Tahukah bunda kalau menanggapi ochan bayi dapat mempercepat perkembangan Bahasa mereka lho! Mengoceh pada bayi adalah langkah awal belajar berbicara bun. Itu dinamakan baby talk, dan semua bayi, apa pun rasnya, akan memiliki baby talk yang kurang lebih sama.
Doronglah bayi agar mau terus mengoceh sebagai bentuk respons bagi keseluruhan perkembangan bicara si bayi. Cobalah ajak si Kecil mengobrol dan tunjukkan pada dia bahwa komunikasi verbal merupakan aktivitas yang positif dan juga menyenangkan. Berikut cara mengajak si bayi agar mau mengoceh!
- Lakukan percakapan dengan bayi
Bicaralah dengan si Kecil. Biarkan dia melihat wajah mama ketika sedang berbicara dengannya. Tatap matanya dan berbicaralah kepadanya setiap kali Bunda mengganti popoknya atau memberinya makan, kapan pun Bunda membawanya..
Bicaralah kepadanya sama seperti Bunda akan berbicara dengan seorang teman, bercerita tentang kegiatan yang sedang Bunda lakukan, menunjukkan sesuatu kepadanya di jendela rumah, dan memberikannya pertanyaan. Ia akan belajar tentang perubahan nada suara dan intonasi percakapan mama dan pada akhirnya akan menanggapi Bunda dengan baik. - Merespons dan ikuti ocehan bayi
Ulangi ocehan bayi saat ia mulai mengoceh. Jika si Bayi mengeluarkan ocehan seperti “ba-ba-ba”, maka Bunda harus ikut mengucapkan “ba-ba-ba” setelah bayi mama mengucapkannya.
Dengan mengikuti ocehan si Bayi, ia akan tahu bahwa Bunda memberikannya perhatian tulus karena bayi menginginkan respons dari Mama, ketika Bunda memberikan perhatian, ia akan terus mengulang ocehannya sesering mungkin.
Selain mengikuti ocehannya, Bunda juga dapat menanggapi ocehan si Bayi dengan menggunakan ekspresi-ekspresi lain yang membuatnya tahu bahwa Bunda sedang mendengarkannya. Setelah bayi Bunda mengoceh, Bunda dapat menanggapinya dengan berkata “Ya! Mama paham, Nak” atau “Ah, benarkah begitu, Nak?” - Kenalkan bunyi ocehan yang baru
Setelah bayi selesai mengoceh, kenalkan bunyi ocehan baru yang mirip dengan ocehan yang ia buat. Misal, setelah Bunda mengikuti ocehan si bayi (contohnya “ba-ba-ba”), lanjutkan dengan bunyi ocehan baru seperti “bo-bo-bo” atau “ma-ma-ma.”
Saat membalas ocehan si Bayi, Bunda juga bisa menyertakan kata-kata sederhana yang memiliki bunyi yang serupa dengan bunyi ocehan yang ia buat. Contohnya, jika bayi Bunda mengatakan “ma”, Bunda dapat membalasnya dengan “ma-ma-mau.” - Nyanyikan lagu untuknya
Nyanyikan lagu favorit Bunda. Bayi Bunda akan menyukai apa pun lagu yang Bunda pilih, baik itu lagu pengantar tidur, lagu pertunjukan, musik folk, atau jazz. Pilih satu lagu untuk dinyanyikan setiap kali Bunda sedang menghibur si Bayi saat ia sedang kesal.
Karena dia mulai mengenali nada, dia akan tenang segera setelah ia mendengar nyanyian Bunda. Ini sangat membantu ketika Bunda sedang mengemudi di dalam mobil dan secara fisik tidak dapat menghiburnya. - Ajari bayi perintah-perintah sederhana
Meskipun saat ini bayi masih berada dalam tahap mengoceh, akan baik jika memperkenalkannya pada beberapa perintah sederhana. Berikan ia perintah yang dapat mendorongnya untuk bisa berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, cobalah ajari si bayi perintah sederhana seperti “coba peluk Bunda” atau “coba cium Bunda.”
Contohkan juga apa yang Bunda perintahkan untuknya. Jika Bunda menyuruhnya untuk mengambil botol, sambil menyuruhnya peragakan juga contoh saat Mama mengambil botol.
Si Bayi mungkin tidak akan langsung melakukan apa yang diperintahkan namun, setelah ia mampu untuk melakukan perintah yang diberikan, si bayi akan tertarik untuk melakukan tindakan yang diperintahkan dan mengetahui apa yang harus ia lakukan. - Berikan nama pada benda-benda di sekitar bayi Bunda
Beri nama bagian-bagian tubuh si Kecil ketika Bunda menyentuhnya, seperti hidung, jari kaki, dan pusar. Kata-kata berima seperti “jari kaki” dan “hidung” pasti menarik perhatian dan menyenangkan untuknya.
Kenalkan juga nama benda di lingkungan sekitar. Ini termasuk orang (Bunda, ayah, Kakak), hewan (kucing, ikan, burung, atau kuda), dan benda (kursi, botol, meja).
Secara alami bayi memiliki rasa ingin tahu terhadap dunia di sekitarnya. Ini dapat membantu bayi untuk lebih tertarik pada pengulangan nama-nama tersebut dan dapat mendorong perkembangan bicaranya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.