
Katanya membawa bayi ke tempat ramai termasuk acara pernikahan tidak boleh karena bisa membuat bayi stress dan rewel. Tapi bagaimana kalau acara pernikahan kerabat dekat atau sodara yang mewajikbkan hadir tapi tidak ada orang untuk menitipkan si Kecil?
Sebetulnya bayi di atas 3 bulan boleh kok ikut menghadiri acara pernikahan asalkan dengan beerapa syarat. Apa sajakah itu?
- Memakai pakaian yang hangat dan nyaman
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah jaket yang hangat, kaos kaki, dan selimut supaya bayi tidak masuk angin akibat perjalanan jauh. Hal ini adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan. Selain jaket, baju yang dikenakan juga harus yang nyaman dan tidak bikin anak merasa gerah karena acara resepsi pernikahan yang biasanya identik dengan keramaian dan panas. Dikhawatirkan anak akan rewel apabila kepanasan. - Membawa kipas angin mini atau kipas tangan
Acara resepsi pernikahan yang ramai biasanya membuat bayi menjadi tidak nyaman karena merasa sumpek dan kepanasan. Maka dari itu, sediakan kipas angin mini atau kipas tangan untuk berjaga-jaga apabila anak kepanasan. Kipas angin mini bisa dibeli di toko terdekat maupun toko online. Kipas ini sudah banyak yang dijual dimana-mana. Praktis, mudah digunakan, dan mudah dibawa. Ada yang memakai baterai dan ada juga yang hanya perlu ditekan saja. - Membawa perlengkapan untuk menyusui
Bagi ibu yang menyusui anaknya langsung, sediakan gendongan dan apron yang nyaman untuk alat bantu menyusui. Di acara resepsi pernikahan biasanya belum tentu ada tempat duduk yang kosong jadi sediakan gendongan agar bisa menyusui leluasa sambil jalan. Apabila sewaktu-waktu anak rewel minta ASI, ibu tidak akan kerepotan. Apron sendiri digunakan agar ibu merasa nyaman menyusui di tempat umum. Selain itu, ibu juga hendaknya menggunakan baju yang cocok buat ibu menyusui, yaitu yang berkancing atau beresleting depan agar bisa lebih mudah untuk menyusui anak. Bagi ibu yang memberikan ASIP atau susu formula kepada anak, sediakan botol susu yang cukup untuk anak. Jadi apabila sewaktu-waktu anak butuh susu sudah bisa langsung memberikan botol susu. Minum susu merupakan salah satu hal yang bisa membuat bayi merasa nyaman. - Membawa perlengkapan penting lainnya
Walaupun acara resepsi pernikahan biasanya cuma sebentar, tapi tetap sediakan pampers cadangan dan tisu basah untuk berjaga-jaga apabila anak membutuhkannya. Barang-barang ini memang wajib dibawa apabila akan mengajak si kecil
untuk pergi ke mana pun. Jadi akan selalu ada di dalam tas yang selalu dibawa ketika berpergian. - Usahakan untuk mengatur waktu sebaik mungkin
Mengatur waktu saat datang ke acara resepsi pernikahan adalah hal yang terlihat sepele tapi sebenarnya sangat penting. Sebaiknya datang di waktu yang kira-kira tamu agak sepi misal tepat waktu dari jam acara atau bahkan datang mendekati akhir acara. Usahakan juga untuk tidak terlalu menghabiskan waktu yang lama saat datang ke acara resepsi pernikahan. Manfaatkan waktu sebaik mungkin termasuk untuk salaman dan berfoto dengan pengantin atau bahkan dengan teman lain. Jangan terlalu lama karena ditakutkan anak akan merasa bosan dan kelelahan. Sebenarnya boleh-boleh saja membawa anak bayi pergi kemana-mana asalkan dengan persiapan dan perhitungan yang matang. Usahakan selalu mengutamakan kenyamanan ibu dan anak agar anak merasa nyaman dan tidak rewel berada di tempat keramaian. - Perhatikan keadaan anak
Hal terakhir yang terpenting adalah apabila anak sudah merasa jenuh, bosan atau pun kelelahan jangan memaksakan anak untuk berlama-lama lagi, segera ajak anak pulang. Biasanya apabila anak merasa tidak nyaman, anak akan rewel bahkan ketika sudah sampai di rumah. Jadi usahakan untuk tetap menjaga kenyamanan anak. - Sediakan stroller. Nah bila anda dan pasangan anda pegal menggendong, ada baiknya anda membawa stroller sehingga si Kecil bisa disimpan di stroller.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.