Setiap anak itu unik dan berbeda-beda. Ada yang super aktif ada pula yang pendiam. Ada yang makanya lahap ada juga yang small eaters. Berbicara soal small eater ini, tentu akan membuat pada orang tua cemas. Karena tentu orang tua akan khawatir apabila nutrisinya tidak terpenuhi.
Anak small eaters jarang menunjukkan tanda lapar. Ia juga menolak makan dalam jumlah yang cukup selama lebih dari satu bulan. Anak small eater bisa mengalami growth faltering. Namun, kondisinya yang makan dalam jumlah sedikit tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu dan tidak ada riwayat kejadian yang membuat trauma. Dia bisa tetap berkembang dengan normal.
Tips Menangani si Small Eater
- Pastikan ada jeda selama tiga jam atau lebih di antara waktu makan dan kudapan.
- Mulailah proses makan dalam 15 menit setelah makanan ditawarkan dan batasi durasinya hingga 30 menit.
- Jika anak tidak memulai makan dalam 15 menit atau menyelesaikan makan dalam 30 menit, hentikan proses makan.
- Jangan tawarkan kudapan atau minuman lain di antara waktu makan yang telah diatur.
- Doronglah anak untuk makan sendiri.
- Hindari distraksi selama makan. Ajak anak untuk menikmati proses makan dan fokus menghabiskan makanannya.
Penyebab Small eater
Penyebab dari masalah makan pada anak pun beragam. Bisa karena cara kita dalam memberikan makanan yang salah, kelainan struktur anatomis, masalah interaksi antara anak dan orangtua atau pengasuh, perilaku makan anak, dan perilaku yang mungkin berhubungan dengan kondisi medis tertentu. Kita perlu mencari sumber masalahnya dengan secermat mungkin agar bisa menemukan solusinya yang lebih tepat. Selain itu, perlu juga berkonsultasi ke dokter spesialis anak bila ada kondisinya mengkhawatirkan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.