Setiap wanita pasti tidak menyukai laki-laki yang bersikap kasar kepada perempuan khususnya pada ibu dan istri. Hal ini sebetulnya bisa dicegah sejak dini lho Bun. Bagaimana caranya? Perlu diketahui bahwa tidak ada pria yang memperlakukan wanita dengan kasar bila dia tidak melihat contoh dari lingkungan sekitarnya. Pemahaman mengenai pentingnya memberikan apresiasi kepada wanita, ternyata dipengaruhi oleh cara seorang anak laki-laki dibesarkan.
Kalau seorang anak laki-laki dididik untuk memberikan respect dengan cara melihat sang ayah memperlakukan ibu dengan baik dan penuh hormat, niscaya anak laki-laki akan menaruh hormat pada anak perempuan. Sehingga, karakter ini akan dibawanya sampai dewasa kelak.
Sejak Usia Berapa Anak Laki-laki Diajarkan Untuk Bersikap Lembut Kepada Perempuan?
Idealnya sejak usia 5 tahun dan terus-menerus dilakukan anak bisa didiki untuk tidak kasar kepada perempuan. Dan orangtualah peran yang paling berpengaruh terutama seorang ayah. Untuk cara-cara yang tepat simak di bawah ini ya!
Trik Mendidik Anak Agar Tidak Kasar Terhadap Perempuan
- Berikan anak contoh yang baik lewat cara ayah memperlakukan ibu
Tidak ada cara mendidik anak laki-laki yang lebih tepat dari memberikan contoh langsung cara ayah memperlakukan ibunya. Anak usia dini mudah menyerap informasi dan menjadikan yang dilihat, dirasa, dan didengarnya dari orang terdekat sebagai kebenaran. Kalau anak melihat ayah memperlakukan ibu dengan hormat, demikian juga pria-pria dewasa di sekitarnya berlaku sopan kepada perempuan, anak akan mencontoh perilaku tersebut dan secara tak langsung membangun karakternya sendiri.
Tidak ada salahnya berlaku mesra di hadapan anak, supaya anak memahami kalau ayah menyayangi ibunya dan memang sudah seharusnya demikianlah ibu dan setiap perempuan diperlakukan. - Pembicaraan Antara Ibu dan Anak Laki-laki
Lakukan percakapan antara ibu dan anak laki-laki, serta cara mereka seharusnya memperlakukan anak perempuan. Ibu bisa menjelaskan kalau anak perempuan memiliki perasaan yang halus dan sudah semestinya anak laki-laki memperlakukan teman perempuannya lebih hati-hati ketimbang teman laki-lakinya. Mulai dari cara berbicara, mengajak bermain, sampai berpikir - Jangan Melakukan Pertengkaran di depan Anak-anak
Biasanya, sebagai orang dewasa terkadang terjadi lepas kontrol baik itu ucapan ataupun kontak fisik. Nah, ketika orangtua sedang cek-cok jangan lakukan di depan anak. Apalagi, kalau ayah sampai mengumpat atau mengeluarkan kata-kata kasar kepada ibu, bahkan memukul. Bisa jadi ini terekam dalam ingatan anak. Bahkan, bukan tak mungkin anak akan menganggap normal cara pria berlaku kasar kepada wanita. Jangan sampai anak beranggapan demikian. Bisa-bisa pemahaman ini dibawanya sampai dewasa kelak dan menjadi karakter yang susah diubah. - Jauhkan Anak dari Tayangan yang Bersifat Kekerasan
Sebisa mungkin jauhkan anak dari segala bentuk tayangan yang sifatnya kekerasan. Apalagi kekerasan fisik yang dilakukan pria terhadap wanita. Kalau pada akhirnya ibu tidak bisa menjauhkan materi kekerasan tersebut atau tanpa sengaja anak menonton tayangan kekerasan, sudah jadi kewajiban untuk mengarahkan kalau yang dilihat dan didengar tersebut bukan sesuatu yang baik dan tidak semestinya dilakukan.
Berikan penjelasan yang paling sederhana dan masuk akal, sehingga mudah dipahami oleh anak. Ini menjadi salah satu cara mendidik anak laki-laki untuk tahu cara memperlakukan anak perempuan dengan hormat. - Berikan Pemahaman Gender
Tidak ada yang terlalu dini dalam memberikan pemahaman gender kepada anak laki-laki. Sejatinya, pembicaraan ini akan lebih bermakna dan dimengerti anak bila ayah dan ibu melakukannya bersama-sama.
Percakapan bisa dimulai dari pemahaman kalau anak laki-laki dan anak perempuan itu berbeda secara fisik dan emosi. Namun, bukan berarti bisa diperlakukan berbeda dalam arti tidak hormat. Justru perbedaan fisik dan emosi dengan anak perempuan membuat anak laki-laki harus memperlakukannya lebih hormat, sama seperti kepada ibu dan saudara perempuannya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.