
Selain memberikan pendidikan umum, si Kecil juga perlu diberikan pendidikan agama, terutama dalam hal membaca alquran. Membaca alquran adalah salah satu ibadah yang memiliki amalan yang banyak. Oleh karena itu anak-anak perlu diajarkan membaca alquran mulai dari iqro. Iqro biasanya lebih mudah untuk dipahami karena bacaannya cenderung sederhana. Namun, tetap diperlukan cara khusus agar anak dapat lancar membaca huruf-huruf Arab dalam Iqro.
Mengajarkan amalan atau cara beribadah dalam agama Islam perlu dilakukan sejak usia anak-anak. Hal ini karena saat kecil, belajar bagaikan menulis di atas batu, diserap dengan baik dan akan selalu diingat. Tapi bagaimana nih mengajarkan iqro pada anak dengan tepat? Yuk simak di bawah ini!
- Kenalkan huruf hijaiyah dengan cara menyenangkan
Suatu hal yang dimulai dengan cara menyenangkan akan disukai oleh anak-anak. Jadi, sebaiknya Bunda mengenalkan huruf-huruf hijaiyah dengan metode yang seru. Misalnya, menggunakan gambar-gambar huruf hijaiyah beragam warna. Lalu menempelkannya di dinding kamar atau ruang bermain sehingga anak mudah mempelajarinya.
Selain itu, bangun komunikasi secara perlahan mengenai pentingnya mengaji atau membaca Iqro. Setelah mengetahui semua itu, si Kecil akan lebih bersemangat dalam belajar. - Ulangi huruf-huruf hijaiyah setiap hari
Biasanya, anak-anak perlu belajar sesuatu secara berulang. Untuk itu, Bunda perlu mengulangi setiap huruf hijaiyah agar si Kecil dapat membacanya dengan lancar. Buatlah jadwal khusus belajar Iqro atau siasati waktu bermain anak untuk membaca huruf hijaiyah. Misalnya, dengan tiba-tiba menunjukkan huruf hijaiyah dan meminta anak untuk menebaknya. Lakukan secara berulang setiap hari. - Menggunakan istilah unik saat belajar
Istilah unik yang dimaksud dalam hal ini, yaitu menggantikan bunyi huruf hijaiyah dengan kata benda atau kata kerja. Misalnya, huruf a (ا) diganti menjadi awan, huruf ba (ب) untuk balon, atau ta (ت) menjadi tali.
Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan perumpaan sesuai deskripsi, seperti huruf a (ا) bentuknya seperti tiang listrik atau huruf jim (ج) yang mirip dengan perut gendut, dan beragam narasi kreatif lainnya.
Penggunaan istilah atau kata ganti pada setiap huruf hijaiyah ini dapat membantu anak lebih fokus dan mudah diingat. Apabila saat belajar mengaji anak lupa, Bunda bisa mengingatkannya dengan istilah atau kata gantinya. - Buat metode belajar yang seru untuk anak
Cara belajar yang seru dapat membuat anak lebih bersemangat, lho. Jadi, belajar mengaji Iqro yang biasanya dilakukan serius atau kaku dapat anak jalani dengan menyenangkan.
Bunda dapat mengajarkan anak mengaji menggunakan metode kuis. Dengan cara menunjukkan huruf hijaiyah dan bertanya pada si Kecil bagaimana pelafalannya. Ulangi beberapa kali, koreksi jawaban yang salah, dan berikan hadiah pada jawaban yang benar.
Teruslah mencari dan mencoba beragam metode belajar hingga menemukan yang paling sesuai dan nyaman bagi anak. - Memanfaatkan teknologi untuk belajar mengaji
Kehadiran teknologi dapat membantu beragam kegiatan sehingga lebih mudah dilakukan. Tak terkecuali dalam hal pembelajaran anak. Bunda bisa memanfaatkan gadget untuk mengajarkan bacaan Iqro pada si Kecil.
Misalnya, dengan mengunduh aplikasi Iqro digital yang memiliki beragam ilustrasi menarik sehingga anak dapat belajar huruf hijaiyah secara menyenangkah. Pada aplikasi tersebut juga biasanya terdapat beberapa pilihan mainan untuk mengasah kemampuan mengaji anak.
Selain itu, telah banyak pilihan video edukasi di internet tentang huruf-huruf hijaiyah. Dengan ilustrasi dan iringan musik yang disukai anak. Namun, tetap beri pendampingan saat anak menggunakan gadget, ya. Beri juga batas waktu sehingga anak tidak ketergantungan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.