Salah satu ungkapan kecewa adalah menangis. Baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Dan menangis adalah hal yang wajar saat sedih ataupun kecewa. Menangis akan lebih sering dialami oleh anak-anak. Bahkan hal yang sangat kecil saja bisa ditangisi. Nah bagi para ibu hal demikian jangan dianggap spele, karena anak yang hobi menangis berpeluang menjadi anak yang cengeng. Tentunya bagi seorang ibu tidak ingin melihat si kecil atau buah hatinya tumbuh menjadi cengeng (suka menangis).
Anak menjadi cengeng selain sifat bisa juga Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya terutama faktor lingkungan. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pola asuh kepada anaknya.
Tips Agar Anak Tidak Cengeng
- Kenali Karakter Si Kecil
Agar si kecil tidak menjadi cengeng, ada baiknya Anda mengenali sifat dan karakternya terlebih dahulu. Karakter anak bisa kita lihat saat bermain bersama temannya. Anak akan cenderung memiliki karakter sensitif ketika mereka saat bermain sering tersinggung. Dengan mengenali karakternya, Anda kemudian bisa menentukan pola asuh seperti apa yang tepat untuk si kecil. - Pola makan
Pola makan ternyata sangat berpengaruh terhadap merengek atau tidaknya anak. Jika orangtua terbiasa memberikan permen, minuman ringan, ataupun olahan setiap kali anak merengek, bisa jadi anak menjadikan rengekan tersebut demi mendapatkan asupan tersebut.
Perhatikan kebiasaan makan anak dan hubungkan perilaku mereka. Mungkin beberapa perubahan sederhana akan memberikan perbedaan. - Tidak Berteriak
Saat anak terjatuh atau telah melakukan kesalahan, para orang tua biasanya akan spontan berteriak karena kaget. Tahukah Anda, jika teriakan tersebut justru membuat anak ketakutan dan sering menangis. Bahkan, karena teriakan tersebut anak akan terus menangis dan lama kelamaan karena kebiasaan anak Anda akan menjadi anak cengeng dan menangis saat terjatuh. - Jangan Menakut-nakuti
Banyak orang tua yang mengancam ataupun menakut-nakuti saat anak menangis. Hal tersebut 7 nya agar anak tidak menangis lagi. Misalnya, “kalau nggak diem nanti Pak polisinya datang lho”. Hal seperti ini sebaiknya jangan dilakukan, karena justru akan membuat lebih cengeng dan juga penakut. Daripada menakuti lebih baik membuat keadaan lebih aman dan nyaman - Jangan Mudah Terpancing Sama Strategi Anak
Bisa jadi anak cengeng karena mereka menganggap menangis sebagai senjata mereka untuk melunakkan hati orang tua nya. Coba Anda ingat-ingat, pernah memberikan sesuatu untuk membuat anak cepat diam saat menangis? Kalau memang begitu, ini bisa jadi alasan anak cengeng Karena menangis bisa dijadikan senjatanya untuk minta sesuatu. Sebaiknya jangan membelikan sesuatu dengan tujuan agar anak diam disaat menangis. - Perhatikan Tontonan Anak
Usia anak-anak masih suka berpengaruh dan suka meniru. Bisa jadi kebiasaan cengeng ini di dapat dari tontonan film kartun di YouTube ataupun televisi. Ketika melihat tokoh kartun atau anak lain di televisi menangis atau cengeng, bisa jadi si kecil menganggap cengeng sebagai solusi sehingga menjadikannya kebiasaan. - Mengajari Cara Mengaplikasikan Emosi
Bisa jadi anak sering Menangis karena belum tahu jenis apresiasi lain yang bisa dilakukan. Jelaskan lah jenis-jenis emosi ajarkan cara yang tepat untuk mengapresiasinya. Ajari anak cara menyampaikan perasaan secara verbal seperti “aku tidak suka”/ “aku marah”/ “aku sedih”
Ketika anak sudah mulai bisa menyampaikan emosinya secara verbal, orangtua harus memberikan respon yang hangat dan penuh perhatian. Jangan pernah menganggap remeh. Masalah yang Nampak sepele di mata orangtua, bisa jadi masalah super besar untuk anak
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.