidak harus menurutinya, Bunda bisa menolaknya dengan cara halus dan mengendalikan emosi saat ia mulai membangkang.
Melalui cara ini mereka akan belajar dan mulai terbiasa dengan perkataan orangtuanya. - Lakukan pendekatan secara halus dan ajaklah berbicara
Ketika anak membangkang dan susah diatur, maka hindari menanggapinya dengan keras atau marah.
Untuk itu lakukan pendekatan secara halus dan mulai berikan ia nasihat secara bijak, yakni membuatnya mengerti apa yang dilakukan bukanlah hal yang baik.
Dekati si Kecil, ajaklah ia berbicara dan tatap matanya. Tanyakan dengan perlahan kenapa ia tidak mau mendengar perkataan orangtua dengan lemah lembut. Tindakan ini lebih efektif dan lebih didengarkan oleh mereka.
Meski terkadang sulit, tapi hindari mengucapkan kata kasar yang justru akan menyakiti hati sang anak. - Jadilah orangtua, bukan teman
Memposisikan diri menjadi teman tidak salah, namun, dalam kondisi anak yang sedang sulit-sulitnya diatur Anda perlu berperan sebagai orangtua, bukan sebagai teman. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan mereka tentang kedisiplinan, serta menetapkan batasan yang bisa menanamkan kepercayaan diri saat mereka belajar menjalani kehidupan.
Jangan Lakukan Ini Pada Anak Yang Sulit Diatur
- Menghukum
Menghukum seringkali dijadikan alasan untuk mendisiplinkan anak yang sulit diatur. Padahal, disiplin dan hukuman adalah dua hal yang berbeda. Disiplin merupakan sarana bagi orangtua untuk terlibat secara aktif terlibat dalam hidup anak guna membantu membentuk karakter moral dan kepribadian mereka. Sedangkan hukuman adalah tindakan yang berfungsi sebagai balas dendam.
Jadi, mengajarkan anak untuk disiplin tidak selalu harus dengan memberikan hukuman kepada mereka. Cari tahu alasan di balik perilaku mereka, dan ambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki keadaan emosi mereka. Lagipula, menghukum anak saat mereka sedang sulit-sulitnya diatur malah semakin membuat mereka merasa tidak nyaman dan memberontak. - Jangan berbohong
Meskipun terlihat sepele, namun, kebohongan kecil seperti, “mainannya nggak dijual”, “iya besok ya perginya”, dan bohong putih lainnya, bisa berdampak pada sikap anak yang tidak mau mendengar perkataan Anda. Lagipula, anak-anak Anda tidak sepolos yang Anda bayangkan. Mereka tentu tahu ketika Anda sedang berbohong dan mengingkari janji.
Bagi seorang anak, melanggar ‘janji’ bisa mengikis kepercayaan dan akhirnya mereka akan berhenti mendengarkan apa yang Anda katakan. - Jangan memaksakan kehendak
Jika Anda ingin anak Anda mendengarkan Anda, maka Anda harus terlebih dahulu mulai mendengarkan mereka. Jangan menempatkan mereka dalam situasi yang tidak dapat mereka tangani hanya karena Anda merasa mereka ‘seharusnya’ melakukan hal tersebut. Hal tersebut membuat anak Anda tidak nyaman dan merasa keinginannya tidak didengar oleh orangtuanya. - Jangan menakut-nakuti
Larangan yang diberikan seringkali dalam bentuk “Jangan makan permen, nanti giginya bolong” atau “Jangan main maghrib-maghrib, nanti diculik kuntilanak!” dan larangan lainnya. Padahal, menakut-nakuti anak karena ‘teror’ yang Anda buat sendiri bisa membuat anak kehilangan sumber informasi yang mereka percayai, sehingga membuat mereka tidak mau mendengarkan ucapan Anda lagi.
Penyebab Anak Susah Diatur
- Sering Dimanja
Orang tua seharusnya tidak terlalu memanjakan anaknya apalagi karena selalu memberikan belas kasihan. Seharusnya orang tua mengajarkan kemandirian dan membiasakan melakukannya sendiri misalnya menyuruh untuk menabung dari sisa uang jajan hingga merapikan kamarnya sendiri. - Kurangnya Kasih Sayang
Anak lebih cenderung nakal karena mereka ingin mendapatkan perhatian lebih terutama dari orangtuanya. Seharusnya orang tua bisa meluangkan waktu untuk bermain atau pun berkomunikasi bersama anaknya. - Mendidik Anak dengan Kekerasan
Hal ini banyak sekali ditemukan pada orangtua sekarang, memaksakan anaknya belajar di luar kemampuannya. Pada usia yang masih sangat dini, anak lebih mudah menangkap perilaku orang tuanya. Hal ini sangat tidak baik untuk dia nantinya. - Masuk dalam Lingkungan yang Salah
Di sinilah orangtua harus mengawasi dan mengetahui siapa saja orang-orang yang di sekitarnya. Mungkin saja ada temannya yang nakal dan sudah menjadi kebiasaan, sehingga hal ini bisa mengakibatkan anak cenderung mengikuti kebiasaan temannya tersebut. - Mainan yang Belum Layak Diberikan
Misalnya telepon genggam. Sekarang ini bisa kita lihat maraknya anak-anak yang sudah diajarkan memainkan handphone bahkan banyak yang sudah menggunakannya, terutama digunakan untuk main games.
Banyak sekali hal-hal negatif. Anak menjadi lupa waktu terutama waktu belajar karena dia lebih asyik main games daripada belajar, jika ini sering berlanjut anak lebih susah untuk dikendalikan. - Kurang Mengenal Agama
Pada usia dini anak seharusnya sudah dilatih untuk mengenal agama. Karena pada masa itulah anak lebih mudah untuk mengingat apa yang diajarkan
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.