Bunda memasak bersama anak menumbuhkan kreativitas lho. Tapi bagaimana apabila anak laki-laki? Tidak masalah bun libatkan saja. Karena dalam memasak tidak lagi memasalahkan perihal gender, anak laki-laki bisa belajar memasak.
Memasak memang kerap dianggap sebagai pekerjaan anak perempuan dan diasumsikan sebagai kegiatan yang feminin. Sebab itu, tak jarang orang tua suka melarang anak laki-lakinya masuk ke dapur dan ikut belajar memasak bersama ibunya. Padahal, kini sering kita jumpai laki-laki yang sukses di bidang memasak, seperti chef Juna, Arnold Poernomo, dan chef Bara. Chef Juna dan chef Arnold bahkan dipercaya menjadi juri di salah satu acara memasak yang cukup terkenal di Indonesia.
Selain mereka, masih banyak lagi laki-laki lain yang sukses menjadi chef hebat. Jika melihat hal itu, lantas, pandangan kalau anak laki-laki tak boleh memasak sesuai tidak sih, Moms?
Perlu diketahui manfaat masak bagi anak tak hanya dirasakan oleh anak perempuan, tapi juga laki-laki. Itu karena, proses memasak melatih keterampilan motorik halus juga melatih kesabaran anak.
Kata Siapa Anak Laki-Laki Tidak Boleh Memasak ?
Adanya pandangan laki-laki tak boleh memasak dulu berangkat dari anggapan jika memasak bukanlah jenis pekerjaan yang begitu menjanjikan. Sedangkan anak laki-laki jika besar nanti dituntut untuk menjadi kepala keluarga yang mesti punya mata pencaharian yang jelas. Namun, kini pekerjaan memasak bisa jadi pekerjaan yang mapan.
Sehingga pandangan anak laki-laki tak boleh memasak kini tak lagi relevan, Moms. Memasak juga bukanlah tindakan yang terlihat feminin dan hanya lumrah dilakukan anak perempuan.
Manfaat Mengajak Anak Memasak
Maka, orang tua semestinya tak perlu melarang anak laki-lakinya jika ingin belajar memasak. Karena selain dapat melatih saraf motorik halus dan kesabaran, memasak punya manfaat yang besar bagi anak -baik perempuan maupun laki-laki-, yaitu dapat memelihara ikatan emosional dan komunikasi, membuat anak mandiri, tertarik untuk mencoba hal-hal baru, menghargai makanan, lebih bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi, bisa berhemat, dan mengenal proses
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.